Note: Kepada para readers dimohon untuk sedikit lebih sabar menghadapi sikap Jaebum terhadap Yien... Hehehe...
Happy Reading...
.
.
.
[JYP Universities]
Sesuai dengan janjinya, maka hari ini Jaebum telah mengizinkan Yien untuk kembali berkuliah seperti biasa. Dengan V sebagai supirnya, kini Yien sudah tiba digerbang kampusnya. Setelah turun dari mobilnya, pemuda itu menatap sebentar ke sekeliling, memperhatikan setiap hal berada disana, mengingat ia sudah cukup lama tidak mendatangi kampus tercintanya itu.
.
.
"Hei-Yien-Yien-" baru saja Yien melangkahkan kakinya beberapa meter saja, suara seseorang yang sedikit ia rindukan memasuki indera pendengarannya. Lantas, pemuda itupun berbalik. "Aku tidak tuli Wang-"
"Kau terlihat lebih baik-" ujar Jackson yang mengabaikan perkataan Yien sebelumnya.
Yien hanya balas mengangguk.
Dengan langkah yang beriringan, keduanyapun bersegera menuju ruang kelas mereka hari ini.
.
.
.
[Hotel - Joey Tuan]
DRRRTTT
Sebuah pesan dari seseorang yang begitu ia nanti akhirnya ia terima, siapa lagi jika bukan Yien, pemuda yang ia akui sebagai keponakan tersayangnya. Pria paruh baya yang bernama Joey Tuan itupun tersenyum kecil kala membaca pesan singkat yang dikirimkan oleh Yien.
From: Mark Tuan
Selamat pagi.
Aku senang sekali jika kita bisa bertemu.
Hari ini aku ada perkuliahan dan akan pulang tepat pukul dua siang. Jika paman tidak keberatan, bisakah kita bertemu disebuah Book Rental Cafe yang berada diperempatan lampu merah sebelum JYP University?
Aku akan menunggumu disana.
Pria paruh baya itupun kembali dibuat tersenyum. Lalu, "Baiklah-aku akan datang-" ucapnya riang.
.
.
.
[JYP University]
Entah harus bersyukur atau tidak, saat ini Yien dan ketiga teman baiknya - Bambam, Yugyeom dan juga Jackson telah duduk dikantin lebih awal dibanding biasanya sembari menikmati makanan dan minuman yang telah mereka pesan. Hal ini dikarenakan salah satu dari dosen mata kuliah yang harusnya mereka ikuti hari ini berhalangan hadir.
Dan seperti biasa, ketika tengah berkumpul seperti ini, candaan tak pernah lupa dilemparkan oleh masing-masing dari mereka, terkecuali Yien. Pemuda itu biasanya akan selalu jadi korbannya disini, meski terkadang itu juga terjadi pada Bambam. Akan tetapi, sedaritadi, tak sekalipun Yien melemparkan kata-kata pedasnya pada Yugyeom dan juga Jackson yang sibuk mengejeknya.
"Apa sakit membuatmu tidak bisa menghajar kedua orang itu?" suara Bambam dengan senyum mengejeknya.
Yien yang malas hanya menghembuskan nafasnya panjang. "Bukankah mereka selalu begitu? Jika aku balaspun, nanti atau besok atau besoknya lagi mereka pasti akan mengulanginya-" ujar pemuda itu seraya memutar bola matanya malas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ever (COMPLETED)
FanfictionBagi HOMOPHOBIC harap segera meninggalkan lapak ini!