Happiness [END]

Seven.⛓

"Aku jadi ingin cepat cepat menikah dan mempunyai anak yang lucu...."

"Apa kau mau haemin-ssi?"

Haemin tertegun mendengar ucapan taehyung barusan, dia tidak mencoba untuk menatap taehyung karena dia malu dan pipinya sudah berubah menjadi merah merona.

Tak lama pintu lift terbuka, haemin buru buru masuk dan disusul taehyung dari belakang. Di lift tidak ada yang berbicara haemin hanya menggenggam tangannya seolah tak sabar untuk cepat cepat menuju kamarnya mengambil barang dan pulang. Dia akan berdebar kalau taehyung selalu menggombalinya seperti tadi.

Setelah lift menaiki beberapa lantai, sampailah di lantai kamar haemin, haemin buru buru keluar dan lari menuju kamarnya. Taehyung kebingungan melihat haemin terburu buru seperti itu.

Taehyung memasukkan Handphonenya ke dalam saku celana dan lari menyusul haemin.

"Haemin, kenapa kau buru buru sekali?" Tanya taehyung.

"Tidak apa apa taehyungie" ucap haemin sambil membereskan beberapa barang yang belom ia masukkan ke dalam tas ranselnya dan mencoba tidak menatap taehyung yang berada disebrangnya.

Sebenarnya Taehyung tau dari awal kalau haemin salah tingkah dengan ucapannya tadi. Tapi dia lebih memilih diam.

"Apa kau salah tingkah dengan ucapanku didepan lift tadi?" Tanya taehyung santai.

"Ti.....tidak, tidakk aku tidak salah tingkah dengan ucapanmu" jawab haemin cepat.

"Cepat, aku ingin istirahat dirumah" pinta haemin dan meninggalkan taehyung yang sekarang gemas melihat tingkah haemin.

"Sepertinya aku menemukan hobi baru, membuat kau salah tingkah haemin-ssi" gumam taehyung dan menyusul haemin dengan tangan dimasukkan kedalaman mantel panjangnya.

Setelah perjalanan 30 menit mereka sampai dirumah taehyung. Sebenarnya tadi haemin ingin pulang kerumahnya untuk mengambil barang dan menjemput yeonjun tapi kata taehyung semua sudah beres dan yeonjun sudah ada dirumahnya sekarang.

Ketika mobil jeep taehyung sampai didepan pintu mereka sudah di sambut oleh nenek chaehyun dan beberapa pelayan dibelakngnya.

"Halmoni.." haemin lari menghampiri nenek taehyung dan melepas rindu dengan pelukkan.

"Aigoo...sayang, aku merindukanmu gadis cantik" ucap nenek chaehyun sambil mengusap punggung mungil haemin.

"Aku juga merindukanmu" ucap haemin dan mengeratkan pelukkannya.

"Kajja, kita masuk ke dalam. Halmoni sudah membuatkan mu makan siang" ajak nenek chaehyun.

Nenek chaehyun dan haemin masuk ke dalam dan disusul taehyung yang membawa beberapa barang miliknya dan milik haemin.

Sesampainya di ruang makan haemin terkejut melihat yeonjun adiknya sudah berada disana dengan pakaian casual dan itu membuat haemin menatap adiknya dengan sangat kagum.

"Yeonjun-ah, wahh lihat dirimu. Beberapa hari nuuna tinggal kau semakin tampan saja...." ucap haemin terkesan.

Dengan tak sabar yeonjun berdiri dari duduknya dan menghampiri haemin dan memeluknya erat seperti keluarga yang terpisah dari bencana alam.

"Aku sangat Merindukanmu nuuna, kau hampir 2 minggu tidak pulang" ucap yeonjun.

"Maafkan nuuna, sudah membuatmu khawatir" ucap haemin dan menepuk punggung lebar yeonjun.

"Sebentar, tapi nuuna tidak pernah melihatmu memakai pakaian seperti ini" tanya haemin penasaran.

"Ini....baju milik taehyung hyung. Halmoni menyuruhku untuk berpakaian rapi. Tapi aku tidak mempunyai Pakaian rapi, jadi Halmoni menyuruhku untuk meminjam baju taehyung hyung" ucap yeonjun polos sambil menggaruk belakang lehernya.

Haemin langsung memukul lengan tangan yeonjun dan membuat yeonjun kesakitan.

"Kau....lepas dan ganti pakaianmu sendiri" bisik haemin kepada yeonjun, tapi karena rumah itu besar dan yang bicara hanya haemin bisikan itu bisa didengar oleh nenek chaehyun.

"Tak apa haemin-ssi, taehyung juga sudah mengizinkan" ucap nenek chae kepada haemin.

"Ah...tidak Halmoni, aku tidak enak dengan taehyungie kalau meminjam minjam seperti ini" ucap haemin sopan.

"Tak apa haemin-ah, dia juga nanti akan menjadi adik iparku"

-bersambung-

Gantung yaa?? Sorryyyyyy
Jangan lupa votee yaaa 💜💜💜