XXII

414 102 9
                                    

Happy Reading...

.

.

.

[Apartment RM09 ]

Beberapa saat usai menerima pesan singkat dari Yien yang menyatakan jika pemuda itu ingin berpisah dengan dirinya, maka Jaebumpun bersegera menuju apartemen RM09. Didalam benaknya, pria itu menganggap jika mantan rekannya itu pasti mengetahui segalanya. Setidaknya, jika ia tidak menemukan Jinyoung seperti beberapa hari yang lalu, ia hanya berharap bisa mendapatkan sebuah informasi penting yang bisa mempermudah dirinya untuk menemukan Yien.

Ia sungguh mengkhawatirkan pemuda itu. Terlebih lagi, saat membaca pesan singkat itu, Yien menyebutkan jika ia telah memiliki rumah untuk pulang. Kata 'rumah' disana membuat Jaebum berpikir keras. 'Rumah' seperti apa yang dimaksud oleh istrinya itu.

.

.

TTEEETTTT TEEEETTTT TTEEETTTTT

Jaebum terus memencet bel dengan kasar dan berulang. Ia tidak bisa menunggu lebih lama lagi.

.

RM09 yang mendapati hal itu, segera menuju pintu. Akan tetapi, sebelum pria itu benar-benar membuka pintu tersebut, ia terlebih dahulu mengecek siapa tamunya hari ini melalui video intercome, mengingat betapa brutalnya sang tamu ketika memencet belnya.

RM09 terdiam beberapa saat, ketika mengetahui siapa tamunya. Tak lama, pria itupun menghembuskan nafasnya berat seolah setelah ini ia akan mengahadapi badai yang begitu besar.


CEKLEK


Akhirnya ia memutuskan untuk membuka pintu tersebut.


BOUGH


Baru saja pintu terbuka, sebuah pukulan telak pun menghantam wajahnya.

"SIAPA YANG MEMBAYAR KALIAN?" ini suara Jaebum yang sudah tidak bisa mengendalikan dirinya.

Mendapati hal ini, bukannya kesal, RM09 justru menyeringai. "Dengan statusmu sekarang, seharusnya kau tahu bagaimana caranya bertamu dengan benar—" cela pria itu.

"Berhenti bermain-main denganku—Katakan dimana kau menyembunyikan istriku—" ujar Jaebum dengan penuh tekanan pada tiap katanya.

"Aku tidak tahu—" balas RM09 cepat.

Jawaban singkat ini jelas membuat Jaebum semakin kesal. Pria itu berjalan mendekat kearah RM09 yang masih terduduk dilantai. Kemudian, iapun menarik kerah baju yang dikenakan oleh RM09. "Jika kau tidak tahu, lalu siapa yang menculik istriku?" ucap Jaebum dengan mata yang menatap lurus pada manik RM09.

"Orang-orangku belum melakukan apapun pada istrimu—Kami tidak tahu—" belum sempat RM09 memberikan jawaban lengkapnya, pria itu kembali menerima pukulan dari Jaebum, tepat mengenai rahangnya.

Kesal dengan sosok Jaebum yang tak mendengarnya, RM09 berusaha keras membalik posisi mereka. Kini Jaebum berada dibawahnya. "Ah, Sial—" pria itu berdecak keras. "Aku tidak tahu dimana istrimu—" ulang pria itu lagi pada Jaebum.

Akan tetapi, seolah tak terima, Jaebum yang sudah kesetanan, berusaha melepaskan dirinya dari RM09. Ia pun berhasil mendorong pria itu hingga terjatuh kebelakang, dan tak ingin membuang kesempatan ini, Jaebum segera meraih senjata api yang sedaritadi ia kantongi dan mengarahkan pada RM09. "Katakan dimana kau menyembunyikan istriku?" ia kembali mengulang pertanyaannya.

Never Ever (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang