"Ini minum dulu",
"Terima kasih kak. Kak uangnya..",
"Tidak usah. Kelasku yg menjualnya",
Minhee hanya mengangguk lalu meminum minuman yg baru saja diberikan Wonjin. Wonjin menarik Minhee untuk menjauh dari panggung. Benar kata Dongyun kemarin, semakin lama Donghyun seperti terlalu berlebihan. Dan juga, penampilan Yunseong tadi adalah untuk mewakili kelas, bukan penampilannya sendiri, mengapa Donghyun tiba-tiba naik?
"Bukankah itu curang. Meminta anak kelas lain untuk tampil bersama?",
"Ehm! Ku kira penampilan Yunseong sudah cukup bagus, kenapa anak itu harus ikut naik?",
"Apa dia itu panggung untuk memeringati hari kasih sayang",
"Jika aku menjadi wali kelas mereka, aku akan malu sekali",
Wonjin mendengar dua orang yg duduk tidak jauh darinya. Kebetulan Wonjin mengajak Minhee untuk beristirahat di dekat stan milik kelasnya. Stan milik kelas Wonjin langsung menjadi pusat perhatian. Beberapa yg lewat menatap dengan tatapan merendahkan. Wonjin mengerti, penampilan perwakilan kelas ini ada penilaian sendiri. Bisa dibilang seperti lomba dan kelas Wonjin sebenarnya tidak berharap untuk menang, jadinya mereka memilih asal siapa yg akan tampil. Tapi, kalau jadinya begini, lebih baik mereka tidak membiarkan Yunseong untuk naik panggung.
"Jika mereka menang, bukankah itu curang?",
"Kak Wonjin...",
"Sudah biarkan. Kau tidak perlu mendengarnya",
"Kelasku juga pasti akan dibicarakan",
"Donghyun mungkin lupa kalau ada penilaian tersendiri untuk itu",
"Tapi kak...",
"Katakan pada kelasmu, kami minta maaf ya",
"Bukan kelas kakak yg salah",
"Ham Wonjin... bagaimana setelah ini?",
Seorang teman sekelas Wonjin menghampiri gadis itu. Wonjin paham kalau semua teman sekelasnya mulai khawatir. Di tengah keributan, terdengar bahwa pembawa acara mengataman bahwa kelas Wonjin dan kelas Minhee didiskualifikasi bahkan kelas Minhee yg belum sempat tampil pun akhirnya tidak bisa naik ke atas panggung. Namanya peraturan tetaplah peraturan...
"Kak, maafkan temanku",
"Kau tidak perlu minta maaf. Bukan salahmu",
"Tapi...",
"Tidak apa-apa. Kalian ingin minum lagi?",
Minhee menggeleng. Teman sekelas Wonjin tadi pun pamit dan kembali sibuk dengan stan kelas.
"Kang Minhee!!!",
Donghyun tiba-tiba datang dan berlari menghampiri Minhee. Gadis itu terlihat senang seakan tidak melakukan kesalahan apapun. Dia bahkan bercerita kepada Minhee tentang apa yg baru saja terjadi dengan riang.
"Aku senang sekali Minhee! Terima kasih kau telah membantuku untuk bicara pada panitia dan bisa naik ke panggung",
"Aku??",
"Iya, kau kan yg membantuku tadi? Kau tidak perlu khawatir. Jika anak-anak menyalahkanmu, aku akan membantumu",
"Yah Geum Donghyun...", Wonjin berdiri lalu menatap Donghyun kesal. Selama ini dia sudah berusaha sabar karena merasa mengenal Donghyun dengan baik. Selama ini dia berusaha netral, tidak menyalahkan siapa pun walau sebenarnya dia tahu siapa yg melakukannya.
"...bisakah kau berhenti mengatakan seolah semua ini salah temanmu?",
"Maksudnya apa ya kak?",
"Selama ini aku sudah bersabar denganmu. Mendengar semua omong kosongmu dan aku berharap kau akan berhenti tapi kenapa kau malah bertindak sejauh ini?",

KAMU SEDANG MEMBACA
Broken ✔
Fiksi Penggemar'aku gak mau mereka pisah, tapi aku gak mau lihat mama disakitin terus.. tapi aku juga sayang ayah..', Hwang Mingyu introduce Kim Mingyu as minhwan's new son...