17✨

42 5 0
                                    

07:25
Pagi ini haemin izin tidak masuk kerja karena dia merasa tidak enak badan karena menangis semalaman dan tidak bisa tidur. Jadi dia akan seharian terus dirumah, haemin juga sempat ingin membantu pelayan memasak di dapur tapi pelayan menolaknya karena taehyung sudah berpesan agar haemin tidak membantu pekerjaan rumah apapun.

Haemin kesal, tidak biasanya dia berdiam diri tanpa melakukan apapun di rumah. Akhirnya haemin memutuskan untuk berangkat kerja dari pada tidak melakukan apapun dirumah bak istana ini. Setelah haemin bersiap siap dan memakai seragam kantornya dia langsung bergegas keluar rumah menuju halte bus yang jaraknya cukup jauh dari rumah taehyung tapi bagi haemin itu bukanlah masalah besar, karena dia juga sering berjalan kaki dulu saat pulang sekolah.

Saat haemin akan membuka pintu gerbang, supir yang biasanya mengantar taehyung ke kantor menahan haemin keluar rumah.

"Maaf nona, anda ingin pergi kemana? Biar saya antar" ucap supir bermarga cha itu.

"Eoh, pak cha anda tidak mengantar taehyung ke kantor?" Tanya haemin bingung, karena biasanya taehyung akan meminta supir untuk mengantarnya ke kantor.

"Tuan muda menyuruh saya untuk mengantar nona choi kemanapun" ucap pak cha sopan.

"Tidak perlu pak cha, aku bisa menggunakan bus" ucap haemin sambil menggelengkan kepala.

"Jika saya tidak melaksanakan tugas, tuan muda akan memecat saya" ucap pak cha, haemin merasa tidak enak dengan pak cha dan juga sangat kesal dengan taehyung karena taehyung mengancam seseorang hanya untuk keinginannya. Akhirnya haemin mensetujui tawaran pak cha dan masuk kedalam mobil lain milik taehyung.

Didalam mobil haemin terus terusan memandang pak cha yang sudah di bilang sudah tua sekitar umur 60 tahun, tapi pak cha masih semangat dan masih mengabdi kepada taehyung.

"Ehm..pak cha boleh aku bertanya sesautu?" Tanya haemin sambil menatap pak cha dari belakang.

"Silahkan, nona"

"Anda, sudah berapa lama menemani taehyung?"

"Sejak tuan muda berumur 3 tahun non"

"Mwo? 3 tahun? Selama itu pak cha?" Ucap haemin terkejut. Pasalnya haemin tidak menyangka kalau pak cha menemani taehyung selama itu.

"Iya nona, sudah hampir 21 tahun saya menemani tuan muda" ucap pak cha lembut.

"Tapi kenapa anda bertahan selama itu?"

"Karena saya merasa kasihan kepada tuan muda, dia dari kecil sudah ditinggal oleh orang tuanya pergi bekerja dan selalu di titipkan oleh baby sitter. Dan saat umur tuan taehyung 5 tahun baby sitter yang menjaganya harus pulang karena orang tua baby sitter itu sakit dan orang tuanya bercerai. Di situlah saya berjanji akan terus bersama tuan muda" ucap pak cha dan memberhentikan mobilnya tepat di pintu loby.

"Biar saya buka kan nona" ucap pak cha sambil keluar mobil. Setelah membuka kan pintu mobil pak cha membungkuk kan badannya dan meninggalkan haemin yang berdiri sambil menatap mobil yang sudah pergi.

Haemin langsung menuju ruangan taehyung dan melewati beberapa karyawan dengan sopan haemin tersenyum dan membungkukkan badannya.

Saat haemin sampai di lantai ruangan taehyung ia langsung di sambut taehyung yang berdiri di depan pintu dan berbincang dengan laki laki yang sudah membuatnya menangis dan tidak bisa tdr semalaman, Jeon jungkook.

"Eoh haemin, kau kan sakit. Kenapa ke kantor?" Tanya taehyung dengan merubah posisinya menjadi menghadap haemin yang sedang menghampirinya.

"Tidak apa apa, aku hanya ingin menemanimu di kantor oppa" ucap haemin sambil merangkul lengan taehyung. Taehyung terkejut dia sempat melamun menatap haemin. Sedetik kemudian ia sadar dari lamunannya dan menatap jungkook, dan taehyung tersenyum paham apa maksudnya haemin memanggilnya oppa.

"Arraso, kita masuk. Kau bisa istirahat didalam" ucap taehyung seraya mengelus tangan haemin yang berada di lengannya.

"Ooo iya jungkook-ah, kau bisa kembali dan mengurus berkas yang kusuruh tadi" ucap taehyung.

"Nde, hyung" ucap jungkook lesu.

Setelahnya taehyung menutup pintu haemin langsung melepas gandengannya dengan taehyung, karena merasa tidak enak sudah lancang tanpa memberi izin.

"Maaf, aku refleks menggandeng lenganmu" ucap haemin sambil ngebow kepada taehyung.

"Tidak apa apa, aku justru senang kau menggandeng tanganku, aku juga senang kau memanggilku oppa" ucap taehyung dengan menatap haemin intens.

Haemin tersipu malu entah apa yang merasuki haemin sampai membuat haemin salah tingkah dengan ucapan taehyung barusan.

"Istirahatlah, aku ada meeting sebentar lagi" ucap taehyung sambil melihat arlojinya.

"Aku mau ikut kau meeting seperti biasanya" ucap haemin.

"Tidak usah, kau istirahat lah. Aku tidak mau melihatmu pingsan lagi" ucap taehyung seraya menggelengkan kepalanya.

"Tidak apa apa taehyungie, aku sudah sehat. Lihat" ucap haemin sambil melebarkan tangannya. Taehyung menatap haemin sebentar kemudian berjalan ke arah haemin dan memeluknya. Haemin diam membulatkan matanya.

"Ya aku tau, lebih baik kau istirahat saja jangan membuatku khawatir jangan membuat yeonjun khawatir dan jangan membuat halmoni khawatir juga kepadamu." Haemin diam  menurunkan tangannya dan membalas pelukkan taehyung dan membuat taehyung mengeratkan lagi pelukannnya.

"Soal perkataanmu kemarin malam...."

"Ada apa dengan perkataanku? Apa ada kata yang membuatmu sakit hati hmm?" Tanya taehyung dan tidak sedikit pun melepas pelukkannya.

"Aniya...tapi....aku akan mencoba membuka hatiku untukmu"

"Mwo?" Taehyung terkejut dan langsung pelepas pelukkannya. Haemin sangat malu mengatakan ini sebenarnya, dia harus menjatuhkan imagenya sebagai wanita yang seharusnya jual mahal terhadap laki laki.

"Tapi aku tidak yakin, aku belum tau sebarapa dalam kau mencintaiku, aku takut—mmphh" ucapan haemin terhenti dengan bibir taehyung yang sudah mendarat tepat di bibir mungil nan kenyal milik haemin. Tentu saja haemin terkejut dia membulatkan matanya tak percaya, bahkan sampai ciuman itu berhenti haemin masih membulatkan matanya.

"Apa kau masih tidak yakin dengan perasaanku kepadamu?" Tanya taehyung  dengan suara seraknya serya mengusap bibir kenyal haemin.  Haemin diam, dia hanya menunduk malu dan kemudian mendongak menatap taehyung.

"Aku akan berusaha agar aku jatuh hati kepadamu taehyung-ssi" ucap haemin dan menatap taehyung yang sekarang tersenyum bahagia.

Ya memang, haemin mengambil keputusan yang di bilang sangat cepat. Tapi dia yakin taehyung tidak akan membuatnya sakit hati tidak akan membuatnya menangis seperti perkataannya kemarin malam saat haemin melihat laki laki yang dia sayangi selama ini mencium wanita lain di hadapannya.  Haemin yakin tidak ada orang di dunia ini yang tidak yakin dengan pilihannya sendiri, bahkan haemin sudah siap dengan resiko yang akan dia dapat nantinya.

"Hmm bibirmu manis, aku suka" ucap taehyung dan haemin memukul belakang kepala taehyung. Dan mereka berpelukkan.

End

































Tipu tipu.....belom kok belom end masih ada lagi nanti si bawah bawahhhhhh, enjoy it!!💜💜 tunggu chap selanjutnya

Happiness [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang