2.2

645 90 23
                                    

"Minkyu kemana ma?",

"Di kamarnya. Ada apa? Sudah diantar ke rumah Wooseok hyung?",

"Sudah. Mama, rumah sebelah sudah ada yg mengisi",

"Benarkah?",

"Iya, baru saja datang",

"Begitukah? Keluarga baru atau sudah punya anak?",

"Punya anak. Yg paling tua sepertinya seumuran denganku, adiknya sepertinya baru masuk SMA",

"Nanti biar mama yg menyapa",

"Iya. Kenapa rumah sepi sekali? Kemana Jiyu?",

"Tidur sama ayah. Biar ayah istirahat",

"Oh.. aku ke atas dulu ya ma",

"Iya sana",

Yunseong segera berjalan menuju tangga. Sebisa mungkin dia tidak membuat keributan. Begitu tiba di lantai dua, Yunseong langsung masuk begitu saja ke dalam kamar Minkyu.

"Hyung! Bisakah kau mengetuk pintu dulu?",

"Kenapa?",

"Bagaimana jika aku sedang ganti baju?",

"Lalu?",

"Lalu???? Kau bertanya lalu???",

"Masalahnya apa? Kita sama laki-laki, tidak masalah. Beda jika aku adalah Ham Wonjin",

"Hyung! Berhentilah menggodaku",

"Baiklah baiklah. Apa yg kau lakukan?",

"Membaca ini semua! Aku pusing hyung. Siapa juga yg iseng mendaftarkanku menjadi ketua OSIS? Dengan Wonjin pula",

"Siapa yg membuat ini semua? Wonjin?",

"Siapa lagi",

"Harusnya kau senang. Seorang Ham Wonjin mau menjadi wakilmu",

"Terpaksa hyung. Ingat itu",

"Jika memang kau sendiri yg mendaftarkan diri, siapa yg akan kau tunjuk sebagai wakil?",

"Ehm... siapa lagi jika bukan kau hyung! Buat apa aku mencari jika aku sudah memilikimu hyung? Hyung, mengapa di bawah sepi sekali?",

"Ayah tidur bersama Jiyu. Ayah sepertinya lelah. Kau tahu, rumah sebelah sudah ada yg menempati. Dia mempunyai dua anak yg sepertinya seumuran kita. Hyunbin dan...",

"Minhee?",

"Bagaimana kau bisa tahu?",

"Dia adik kelasku waktu SMP kemarin. Dia satu sekolah juga dengan kita hyung sekarang. Hyung tidak tahu?",

"Tidak. Aku tidak pernah melihatnya",

"Kau terlalu sibuk di ke.... HYUUUNGGG!!!!",

Yunseong terkejut ketika Minkyu tiba-tiba berteriak. Tidak bisakah Minkyu lembut sedikit???

"Haruskah kau berteriak seperti itu??",

"Hyung hyung!!! Wonjin",

"Kenapa dia?",

"Dia di depan rumah hyung!!!",

"Lalu?",

"Kau saja yg membuka pintu",

"Kenapa tidak kau saja????",

"Ku mohon hyung!! Jika dia bertanya aku kemana, bilang saja aku sekarat atau apalah. Aku mohon hyung",

"Kenapa kau begitu takut?",

"Karna dia datang pasti untuk mengomeliku!  Hyung, kau tahu betapa menyebalkannya dia waktu mengomel??",

Broken ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang