Suasana gedung Grand Niaga Thamrin malam itu tampak ramai. Kanianatha Tjahjadi memakai gaun selutut berwarna biru tua. Ia mengurai rambut panjangnya dan memakai heels dengan hak tujuh senti menyempurnakan penampilannya. Saat ia memasuki gedung dan berhenti sejenak di depan pintu jati dengan ukiran indah di setiap sisinya, semua orang menatapnya karena Atha terlihat sangat memukau. Kecuali dalam pesta keluarganya, Atha tidak begitu sering muncul dalam acara publik seperti ini. Semua orang yang ada di acara itu menatapnya, karena jarang bagi mereka bisa bertemu dengan Kanianatha Tjahjadi untuk kedua kalinya.
Kanianatha kemudian tersenyum, ia melangkah dengan anggun menuju Chalondra Faillieres yang sudah menunggunya.
Gabriella Warouw yang juga diundang ke acara itu berdecak kagum melihat Kanianatha yang lewat didepannya. Ia memagang gelas cocktail, berusaha untuk tidak memakan satu kue pun di acara itu, demi program diet yang sedang ia jalani. "Seperti biasa, sangat anggun," katanya.
"Her dress, let me see, apa kali ini dia memakai dari rumah mode Prancis atau Italia? Versace atau Saint Laurent? Belum dirilis? I never see that dress," gumam wanita yang ada disebelahnya, teman satu profesinya sebagai model, Leaya Shaw.
"Dia terlihat sangat chic." Gabriella menjawab sambil menyipitkan matanya, "She always wearing something that we can not wear. Seperti sebelumnya, dia memakai karya – karya yang belum dirilis, which is itu adalah sesuatu yang tidak mungkin kita dapat. Aku heran seberapa dekat dia dengan desainer kelas dunia seperti itu."
Ia menambahkan, "Aku pernah melihatnya memakai koleksi awal Madame Gres."
"Jimmy Choo sering memujinya, aku pernah melihat artikel wawancaranya dengan Cosmopolitan."
"Even Jimmy Choo likes her, aku bisa maklum. Beauty, smart, elegant, and from old money family."
"Very special. Tjahjadi family is a prestigious family, every person want to be a part in that family," imbuh Gabriella Warouw sambil meneguk cocktail miliknya.
"Gab, mungkin suatu hari nanti aku bisa menjadi salah satu bagian dari keluarganya"
Gabriella Warouw kemudian memandangi temannya, ia menjentikan jari didepan wajah Leaya Shaw. Berharap temannya segera bangun dari mimpinya, "Le, kamu sudah minum berapa gelas malam ini? Wake up, acara baru saja mulai dan ini masih jam delapan."
Sementara itu, Kanianatha mengikuti Chalondra Failieres yang akan memperkenalkannya dengan Alceena Lesham Tjokro, Chairwoman dari label Jours, yaitu label yang berkolaborasi dengan brand Dic'I. Chalondra baru menghentikan langkahnya ketika ia berada di depan wanita berambut panjang dengan long dress hitam.
"Alceena Lesham."
Atha menjabat balik tangan Alceena yang terulur, "Kanianatha. Nice to meet you."
"You too, Kanianatha."
Atha tersenyum tipis, "Please, just Atha."
Alceena berkata kepada Atha, "Fine. I was amazed saat melihat koleksi kamu di Paris tahun lalu, I truly fall in love with your design. Impressive."
"Fashion Week last season?" tanya Chalondra.
"Right, the first time I met with Atha."
"Aku baru melakukan debutku di Paris saat itu," kata Atha setelah Chalondra pergi dari keduanya. Chalondra harus memberikan speech singkat lima menit lagi, membuatnya berjalan ke arah panggung kecil yang sudah didekorasi sedemikian rupa dan terlihat indah dengan efek lampu yang ada diatasnya. Seseorang dari event organizer terlihat mendampinginya.
"Terima kasih," sambung Atha sembari menatap Alceena.
___
(1) Chic berasal dari kata Prancis yang berarti keterampilan dan keanggunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diaforetiká
ChickLitDiaforetiká | Galaxy Series #1 © 2018 Grenatalie. Seluruh hak cipta.