Chapter 25

762 90 8
                                    

Matahari baru saja menyentuh bumi, tetapi Jaebum dan kawanannya sudah sibuk menyusun rencana.

"3 hari lagi kita akan menyerang Ryan. Mengingat jumlah kita yang cukup banyak di sini, aku dan Minhyun akan berusaha membuat rencana yang terbaik untuk kalian semua," ucap Jaebum sembari mengeluarkan sebuah peta.

"Dari mana peta itu?" tanya Dongho dengan suara yang kecil dan nada yang ragu.

Dia belum nyaman dengan kawanan Jaebum, dan lagi dia masih merasa bersalah akan apa yang sudah dia lakukan pada Jaebum.

"Aku dapat dari Liz, kemungkinan besar dia akan membantu kita saat melawan Ryan."

"Liz!?" tanya Mark dan Youngjae serentak.

"Wanita itu? Yang kita temui saat kita di pesta Jackson?" tanya Youngjae memastikan.

"Ya, dia. Apakah kalian ada masalah bekerja sama dengan dia?"

Mark dan Youngjae menatap satu dengan yang lain kemudian Mark kembali menatap Jaebum.

"Kamu yakin bum?" tanya Mark ragu.

"Dia adalah anak didik tn. Park, apakah kalian yakin sekarang?" tanya Jaebum kembali.

Mark dan Youngjae membelalakkan matanya dan mengangguk-angguk. Jaebum tersenyum senang seakan-akan dia sudah memenangkan sebuah perdebatan.

Minhyun menyikut Jaebum agar dia kembali menyusun rencananya.

"Ekhm, kita berada di titik ini sekarang," ucap Jaebum sembari menaruh batu kecil pada tempat yang dia maksud.

"Markas kita di sini," ucap Minhyun sembari menaruh batu besar pada lokasi markas mereka.

"Karena kita ada 8 orang termasuk aku, 2 alpha, 5 beta, dan 1 wolfdog, Minhyun membagi kita menjadi 4 tim," ucap Jaebum sembari menatap kawanannya.

Minhyun mengerti maksud Jaebum dan mengambil alih pembagian tim.

"Karena Jinyoung harus selalu dekat dengan Jaebum, maka aku akan memasangkan Jinyoung dengan Jaebum. Aku akan berusaha menjaga Dongho, Jisoo akan melaksanakan misinya dengan Youngjae dan Mark dengan tn. Park. Apakah ada kendala?" tanya Minhyun sembari menatap Dongho.

Dia masih harus membicarakan banyak hal dengan teman masa kecilnya itu.

Semuanya mengangguk setuju dan Jaebum melanjutkan penyusunan rencana mereka.

"Seperti yang kita tau, markas kita ada 3 pintu masuk. Kita tidak mungkin masuk melalui 3 pintu itu. Pilihan terbaik kita sekarang hanya bersembunyi di taman dan masuk ke dalam markas melalui tembok yang dekat dengan kolam," ucap Jaebum sembari menggambar denah markas mereka.

"Satu tempat lagi, yaitu melewati jalur rahasia yang pernah dibangun oleh Ayah Jaebum. Kita dapat memasuki markas melewati jalan rahasia itu," lanjut Minhyun.

"Di mana jalur itu?" tanya Jisoo sembari memerhatikan denah markas Jaebum.

Jaebum melingkari tempat yang ia maksud dan menunjuknya.

"Jalur ini tembus sampai laboratorium. Kita akan keluar dari laboratorium, tenang saja, ruangan dalam laboratorium itu kedap suara jadi para vampir tidak akan menyadari keberadaan kita."

Semuanya masih mendengarkan dengan serius tetapi Jinsung memiringkan kepalanya.

"Kalau aku tidak salah ingat... Ayahmu membuka jalur itu dengan darahnya. Kalau memang begitu satu-satunya cara, itu akan menarik perhatian para vampir. Apakah kamu ada solusi Im?" tanya Jinsung sembari menatap Jaebum.

My Wolf My Dog || JJP [TAMAT] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang