Broken ✔

2.18

"Minhee, ayo makan",

"aku masih kenyang ma",

"baiklah. nanti kalau lapar bilang ya? nanti mama siapkan makanannya",

Minhee hanya mengangguk dan mamanya keluar dari kamar. Minhee dari tadi sibuk dengan komputer. dia sedang mengedit foto yg tadi dia ambil saat pensi. lumayan banyak foto yg dia ambil sampai dia bingung foto mana yg harus dia pakai dan mana yg harus dia hapus.

Minhee membuka satu persatu foto yg ada hingga akhirnya dia terhenti di foto yg dia ambil ketika Yunseong dan Donghyun menyanyi bersama di panggung. sebenarnya, dari foto terlihat Yunseong yg kurang nyaman namun dia berusaha biasa saja seolah dia menikmati penampilannya. Minhee hendak menekan tombol delete namun kemudian mengurungkannya. dia melihat satu persatu foto mereka berdua.

Minhee jadi berpikir, apa keputusannya tepat? yg dia pikirkan bukan soal perasaannya atau sekedar menyenangkan Donghyun, tapi.. dia memikirkan semuanya. sampai detik ini saja, sudah berapa orang yg menjadi korban. dirinya, Wonjin, dan mungkin yg paling parah kasus di web kemarin. sebenarnya, Minhee punya dugaan bahwa Donghyun yg melakukan semuanya, hanya saja dia tidak mau asal menuduh tanpa alasan yg jelas. Minhee merasa aneh saja ketika Donghyun tiba-tiba memotong rambutnya, lalu memberinya ikat rambut dan memaksanya untuk memakainya. paling aneh ya waktu di ruang OSIS. Minhee ingat jelas, dia sedang bersama Donghyun, bahkan Donghyun yg mengatakan padanya bahwa ada sesuatu yg harus dikerjakan, tapi mengapa malah dia yg tidak tahu Minhee dimana?? dan juga.. Minhee merasa Donghyun seolah sengaja agar Yunseong dan yg lain mencarinya karena hanya mereka yg ditanyai oleh Donghyun soal dimana Minhee berada!!! teman sekelasnya tidak ada yg mencari karena Donghyun berkata pada guru bahwa Minhee ijin karena ada kepentingan klub jurnal. aneh kan?

kriiinggg..

ponsel Minhee berbunyi. Minhee melihatnya sekilas, Donghyun yg menelpon. kenapa Donghyun menelpon disaat Minhee ingin menghindarinya???

tapi Minhee tidak boleh jahat. kalau dia jahat, Donghyun akan semakin jahat, jadi Minhee memilih mengalah untuk mengangkatnya, walau dia enggan.

"MINHEEEE!!!",

"ada apa? jangan teriak-teriak",

"hehehe.. kamu tahu?? kak Yunseong akan mengajakku jalan besok!!!",

"hah? oh.. bagus kalau begitu. selamat bersenang-senang",

"terima kasiiihh!!! doa kan aku ya",

"hm.. semoga sukses. Donghyun, aku sedang sibuk. aku tutup dulu ya",

"baiklah baiklah. bye Minhee. sampai ketemu besok di sekolah",

"bye..",

Minhee memutus panggilan dan meletakkan ponselnya di meja belajar. dia hanya tersenyum,

lebih tepatnya mencoba tersenyum agar air matanya tidak  menetes...