Setelah beberapa jam berada disekolah, Keisya bersama Mira pulang bersama karena motor Keisya yang mogok akhirnya dibawah kebengkel oleh supir abinya.
Ditempat lain Andi merasa senang karena dihari pertamanya sekolah telah mendapatkan sahabat baru yaitu Raihan.
"Nak Andi, tante mau ngasih kamu sesuatu tapi bukanya disaat umur kamu 14 tahun yah!" ucap tante Andi yang bernama Mirna.
"Ini apa tante?" tanya Andi penasaran kemudian mengambil kotak yang diberikan tante Mirna.
"Nanti juga kamu pasti tahu," jawab tante Mirna tersenyum.Andi penasaran dengan apa yang diberikan oleh tantenya tapi dia juga tidak mau membukanya sebelum waktu ulang tahunnya seperti apa yang dikatakan oleh tantenya.
Ulang tahun Andi tinggal beberapa hari lagi, namun ia sudah tidak sabar menanti hari tersebut.
Hari ini adalah hari ahad, Andi sedang malas-malasan dikamarnya. Esok adalah hari ulang tahunnya tepat pada tanggal 25 bulan November umurnya genap empat belas tahun.
"Andi, cepat turun ada teman kamu nih," terian tante Mirna dari ruang tamu.
"Iyyek tante," jawab Andi kemudian turun dengan wajah tampak lesuh.Andi tidak terkejut melihat Raihan ada dirumah tantenya karena sebelumnya Raihan sudah memberitahunua lewat line.
"Andi, langsung keluar aja yuk!" ajak Raihan setelah Andi duduk disampingnya.
"Ya udah, tapi tunggu bentar yah. Aku mau mandi dulu!" pamit Andi untuk segera melakukan ritual mandinya.Setelah Andi mandi dan siap-siap, Andi pamit kepada tantenya untuk keluar jalan-jalan bersama Raihan.
"Tante, aku keluar dulu yah!" pamit Andi mencium punggung tangan tantenya kemudian disusul oleh Raihan dengan melakukan hal yang sama.
"Iya, hati-hati dijalan. Pulangnya jangan kemaleman nanti tante nggak bukakan pintu lagi karena ketiduran," sahut tante Mirna tersenyum.Andi dan Raihan merencanakan untuk pergi di cafe 3R. Tujuannya selain untuk mengisi makanan perut mereka juga untuk merefresing otaknya agar pelajaran yang menumpuk tidak membuat otak lelah.
"Andi, dengar-dengar besok kamu ulang tahun yah?" tanya Raihan ingin memastikan kebenarannya.
"Iya, kamu dengernya darimana?" ucap Andi heran mengapa Raihan mengetahui ulang tahunnya besok.
"He..he..., maaf Andi, aku tadik diberitahukan oleh tante kamu," ucap Raihan cengingisan.
"Tidak apa-apa kalii. Santai aja," jawab Andi tersenyum.Setelah menghabiskan makanan dan minuman masing-masing, mereka beranjak dari cafe untuk pulang karena matahari mulai tenggelam. Waktu memang berlalu begitu cepat jika dilalui dengan hal yang menyenangkan.
"Andi, aku pulang duluan yah!" pamit Raihan yang duduk diatas motornya.
"Iya, hati-hati Rai!" ucap Andi sambil menepuk bahu Raihan.
"Oke," jawab Raihan singkat.Malam haripun tiba, bulan bersinar begitu terang dan dikelilingi oleh bintang-bintang. Sungguh anugerah terindah oleh tuhan untuk ciptaannya.
"Semoga diumur empat belas tahun, aku bisa menjadi pribadi lebih baik lagi. Ma, pa! Semoga kalian tenang yah disana," batin Andi.
Andi seketika terlelap dalam keheningan malam setelah membaca doa kepada sang khaliq. Sampai pada saat pukul dua belas malam Andi dikejutkan oleh beberapa orang yang ia ketahui dari keluarga tante Mirna tidak lupa juga dengan Raihan sahabatnya.
Dor...dor...dor...
"Selamat ulang tahun Andi," ucap semua orang dikamar Andi.
"Kok semuanya disini sih? Kan masih pukul dua belas malam. Aku masih ngantuk tahu," ucap Andi dengan suara khas bangun tidur.
"Jangan marah dong, ini kan kejutan buat keponakan tersayang tente," ucap tante Mirna mencubit kedua pipi Andi.
"Aku nggak marah tante, tapi kan bisa besok pagi?" ucap Andi setelah mengumpulkan kesadarannya.Setelah berdebat dengan tantenya, Andi ingin melanjutkan tidurnya tapi Raihan segera menarik tangannya hingga menuju sebuah tempat yaitu taman disamping rumah tante Mirna.
"Jangan tarik-tarik Rai, aku bisa jalan sendiri!" sahut Andi mulai kesal.
"Yah sudah tapi jalannya dipercepat Andi. Ada kejutan yang menanti kamu," ucap Raihan pasrah.Beberapa menit kemudian mata Andi terpukau, melihat apa yang ada didepannya. Sungguh, ia tidak pernah menduga bahwa sahabatnya melakukan hal yang sangat membahagiakan dirinya.
"Kalian semua melakukan ini untuk aku?" ucap Andi terharu dan tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Meskipun seorang laki-laki tapi tetap saja Andi tidak bisa menahan air matanya untuk tidak menetes.
Karina💕
11-Desember-2019Maaf yah kalau ceritanya nggak bagus, maklumin aja cerita pertama. Penetapan tanda koma, titik dan tanda serunya mungkin belum tepat jadi saya sebagai penulis minta maaf.
Vote dan komen yah, terima kasih😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh Pilihan Ummi (Selesai)
RomansaMenceritakan kisah seorang gadis 15 tahun yang dijodohkan oleh umminya. Padahal dirinya mulai merasa nyaman dengan seseorang yang selalu saja Allah pertemukan dengannya. Usianya yang baru saja mengalami pubertas, harus berlapang dada menerima piliha...