81

1.7K 145 0
                                    

"Six is my lucky number,"  komentar Gabriella Warouw saat ia mengambil pakaian yang harus dikenakannya dari gantungan. Indira yang saat itu membantu para model untuk berganti pakaian di dressing room, hanya mengangguk singkat saat mendengarnya. Ia harus membantu wanita itu untuk mengaitkan bagian belakang busananya dan memakai heels.

Gabriella Warouw sendiri sudah tiga kali ikut dalam acara ini, ia tersenyum singkat saat Indira ikut merapikan rambutnya sebelum dipasangi sebuah headpiece. "You are so fabulous with this dress," komentar Indira untuk membuat Gabriella senang. Ia sedikit bergeser ke arah kanan, memberikan ruang kepada seorang penata rambut untuk menambahkan hairspray di rambut Gabriella yang ditata bersanggul.

Kanianatha Tjahjadi masuk ke dressing area yang sangat riuh. Ia menyapa salah satu model yang sudah dikenalnya dan dia tersenyum saat melihat model itu baru saja memakai heels, "I know how you wear it, insane."

Kanianatha mengikat rambutnya dengan cepat untuk membantu Indira. Hanya tinggal dua puluh menit sebelum gilirannya tiba di malam kedua acara ini. Fashion show it's about last minutes.

Ia baru saja bertemu dengan Martin Arez, Chairman dari Asian Haute Courture Show, yang keluar dari ruang press conference. Mengobrol dengan orang itu benar – benar membuatnya lupa waktu. Amyla Renata yang sedang berada ditempat yang sama kemudian mengambil sebuah tas berisi pakaian, "Mungkin kamu seharusnya ganti baju dulu."

Atha menerima tas itu dan meringis kepada Renata, "Thanks, Ren."

Ia kembali lagi setelah lima menit; waktu yang ia butuhkan untuk berganti baju. Atha kemudian melihat Indira yang sibuk dengan salah satu busana untuk memastikan semuanya sempurna. Amyla Renata juga sama, ia berkali – kali memperbaiki letak headpiece dan memeriksa kekurangannya. Ia menangani salah satu kebaya dengan aplikasi detail pleats dan cutting asimetris. Materialnya diubah ke broklat motif diagonal, garis, kotak maupun abstrak. Atha menambahkan material payet dan swarovzky, dipadu bebatuan dan motif tiga dimensi sebagai detil kebaya. Kebaya ini diciptakan dengan detail sempurna yang dilengkapi dengan bolero (2) besar berwarna biru.

Amyla Renata membiarkan salah satu asistennya meng- steam (3) kembali rok yang sudah dipakai oleh salah satu model.

"Aku mulai berpikir kalau bagian pinggangnya berlebihan," kata Atha sembari berdiri disebelah Renata yang berjongkok. "Apa kita harus mengganti warna heels-nya?"

"Menurutku ini sudah sempurna." Amyla Renata yang sedang membantu melebarkan rok bagian belakang menjawab kekhawatiran Atha. "Relax. Show ini sama seperti show – show sebelumnya."

"Hmm.."

Renata mengatakan sesuatu untuk mengurangi kekhawatiran Atha. "Well, we did it. Kita akan membuat semua orang yang melihat karya ini – busana ini, kagum. Nenek kamu dan Tante Kandiya datang kan?"

___

"Tadi gue lihat di depan ada Casey Curt."

Leaya Shaw menutup mulutnya karena ia terkejut. Hari ini, ia mendapat undangan untuk menyaksian Asian Haute Courture Show dimana acara ini adalah acara primadona se- Asia. Leaya mendapatkan undangannya karena ; pertama, Gabriella yang memberinya. Kedua, ia membutuhkan acara ini untuk bertemu orang – orang penting yang besar kemungkinannya akan mempermudah kariernya nanti. Dan teman yang ada disampingnya baru saja mengatakan kalau ia baru melihat Casey Curt, designer terkenal asal Korea Selatan.

"Lihat arah jam sembilan, kan? Yang rambutnya dikucir kuda, Madelyn Tantiangco. Artis Filipina, sosialita, third-generation heirs of the conglomerates, and - "

DiaforetikáTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang