Happy reading...
.
.
.
[Kediaman Keluarga Im]
Derap langkah yang terdengar cukup keras berhasil menyentak dua orang yang tengah sibuk dengan laptopnya masing-masing, siapa lagi jika bukan Youngjae dan juga V. Seolah bisa menebak siapa yang datang, V pun segera menyapa tamunya itu. "Hyung—" akan tetapi, pemuda itu segera mengernyit bingung ketika netranya menangkap sosok yang begitu familiar dimatanya, yaitu Jackson, yang juga tengah melangkah kearahnya.
Sementara itu, Youngjae yang pada akhirnya menyadari keberadaan J97 segera melayangkan tatapan tidak sukanya. "Kenapa mereka bersama kalian?" suara Youngjae yang terdengar cukup kesal.
Suga yang telah memperkirakan situasi ini segera membuang nafasnya kasar. Ia sudah tahu jika ide Jin ini akan membawa masalah baginya.
Disisi lain Jin dengan senyuman mempesonanya, berusaha menjawab pertanyaan Youngjae dengan tenang. "Kita membutuhkan bantuan tambahan, hyung—" ucapnya.
Youngjae terlihat menggelengkan kepalanya cepat, "Kita—"
"Kita membutuhkan mereka, hyung—Asal kau tahu, tuan Im yang terhormat itu menyadari keberadaan alat pelacak yang terpasang dimobilnya—Itu artinya, tidak ada diantara kita yang bisa mengetahui dimana ia berada saat ini—" sela Jin dengan tetap mempertahankan senyuman terbaiknya.
Mendengar hal itu, kini giliran Youngjaelah yang membuang nafasnya lelah. "Apa kita bisa mempercayai mereka?" tanya Youngjae yang menatap penuh selidik Jackson dan juga J97.
"Ten—" saat Jin akan menjawab, perkataan pria itupun segera dipotong oleh Jackson yang berdiri disampingnya.
"Kau bisa mempercayaiku—Yien adalah temanku dan aku akan membantu kalian mendapatkannya kembali—" suara Jackson tanpa ragu.
"Tidakkah kau salah seorang yang ditugaskan untuk menangkap Yien?" balas Youngjae yang masih sulit menerima Jackson.
Jackson terdiam sesaat. Lalu, "Awalnya memang seperti itu—" belum juga Jackson menyelesaikan kalimatnya, Youngjae yang memang sedari awal sudah tidak menyukai keberadaan Jackson dan rekannya menyela pria itu.
"Tsk, aku tidak bisa—" sengit Youngjae.
Sikap keras kepala Youngjae membuat Jin dan juga Suga memijit pelipis mereka.
"Aku—Aku percaya padanya—" ini suara V.
Sontak semua mata tertuju pada pemuda itu, manatapnya penuh dengan tanda tanya.
Mengerti akan arti sorot mata orang-orang disekitarnya, V pun tersenyum. "Pria itu selalu tersenyum tulus pada tuan muda Yien—begitu juga sebaliknya..." ucapnya seraya mengingat-ingat momen yang selalu ia dapati ketika menunggu Yien yang selalu menemani Jackson menanti jemputannya. Ia sangat ingat jika setiap saat bersama Jackson, Yien selalu tersenyum dan tertawa riang.
"Aku selalu melihatnya—Bukankah aku orang yang lebih banyak menghabiskan waktu bersama tuan muda Yien?" sambung pemuda itu ketika dirinya mendapati keraguan pada netra Youngjae.
Kalimat terakhir yang dilontarkan oleh V barusan akhirnya berhasil membuat Youngjae menyerah. Bukan karena pria itu tak bisa membalas perkataan pemuda yang tengah duduk disampingnya itu, melainkan karena ia tahu jika apa yang dikatakan pemuda itu benar. V memang ditugaskan untuk selalu bersama Yien saat berada diluar rumah. Hal ini jelas membuat V menempati posisi sebagai seorang yang lebih mengenal Yien dibandingkan dengan dirinya dan juga Jaebum. "Baiklah—Tapi, jika kalian berkhianat, maka aku tidak akan menahan diri—" tekan pria itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ever (COMPLETED)
FanfictionBagi HOMOPHOBIC harap segera meninggalkan lapak ini!