Sesampainya di depan pintu kamar taehyung langsung menggendong haemin ala bridal. Dan membuat haemin tersipu malu.
Dia bingung, di sisi lain ia tidak siap menjadi ibu bahkan di umurnya 22 tahun untuk hamil haemin sangat sangat tidak siap tapi di sisi lain juga ia tidak mau membuat ibunya kecewa.
"Taehyung..." ucap haemin lirih.
"Ya sayang?" Tanya taehyung sembari berjalan menuju ranjang.
"A-aku belum siap" ucap haemin ragu, sedangkan taehyung hanya tersenyum tulus dan membaringkan tubuh haemin di atas ranjang.
"Tidak apa apa sayang, aku tidak akan memaksamu. Apa kau ingin menghabiskan waktu berdua denganku dulu sebelum anak kita hadir?" Ejek taehyung sembari tersenyum manis menatap haemin. Haemin hanya membalas dengam tatapan intens dan tersenyum kikuk.
"Yasudah aku mau ma--"
"Kau tidak akan marah denganku kan?" Tanya haemin manja.
"Sayangg, aku tidak akan marah padamu. Aku tidak akan pernah bisa marah padamu haemin" ucap taehyung sembari mengecup kening haemin dan kemudian berjalan menuju kamar mandi. Sedangkan haemin berdiri dan menyiapkan piama milik taehyung.
🌼🌼🌼🌼
Ke esokan paginya, haemin terbangun karena ada tangan yang melingkari perutnya. Siapa lagi kalau bukan taehyung.
"Pagi sayanggku" ucap taehyung dengan suara serak khas bangun tidur.
"Pagi taehyungie" ucap haemin dengan nyawa yang belum terkumpul sempurna.
Chup..
Haemin mencium bibir taehyung singkat, dan itu membuat taehyung tersenyum senang, tanpa permintaan dari taehyung pun haemin akan mencium suaminya itu.
Itu sudah menjadi kebiasaan sepasang suami istri ini setiap bangun tidur pagi, taehyung akan merengek meminta haemin untuk morning kiss, jika haemin tidak menurutinya taehyung akan mengambek dan tidak akan menatap haemin sepanjang hari.
"Mau menghabiskan waktu berdua hari ini?" Tanya taehyung sembari menarik haemin lebih dekat.
"Kau harus ke kantor taehyungie, hari ini bukan hari libur. Nanti saja kalau kau libur kita habiskan waktu berdua sepanjang hari" ucap haemin dalam pelukkan taehyung.
"Baiklah, mau mandi bersama"?
"Aaaa....aniyaa, kau mandi sendiri sana. Dasar mesum" haemin masih malu, ia belum terbiasa dengan situasi seperti itu.
Setelah selesai menyiapkan pakaian kantor taehyung haemin langsung menuju dapur untuk membantu ibunya dan ahjuma.
"Pagi ibu, pagi ahjuma" sapa haemin ramah.
"Pagi sayang" ucap bu jungsoo sembari memotong bahan makanan
"Pagi nyonya" ucap ahjuma dan sedikit menundukkan kepalanya.
"Ahh ahjuma, sudah ku bilang jangan terlalu formal seperti itu. Umurmu bahkan sama dengan ibuku" ucap haemin lembut. Memang semua pelayan sangat disiplin bahkan pelayan yang menurut haemin sudah berumur mereka selalu formal dengan haemin yang notabenya masih berumur muda.
"Dimana yeonjun?" Tanya haemin. Biasanya yeonjun akan bangun lebih dulu darinya.
"Dia ada kelas pagi, jadi berangkat lebih pagi dari biasanya" haemin hanya mengangguk mengerti.
Saat haemin menyiapkan makanan yang sudah siap di meja makan, tiba tiba taehyung memeluknya dari belakang dan membuat haemin terkejut.
"Taehyung ada ibu" protes haemin sembari berusaha melepaskan tangan taehyung dari perutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness [END]
Short StoryChoi haemin seorang wanita yang tidak mempunyai orangtua harus bekerja diumurnya yang masih mudah untuk menghidupi adiknya choi Yeonjun. Sampai akhirnya ia bertemu seorang pria bernama kim taehyung yang menjabat sebagai pemimpin disuatu perusahan ya...