Part 24

393 16 0
                                    

Mohon maaf karena saya baru bisa update Raffa & Ayara sekarang🙏😖

Happy reading!❤


***

"Oke, waktunya sudah habis. Jangan ada yang keluar kelas dulu sebelum tugas yang saya berikan selesai dikerjakan," ujar Bu Hana kepada seluruh anak-anak bimbingannya, karena bel istirahat baru saja berbunyi. "Alden, tugasnya nanti tolong kumpulkan di meja saya ya." lanjutnya lagi yang sekarang sedang sibuk membereskan buku-buku di mejanya.

"Iya, Bu." Alden berdiri, berjalan menghampiri meja Bu Hana, lalu mengambil tumpukkan buku tugas yang baru saja dikumpulkan oleh sebagian siswa. "Woy, ini udah semua?"

"Bentar, Ald. Satu lagi." Farhan berteriak heboh, lalu segera menulis dengan gerakan cepat.

"Buruan! Lelet lo, kita semua mau makan nih," Zahra berujar ketus.

"Tau, lagian dari tadi ngapain aja," Tika ikut menimpali.

"Molor mulu lagian," ujar Ratna tidak mau kalah, dia ikut memojokkan Farhan.

"Yeu sabar kali, kan tangan gue cuman dua," teriak Farhan kesal, masih sibuk mencatat di buku tulisnya.

"Mampus di keroyok emak-emak rempong," ujar Yogi, dia malah tertawa ketika melihat Farhan yang sedang dipojokkan.

"Ngomong apa lo?" Zahra sekarang menatap Yogi tajam.

Farhan tertawa kencang, lalu menoleh menatap Yogi. "Mampus! Yang harusnya di mampusin tuh elo, Gi!"

"Sudah dong, ribut terus kalian ini. Farhan cepat selesaikan tugasnya, kasian temen-temen kamu udah nungguin." Bu Hana sudah berdiri sambil kedua tangannya memeluk beberapa buku yang dia bawa saat ingin mengajar.

"Iya, bu." Farhan kembali sibuk pada catatan di hadapannya.

"Alden ditunggu sampai semuanya selesai ya, kalau ada yang tidak mengumpulkan bilang ke saya," jelas Bu Hana sebelum beranjak, "oh iya, Raffa bisa ikut ke ruangan saya sebentar? Ada yang mau saya tanyakan," ujarnya yang kini menoleh, menatap Raffa.

Raffa yang sedang memainkan ponselnya mendongak, mengernyit bingung lalu mengangguk mengiyakan.

"Sekarang ya, saya tunggu." Bu Hana lalu berjalan keluar kelas.

"Raffa anak jagoan bikin ulah lagi nih?" Yogi menoleh ke belakang untuk menatap Raffa, dia sudah tidak menghiraukan lagi tatapan tajam Zahra tadi, dia malas nyari ribut, tapi sikapnya selalu membuat ingin ngajak ribut.

"Kepo aja tetangga sebelah!" ketus Raffa lalu beranjak berdiri.

"Mohon maap masnya, saya di depan bukan di sebelah," balas Yogi tak kalah ketus.

"Bawel." Raffa berjalan cepat, berjalan keluar untuk menuju ruangan Bu Hana, dia tidak menghiraukan lagi Yogi, yang baru saja ingin membalas perkataannya.

"Nih, nih udah kelar gue. Nggak usah pada bacot lagi ya kalian para netijen yang maha benar." Farhan berjalan cepat, lalu menyimpan bukunya di atas tumpukkan buku lain.

"Gitu dong! Baru temen gue." Alden terkekeh, lalu tangannya kembali merapihkan tumpukkan buku di hadapannya. "Udah kelar semua kan ini?"

"Udah," teriak semua anak-anak yang berada di kelas.

"Han, bantuin bawa," panggil Alden ketika melihat Farhan yang baru saja ingin keluar kelas.

"Lemah! Bawa segitu aja nggak sanggup?"

"Nggak gitu, malu gue kalo sendirian."

"Punya malu?"

"Bacot. Cepet bantuin!"

Raffa & Ayara (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang