Setelah kemarin malam taehyung menjemput haemin, taehyung menyuruh haemin untuk masuk ke kamarnya terlebih dahulu karena taehyung ingin berbicara bersama ibunya mengenai perjodohannya dan raejun
Flashback on
"Aku tetap menolak perjodohan ini ibu" ucap taehyung sambil menggengam tangannya.
"Taehyung,ini demi kabikkan masa depanmu ibu tidak mau kau mendapat istri yang tidak berpendidikkan" taehyung mengela nafas mendengar jawaban dari ibunya.
"Aku ini sudah besar ibu, umurku sudah tidak belia lagi aku bisa menentukkan masa depanku sendiri" ucap taehyung tegas dan yakin.
"Apa yang membuatmu seperti ini taehyung-ah, apa kau benar benar sudah di butakan oleh wanita itu, apa kau sesayang itu kepadanya?" tanya ibu kim emosi.
"Iya. Aku sangat mencintainya, meninggalkannya saja aku tak sanggup ibu, aku benar benar mencintainya. Jadi tolong jangan terus menerus menyuruhku untuk bersanding dengan wanita lain karena hatiku sudah untuk haemin, aku permisi ke kamar dulu" ucap taehyung seraya mencium pipi ibunya dan pergi ke kamarnya.
Flashback off
Sekarang haemin sibuk mengetuk pintu kamar taehyung sudah lebih dari 15 menit haemin mengetuk pintu besar itu dan taehyung tak kunjung membukakan pintunya.
"Taehyung-ah cepat bangun ini sudah jam berapa, kau akan terlambat ke kantor" teriak haemin sambil tetap mengetuk pintu kamar taehyung. Tak lama taehyung membuka pintu kamarnya dan kembali lagi ke ranjang melanjutkan mimpi indahnya.
Haemin hanya berdiam melihat tingkah taehyung yang seperti anak kecil. Haemin pun masuk dan menghampiri taehyung dengan maksud untuk membangunkannya. Tapi belum juga haemin memegang pundak taehyung, taehyung sudah menarik haemin kedalam dekapannya.
"Aku tidak ingin pergi ke kantor, aku ingin seperti ini seharian bersamamu" ucap taehyung seraya mengeratkan pelukkannya.
"Ya!taehyung aku tidak bisa bernafas" haemin mencoba untuk berontak tapi tidak bisa karena tenaga laki laki itu lebih besar dari pada perempuan,kalian pasti tau itu.
"Baik, akan ku longgarkan pelukkannya" ucap taehyung seraya melonggarkan pelukkannya. Haemin hanya bisa menghela nafas pasra karena bukan itu tang dia maksud.
Sudah hampir 20 menit mereka berpelukkan seperti itu dan taehyung kembali lagi ke alam mimpinya sedangkan haemin hanya bisa terdiam dan tidak membalas pelukkan taehyung. Bahkan haemin bisa mendengar degupan jantung taehyung.
"Taehyung-ah, apa kau tidak capek begini terus?" Taehyung tak menjawab pertanyaan haemin karena dia terlalu nyaman dengan posisinya sekarang.
"Taehyung-ahhhhhhh" teriak haemin.
"Mau berjalan jalan denganku?" Tanya taehyung tiba tiba sambil menatap haemin.
"Kenapa tiba tiba menawarkan untuk pergi berjalan jalan?" Tanya haemin bingung dan menjauhkan kepalanya dari dada taehyung.
"Karena aku ingin" jawab taehyung sambil mengusap kepala haemin.
Haemin pov
"Karena aku ingin"
Kata kata itu berhasil membuat jantungku berdegup kencang, aku tak tahu kenapa saat taehyung mengeluarkan kata kata manis aku selalu salah tingkah, apa jangan jangan aku menyukianya.
"Memang kau ingin pergi kemana?" Tanyaku dengan membenarkan posisiku menjadi duduk menghadap taehyung.
"Bagaimana kalau kita kerumah sera? Aku merindukannya" ucap taehyung dengan wajah cerianya.
"Kalau begitu cepatlah mandi, akan ku tunggu diluar". Saat aku ingin berdiri untuk meninggalkan kamar, taehyung tiba tiba menarik tanganku dan memelukku.
"Ya!ashh jinjja, cepatlah mandi, kau bau" ucapku spontan.
"Apa kau nyaman jika aku memelukmu?" Tiba tiba dia bertanya sesatu yang sangat susah sekali ku jawab, apa tidak ada pertanyaan lain selain itu.
Aku bingung sekaligus gugup akan menjawab apa, kalau aku bilang jika aku nyaman dia akan berpikir bahwa aku gadis murahan yang mau di pegang oleh lelaki lain, tapi aku tidak bisa berbohong dengan perasaanku sendiri jika aku memang nyaman saat dia memelukku.
"Hmm...ti—" belum juga aku menjawab pertanyaan pertama dia kembali lagi bertanya dengan pertanyaan yang membuat jantungku 2 kali lebih cepat dari biasanya.
"Apa kau belum juga menyukaiku haemin-ssi?" Pertanyaan itu, pertanyaan itu sungguh membuatku frustasi karena bingung menjawab apa. Apa sebaiknya aku berkata jujur jika aku nyaman dekat dengannya, tapi bagaimana dengan jungkook oppa.
"Bisa lepaskan pelukkannya? Aku ingin berkta sesatu padamu" ucapku dan taehyung melepaskan pelukkannya.
"Hmm...sebenarnya aku..."
"Aku nyaman saat kau di dekatku, jantungku bekerja lebih cepat dari biasanya karena kata kata manismu yang selalu kau utarakan kepadaku,tapi..." aku tidak melanjutkan perkataanku karena aku takut taehyung akan kecewa dengan pernyataanku bahwa aku masih mencintai jungkook oppa.
"Kau masih mencintai jungkook?" Apa dia bisa membaca pikiranku sekarang?bagaimana dia tau kalau aku masih mencanti laki laki bermarga jeon itu.
"Bagaimana kau?—" lagi lagi dia menarikku dalam pelukkannya, tapi kali ini pelukannya berbeda, pelukkan yang sangat hangat dari biasanya.
"Aku akan membantumu untuk tidak mencintai jungkook lagi, aku juga akan membuatmu jatuh cinta padaku choi haemin" Aku sangat terkejut mendengar perkataannya, aku tidak bisa langsung percaya kepadanya. Karena aku belom tau apakah laki laki yang sedang memelukku erat ini mencintaiku atau tidak.
"Aku benar benar mencintaimu haemin,sungguh" lagi lagi dia membaca pikiranku. Dan perkataan itu membuat aku terkejut, sudah berapa kali aku di buat terkejut dengan perkataan taehyung sialan ini.
Bagaimana pun jika ada seoarang laki laki berkata seperti itu pada wanita, wanita akan sangat senang mendengarnya bahkan mungkin akan terbawa mimpi saat tidur nanti. Berbeda denganku antara aku senang jika taehyung mencintaiku dan bingung dengan perasaanku. Di satu sisi aku selalu memikirkan jungkook oppa bahkan namanya selalu berada di kepalaku. Aku bingung harus memilih taehyungie atau jungkook oppa?
Bersambung———
Aku mau kasih visual dari raejun ya
Cantik,sexy, garang = mantul
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness [END]
Short StoryChoi haemin seorang wanita yang tidak mempunyai orangtua harus bekerja diumurnya yang masih mudah untuk menghidupi adiknya choi Yeonjun. Sampai akhirnya ia bertemu seorang pria bernama kim taehyung yang menjabat sebagai pemimpin disuatu perusahan ya...