2.7

540 78 62
                                    

ini kayaknya cuma aku doang yg bikin Yunseong sebagai anak yg kondisinya memprihatinkan disaat yg lain bikin Yunseong sebagai anak sultan hahaha..

"ayah, besok ada rapat",

Yunseong tiba-tiba menghampiri ayahnya yg sedang makan malam. Minhyun pulang sedikit terlambat jadi tidak bisa makan malam bersama. Minhyun meraih kertas yg disodorkan oleh Yunseong dan membacanya sejenak. Minkyu ikut menyusul dan langsung duduk di kursi kosong. Minkyu langsung mengambil apel yg telah dikupas oleh mamanya yg sebenarnya itu untuk ayahnya.

"mengapa mau ikut lomba saja harus mengumpulkan orang tua?",

Jaehwan tiba-tiba datang juga dan berakhir mereka berkumpul di meja makan. Jiyu sudah tidur, dia kelelahan setelah bermain seharian.

"menurutku itu bagus. jadi orang tua bisa tahu lomba seperti apa yg akan diikuti anak-anak dan sekolah tahu bahwa orang tua benar-benar sudah mengijinkan",

"tapi kan sudah ada surat ijin?",

"mama tahu, katanya dulu pernah ada kejadian. si anak itu tidak mendapatkan ijin lalu dia mengarang tanda tangan orang tua seakan orang tuanya mengijinkannya. tapi, saat lomba, terjadi suatu kecelakaan. saat dihubungi, orang tua si anak mengira bahwa itu penipuan karena mereka merasa tidak pernah mengijinkan anak itu untuk ikut lomba. anak itu sempat dibawa ke rumah sakit dan seharusnya dioperasi, tapi pihak rumah sakit tidak mau melakukan tanpa izin orang tua. orang tuanya tidak kunjung datang karena masih tetap mengira bahwa itu penipuan dan mereka tetap percaya bahwa anak itu tidak ikut lomba sampai akhirnya.. anak itu meninggal karena terlambat mendapatkan perawatan. sekolah baru tahu kalau anak itu berbohong setelah akhirnya beberapa guru datang ke rumah anak itu. semenjak itu, sekolah membuat peraturan, lomba apapun, bahkan olimpiade pun, orang tua dari murid yg ikut harus dikumpulkan lebih dahulu agar orang tua tahu lomba apa yg akan diikuti anaknya dan sekolah benar-benar yakin bahwa orang tua mengijinkan",

"ah begitu.. jadi siapa yg akan datang?",

"aku saja. kebetulan sebelumnya aku ada meeting di dekat sekolah anak-anak",

"ayah jangan bikin heboh lagi ya!",

"heboh? ada apa memang?", tanya Yunseong bingung.

"kau tahu hyung, waktu SMP dulu, ada rapat orang tua. tiba-tiba saja sekolah heboh seperti kedatangan artis, tahunya... cuma karena ayah datang. bayangkan waktu itu banyak ibu-ibu yg datang. benar-benar...",

"benarkah? bagaimana bisa begitu? memang apa yg ayah lakukan?",

"ayah hanya berjalan. kau lihat saja besok hyung",



























"Pagi",

"Pagi kak Yunseong..",

"Untuk hari sabtu kemarin, aku minta maaf. Aku...",

"Tidak apa. Aku mengerti. Orang tua harus yg paling penting. Aku ke kelas dulu ya kak",

"Oh iya silahkan",

Donghyun segera berjalan menjauhi meninggalkan Yunseong. Dia masih sedikit kesal sebenarnya. Dia tidak menyangka Yunseong akan mengajak Minkyu dan tidak lama Yunseong membatalkan semuanya karena dia baru ingat punya janji dengan ayahnya. Apa yg mau diharapkan dari Hwang Yunseong?? Donghyun mengerti kenapa pemuda itu sangat menomor satukan orang tuanya. Jaman sekarang, sangat jarang ada orang yg mau berbaik hati mengurus anak yatim piatu tanpa meminta imbalan. Dan orang tuanya Yunseong termasuk orang tua yg jarang itu, jadi wajar Yunseong sangat menghargai mereka.

Donghyun memasuki kelasnya dan segera duduk di bangkunya. Bangku di depannya masih kosong, artinya Minhee belum datang. Tumben sekali Minhee belum datang?

Broken ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang