Ucapan

6.4K 301 0
                                    

  Saat Keisya sedang bermimpi indah tiba-tiba saja harus terbangun ketika mendengar gawainya berdering.

"Siapa sih? Ganggu aja deh," gerutu Keisya karena merasa tidurnya diganggu karena jarum jam masih menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Begitulah Keisya ketika sudah shalat isya dan belajar selama kurang lebih tiga puluh menit, akan langsung membuang tubuhnya diatas kasur empuknya.

"Assalamu'alaikum Kei!" terdengar suara laki-laki yang tidak asing bagi telinga Keisya.
"Wa'alaikumsalam warhmatullah, Rai ada apa malam-malam nelpon?" ucap Keisya tanpa basa-basi dulu.

  Keisya memang tidak pernah mengobrol kepada lawan jenis apabila tidak ada kepentingan, karena ia tahu bahwa berbasa-basi kepada lawan jenis akan mendatangkan dosa.

"Aku berpikir mau ngasih kejutan ulang tahun buat Andi. Kamu bisa bantu kan?" tanya Raihan meminta bantuan.
"Kapan ulang tahunnya Andi?" ucap Keisya bukannya menjawab pertanyaan Raihan malah nanya balik.
"Besok, tapi aku mau ngasih kejutannya malam ini," ucap Raihan santai tapi membuat Keisya terkejut.
"Hah, malam ini. Tapi kamu tahu kan Rai merayakan ulang tahun itu tidak ada dalam ajaran islam?" ucap Keisya mengingatkan Raihan dengan apa yang akan ia lakukan.
"Aku tahu Kei, tapi aku cuman mau ngasih kejutan sama Andi. Please walaupun aku baru mengenal Andi tapi aku sudah nyaman dengan persahabatan kami," ucap Raihan memohon kepada Keisya.
"Yah udah aku bantu, tapi sebelum itu aku mau ajak Mira sama Nurul dan Rai sebaiknya kamu beritahu juga ini sama teman sekelas kita," akhirnya Keisya setuju.

  Setelah memberi tahu Mira dan Nurul, Keisya segera menuju tempat yang sudah diberitahukan oleh Raihan. Namun, sebelum itu Keisya mampir untuk membeli keperluan ulang tahun seperti kue, pita-pita, dan masih banyak lagi.

  Keisya akhirnya sampai ditempat tujuannya, terlihat banyak temannya yang sibuk dengan aktivitas masing-masing yaitu menghiasi taman dengan beberapa balon dan pita.

"Kamu lambat banget sih Kei!" ucap Mira menghampiri Keisya yang baru saja turun dari motornya. Kemudian muncul Nurul yang tiba-tiba memeluk Keisya, entah apa yang menyebabkannya melakukan hal tersebut.
"Kok meluk sih? Lepaskan Nurul, aku nggak bisa nafas nih!" ucap Keisya dengan suara pelan.
"Eh, maaf Kei. Aku refleks peluk kamu, habisnya aku lagi bahagia banget," ucap Nurul cengengesan dan melepaskan pelukannya.

  Keisya lupa menjawab pertanyaan Mira karena ulah Nurul yang selalu kekanakan. Tapi apa yang membuat Nurul sangat bahagia? Entahlah yang terpenting adalah acara kejutan untuk Andi harus berjalan lancar.

"Kita bantu mereka yuk," ajak Nurul setelah beberapa detik terdiam.
"Yuk," jawab Keisya dan Mira bersamaan kemudian saling mengaitkan tangan mereka.

  Waktu yang diperlukan Keisya beserta teman sekelasnya hampir dua jam dalam menyiapkan kejutan buat Andi. Beberapa detik kemudian orang yang ditunggu-tunggu akhirnya datang siapa lagi jika bukan Andi dan jangan lupa ada Raihan bersamanya. Walaupun Raihan yang merencanakan tapi dia tidak ikut serta untuk menyiapkan karena  tidak ingin melewatkan momen satupun yang berkaitan dengan Andi.

"Kalian semua melakukan ini buat aku?" ucap Andi saat itu.

  Karena orang yang ditunggu-tunggu sudah datang, Keisya beserta teman-teman lainnya menghampiri Andi dan Raihan.

"Selamat ulang tahun Andi," ucapan demi ucapan diberikan kepada Andi dan terakhir seorang perempuan yang memakai khimar besar berwarna hitam siapa lagi jika bukan Keisya.

"Sebenarnya ulang tahun itu tidak dianjurkan dalam islam, tapi karena Raihan yang memaksa aku datang untuk membantu. Harapanku buat kamu semoga menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Maaf aku tidak memberikan kado untukmu karena itu sama saja aku bahagia atas berkurangnya umur kamu didunia ini," ucap Keisya panjang lebar.
"Terima kasih, aku sudah bersyukur kok kamu bisa datang kesini," ucap Andi memancarkan wajah bahagianya.

  Teman-teman lainnya yang mendengar ucapan Andi langsung meneriakkan kata-kata "cieee" kepada Andi dan Keisya kecuali satu orang yang terlihat tidak suka atas perkataan Andi.

"Andi, kamu kok nggak bilang itu sama aku. Malah bilangnya ke Keisya," ucap Raihan cemberut.
"Aku juga bersyukur kok kamu dan teman lainnya ada disini," jawab Andi tenang.

  Keisya hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah konyol dari Raihan. Bisa-bisanya cemburu dengan perkataan Andi yang menurut Keisya biasa-biasa saja, tidak ada yang istimewa dalam hal itu.

  Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul dua dini hari, sontak membuat Keisya memukul jidatnya.

"Aku kan izinnya cuman sebentar kenapa bisa sampai pukul dua, ummi pasti lagi khawatir nunggu aku pulang," batin Keisya merasa bersalah atas tindakannya yang lupa akan waktu.

Karina💕
12-September-2019

Jangan lupa vote dan komen yah, terima kasih😊

 

Jodoh Pilihan Ummi (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang