XXIX

578 109 34
                                    

Happy reading...

.

.

.

[Kediaman Keluarga Im]

Setelah beberapa minggu berlalu, akhirnya baik itu Yien maupun Jaebum, telah kembali pada kehidupan normal mereka masing-masing. Tidak ada yang berubah. Jaebum tetap saja memainkan perannya sebagai seorang ice prince yang menyebalkan. Sementara itu, Yien, seperti biasa, ia akan selalu menjadi korban pengabaian Jaebum disini. Tidak peduli apapun yang dilakukan Yien, Jaebum hanya akan memberikan respon seadanya. Hal ini jelas membuat pria yang lebih muda itu sedikit frustasi.


.


.

"Ada apa dengan wajahmu, huh?" suara seorang pria dari seberang sana usai mendapati Yien yang tengah menggembungkan pipinya.


.

Saat ini Yien tengah melakukan video call dengan sahabatnya, Jackson. Yah, hanya selang satu hari ia kembali ke kediamannya, Yien tanpa ragu segera menghubungi Jackson. Jarak yang kini terbentang diantara keduanya membuat pemuda itu benar-benar merindukan sosok yang menyebalkan itu.

Dan entah siapa yang memulai terlebih dahulu, kini keduanya justru terlibat dalam sebuah misi yang terasa cukup konyol bagi Yien namun penting dan menantang bagi Jackson. Misi itu tidak lain adalah bagaimana caranya membuat tuan Im yang terhormat itu jatuh cinta pada Yien.

Awalnya Yien sempat menolak tawaran Jackson, namun karena sahabatnya itu terus memaksanya, akhirnya ia menyerah dan mencoba melakukan apapun yang pria itu katakan.

Disisi lain, tidak ada keraguan bagi Jackson untuk membantu Yien, sebab pria itu sudah memutuskan untuk berdamai dengan perasaannya. Baginya, melihat pemuda itu bisa tersenyum saja sudah lebih dari cukup.


.

Yien berdecak pelan. "Aku sudah melakukan semua yang kau katakan, tapi kenapa Jaebum hyung tidak juga memberikan respon seperti yang aku harapkan—" keluh pemuda itu pada pria diseberang sana.

Dari layar ponsel Yien, terlihat Jackson menghela nafasnya dalam. "Dia orang yang sulit—" komentarnya.

"Aku tahu—" balas Yien yang membenarkan perkataan Jackson. "Padahal aku sudah berusaha menjadi pendamping yang baik—Aku rasa baru kali ini aku begitu banyak bicara jika bersama Jaebum hyung—" ucap Yien yang kini telah menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang.

"Sepertinya kita harus mencari cara lain—" ujar Jackson dengan tampang seriusnya.

Sementara Jackson tengah memutar otaknya, Yien justru terlihat memutar-mutar bola matanya keatas dan kebawah seraya menanti Jackson dengan idenya.


.

"Ah—" suara Jackson yang kemudian berhasil membuat Yien kembali menatap serius layar ponselnnya.

"Kau menemukan cara lainnya?" tanya Yien penasaran.

Jacksonpun segera mengangguk cepat.


.


.

[Pukul 19.20 KST]

Dengan rasa lelahnya, Jaebumpun memasuki kediamannya. Tidak seperti yang sudah-sudah, jika sebelumnya ia akan langsung menuju kamarnya dengan tenang, maka sejak dua minggu yang lalu, pria itu menemukan sesuatu yang tak biasa terjadi pada dirinya. Untuk alasan yang ia sendiri tidak mengerti, Yien, pemuda yang begitu bersikeras memilih untuk tetap bersamanya, akan menyambut kedatangannya setiap ia pulang kantor.

Never Ever (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang