2.9

433 72 60
                                    

Sumpah ya... ini tuh... aku sendiri yg nulis, aku juga yg ngerasa nyesek. Bayangin gitu gimana rasanya jadi....

























Jadi siapa hayo? :)


























"Terima kasih ayah. Aku masuk dulu",

Yunseong segera keluar dari mobil dan segera masuk ke dalam sekolah. Hari itu Minhyun memaksa untuk mengantar Yunseong dan Minkyu ke sekolah. Minkyu hendak turun ketika tiba-tiba ayahnya menahannya.

"Ada apa ayah?",

"Hari ini pemungutan suaranya?",

"Iya",

"Kamu masih ingat perjanjian dengan ayah?",

"Ehm... masih",

"Lakukan yg terbaik. Bukan demi perjanjian dengan ayah tapi karena memang itu kewajibanmu. Ayah doakan kamu berhasil",

"Terima kasih. Aku masuk dulu",

"Kalian pulang jam berapa?",

"Mungkin sore karena masih ada pensi yg harus dipersiapkan",

"Jika kalian pulang sekitar jam lima sore, bilang ke ayah. Ayah akan menjemput kalian",

"Baiklah. Ayah hati-hati di jalan",

"Iya. Semoga sukses",

Minkyu segera turun dari mobil. Begitu memasuki gerbang sekolah, banyak menyapanya. Kebanyakan memberinya semangat. Mendoakan supaya Minkyu berhasil karena mereka sudah jengah dengan ketua OSIS yg lama dan tidak yakin dengan kandidat calon yg satunya.

"Hwang Minkyu! Pagi",

"Pagi",

"Tunggu akuuuu!!!!!",

Minkyu menghentikan langkahnya, menunggu gadis yg tengah berlari menghampirinya.

"Jalanmu cepat sekali!!",

"Kamu saja yg pendek. Sudah aku bilang berapa kali, jangan membawa laptop seperti ini! Bagaimana jika laptopmu jatuh?",

"Sudah diam! Jangan cerewet! Balik badan",

Minkyu membalik badannya. Wonjin membuka tas milik Minkyu dan menyimpan laptopnya disana. Selalu begitu, Wonjin yg membawa laptopnya ke sekolah dan laptop itu akan berakhir tersimpan di tas Minkyu.

"Sudah?",

"Sudah!",

"Kenapa membawa laptop?",

"Jika aku bosan, aku bisa menonton film. Hari ini kan tidak ada pelajaran",

"Apa melihat dari ponsel tidak cukup? Ayo masuk",

Minkyu meraih tangan Wonjin dan menggandengnya masuk. Semua orang menatap mereka tapi bersikap tidak peduli seakan kejadian seperti itu sudah sering terjadi. Ya memang sudah sering terjadi. Satu sekolah sudah tahu kalau mereka dekat, jadi tidak ada yg perlu digosipkan. Bahkan para panitia pemiliha ketua OSIS tidak terkejut ketika Wonjin mendaftarkan diri dan tahu bahwa ketua yg didaftarkan Minkyu. Sekolah baru akan heboh jika keduanya terlihat tidak saling menyapa satu sama lain. Jadi...




























.... orang-orang di sekolah juga tidak akan sadar kalau mereka berdua benar-benar berpacaran.

"Minkyu",

"Ehm.. apa?",

"Apa tidak akan ada masalah?",

"Masalah apa?",

Broken ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang