Nurul masih saja menangis mengingat kejadian kemarin. Ia tidak bisa menerima kenyataan bahwa Andi telah menikah.
"Aku harus menyusun rencana," batin Nurul.
Hari ini Nurul tidak ada jadwal kuliah, ia memutuskan untuk pergi kerumah Mira. Ia akan berusaha meminta pendapat dari sahabatnya karena diantara mereka bertiga, Mira yang terlihat sangat bijaksana.
"Mira apa aku bisa meminta pendapatmu?" tanya Nurul setelah duduk disofa rumah Mira.
"Bisa Nurul, memangnya ada apa?" ucap Mira tersenyum.
"Apa yang akan kamu lakukan? Jika laki-laki yang kamu cintai sejak beberapa tahun ternyata telah mempunyai istri," tanya Nurul.
"Kenapa kamu bertanya begitu Nurul, sebenarnya apa yang terjadi?" bukannya menjawab Mira malah bertanya kembali.
"Aku mohon Mira, kamu cukup menjawab pertanyaanku. Aku belum siap menceritakan yang sebenarnya kepadamu," ucap Nurul yang mulai menangis.
"Baiklah. Kalau kamu ingin tahu apa yang aku lakukan jika laki-laki yang aku cintai ternyata telah mempunyai istri, jawabannya aku akan berusaha melupakannya. Walaupun sulit tapi harus dilakukan," jawab Mira bijaksana.
"Aku tidak bisa sepertimu Mira, aku tidak bisa melupakannya! Aku akan memisahkan mereka," tegas Nurul kemudian meninggalkan Mira yang terlihat bingung.Nurul mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata. "Andi kan satu kampus denganku, aku harus tahu jurusan apa yang ia ambil," batin Nurul.
Seharian Nurul mencari tahu tentang Andi dan ia akan memutuskan untuk pindah jurusan agar bisa selalu bertemu dengan Andi.
Sementara dilain tempat Keisya sedang memasak makanan malam untuknya dan Andi. Tiba-tiba saja ada yang memeluknya dari belakang, siapa lagi jika bukan Andi.
"Kak jangan ganggu dong, aku lagi masak!" ucap Keisya merasa risih atas tindakan Andi.
"Masa! Peluk istri ganggu sih," ucap Andi malah menambah erat pelukannya.
"Ihhh kak lepaskan, aku tidak bisa bernafas," ucap Keisya melebih-lebihkan
"Yah sudah, masaknya cepetan dong. Aku sudah lapar nih," ucap Andi melepaskan pelukannya dan menuju meja makan.Setelah merasa semuanya siap, Keisya mengangkat masakannya menuju meja makan dan duduk dihadapan Andi.
"Kak, yuk makan semuanya sudah siap," ucap Keisya mangambilkan nasi beserta lauk dipiring Andi.
"Dek, jangan terlalu banyak aktivitas nanti capek lho," ucap Andi menatap Keisya.
"Iya-iya kak, bawel deh," ucap Keisya memanyunkan bibirnya.
"Dek bibirnya jangan gitu, jangan sampai kakak cium lho," ucap Andi gemas melihat Keisya.
"Sudah dong ngobrolnya kak, nanti masakannya dingin," ucap Keisya kemudian menyuapkan nasi kemulutnya.Makan malam pun selesai, Andi dan Keisya memutuskan masuk kamar untuk beristirahat.
"Selamat tidur dek," ucap Andi kemudian mencium kening Keisya dan memeluknya.
Merekapun terlelap dalam tidurnya. Masuk dalam dunia mimpi masing-masing.
Keesokan harinya Andi masuk kuliah sedangkan Keisya hanya tinggal dirumah karena tidak ada jadwal kuliah.
"Dek istirahat aja dirumah yah, kakak pergi dulu. Assalamu'alaikum," ucap Andi mengambil tasnya dikursi.
"Wa'alaikumsalam warahmatullah, hati-hati yah kak," balas Keisya kemudian mencium punggung tangan suaminya.Sampainya dikampus, Andi langsung masuk kelasnya dan terkejut ketika melihat Nurul berada disamping tempat duduknya.
"Kamu kok bisa disini, bukannya kamu jurusan ekonomi yah," ucap Andi heran.
"Aku pindah jurusan, memangnya tidak bisa?" tanya Nurul tersenyum.
"Bisa aja sih," jawab Andi kemudian duduk ditempatnya.Pak dosen pun datang seluruh mahasiswa dan mahasiswi mengikuti pelajaran dengan serius kecuali satu orang yaitu Nurul. Sejak tadi hanya memperhatikan Andi sambil senyum-senyum sendiri.
"Ehm, kamu kenapa tidak memperhatikan penjelasan saya?" tanya pak dosen menujuk Nurul.
"Maaf pak," jawab Nurul malu karena ditegur oleh dosennyaBeberapa jam kemudian selesailah jadwal kuliah Andi. Dengan secepat mungkin Andi merapikan buku-bukunya karena mulai risih dengan sikap Nurul.
"Tunggu kejutan dariku Andi," batin Nurul tersenyum sinis.
Dilain tempat Keisya sedang membaca novel dikamarnya dan tidak menyadari kedatangan Andi.
"Ehm, suami datang kok tidak disambut sih," sindir Andi kemudian duduk disamping Keisya.
"Eh maaf kak, tidak lihat habisnya lagi serius baca novel. Ceritanya menyedihkan banget," ucap Keisya setelah sadar atas kedatangan Andi.
"Coba ceritakan ke kakak," ucap Andi melepas pakaiannya.
"Ceritanya, ada sepasang suami istri yang terlihat bahagia tapi tiba-tiba saja datang orang ketiga diantara mereka dan membuat semuanya hancur," ucap Keisya menangis.
"Dek kok nangis?" tanya Andi panik melihat Keisya menangis.
"Aku takut kak, hubungan kita bakalan sama dengan cerita di novel ini," ucap Keisya kemudian memegang tangan Andi.
"Kamu harus percaya dek sama Allah, kita disatukan oleh-Nya maka kita juga akan dipisahkan oleh-Nya bukan karena orang ketiga," ucap Andi menenangkan Keisya.
"Iya kak. Oh iya, bagaimana dikampus?" tanya Keisya mengalihkan pembicaraan.
"Seperti biasanya dek," jawab Andi kemudian dibalas anggukan saja oleh Keisya.Andi sama sekali tidak membicarakan tentang Nurul yang sekarang satu kelas dengannnya karena takut akan membuat Keisya sedih dan tidak akan baik juga bagi kesehatan Keisya.
Karina💕
16-September-2019Hallo pembaca setiaku✋
Jangan pernah bosan yah dan terus vote dan komen supaya aku selamat nulisnya.Salam perkenalan dari sang author yang manis ini hehehe. Kepedean banget yah😃
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Ummi (Selesai)
RomansaMenceritakan kisah seorang gadis 15 tahun yang dijodohkan oleh umminya. Padahal dirinya mulai merasa nyaman dengan seseorang yang selalu saja Allah pertemukan dengannya. Usianya yang baru saja mengalami pubertas, harus berlapang dada menerima piliha...