Setelah kemarin taehyung bertanya apakah haemin akan tetap menunggu jungkook, tapi haemin tak menjawab dan menyuruh taehyung untuk cepat cepat pulang karena ia sudah lelah.
Sesampainya di rumah taehyung menahan haemin untuk keluar mobil dan bertanya sekali lagi dengan pertanyaan yang sama dan jawaban haemin adalah 'aku tidak tau, tapi untuk sekarang aku ingin menunggunya' setelah itu haemin keluar mobil. Taehyung terdiam di dalam mobil dengan pikirannya sendiri. Taehyung berpikir dia harus melakukan sesuatu agar haemin menyukainya.
✨✨✨
Pagi ini haemin tidak membangunkan taehyung karena taehyung sudah bangun lebih dulu karena ada rapat di kantornya. Taehyung meninggalkan catatan di pintu kamar haemin yang bertulis 'tidak usah terburu buru ke kantor, kau bisa datang saat jam makan siang tiba, bawakan aku nasi gorengmu' hanya itu yang haemin dapat dari catatan taehyung. Dan setelah membaca catatan taehyung, sontak haemin tersenyum entah makhluk apa yang merasuki haemin ia merasa senang jika taehyung memintanya untuk membuatkan nasi goreng, sedetik kemudian senyuman itu luntur dan berganti dengan raut wajah kebingungan haemin.
"Kenapa aku tersenyum?" Ucap haemin seraya memukul bibirnya.
Haemin langsung masuk ke kamar lagi untuk mandi setelah itu menyiapkan makan siang untuk bosnya itu.
Setelah mandi dan berpakian kantor haemin langsung menuju dapur untuk memasak nasi goreng.Saat haemin sibuk dengan pisau dan sayurannya tiba tiba nenek chae berdiri di sebrang haemin.
"Wahhhh...wangi sekali" ucap nenek chae seraya tersenyum mengirup bumbu yang sedang di tumis oleh haemin.
"Eoh,halmoni...hehe untuk makan siang taehyung" tanpa nenek chae bertanya, haemin sudah menjawab apa yang akan nenek chae tanyakan.
"Aku sudah tau...sebaiknya kau cepat, karena raejun juga membawakannya bekal makan siang" ucap nenek chae dan meninggalkan haemin.
Wanita itu, haemin langsung mempercepat memasaknya. Dia tidak ingin raejun lebih dulu sampai ke kantor.
Setelah semua selesai haemin langsung menyiapkan nasi goreng kedalam tepak makan yang biasanya ia pakai untuk bekal taehyung. Setelah itu haemin langsung bergegas keluar rumah dan berlari menuju halte bus yang tidak jauh dari kompleks rumah taehyung.
✨✨✨
Setelah tadi ia cukup lama menunggu bus yang akan ia tumpangi menuju kantor taehyung, akhirnya haemin sampai dengan keadaan rambut yang sudah tidak serapi tadi dan keringat membasahi wajahnya. Dan tepat sekali disana ada jungkook yang menatap haemin yang sedang tergesag gesah. Jungkook tersenyum sambil melangkahkan kakinya ingin menghampiri haemin. Tapi haemin lebih dulu lari dan masuk kedalam.
Setelah haemin keluar dari lift dia kembali lagi lari menuju ruangan taehyung. Dan saat membuka pintu berwarna abu abu gelap itu. Haemin melihat raejun yang memkasa taehyung untuk memakan makanan yang dia bawa. Tapi taehyung tetap menolak. Sampai akhirnya taehyung dan raejun mengalihkan pandangannya ke arah haemin yang berada dia ambang pintu.
"Haeminie... sayangg, kau lama sekali aku sangat lapar kau tau" ucap taehyung dengan bibir yang di maju majukan. Haemin di buat bingung dengan tingkah taehyung apa lagi taehyung memanggilnya dengan 'haeminie'
"Hae—haeminie?" Ucap haemin sambil membulatkan matanya bingung.
"Kajja kita makan di kantin saja" ajak taehyung sambil menggenggam tangan haemin keluar ruangan. Raejun langsung membanting kotak makannya di atas meja kerja taehyung.
Saat perjalanan ke kantin, tangan taehyung tak lepas sedikit pun dari tangan haemin mereka sudah di tatap sisnis oleh karyawan lainnya. Saat tiba di kantin taehyung dan haemin langsung duduk dan membuka bekal yang di bawa oleh haemin.
"Apa kau sangat lapar,hah?! Lihat bibirmu penuh dengan nasi" ucap haemin sambil mengusap bibir taehyung. Taehyung tidak menepis tangan haemin ia malah membiarkan haemin membersihkan nasi yang ada di bibirnya. Sedang asik menatap wajah imut haemin tiba tiba ada seoarang laki laki yang tingginya mungkin sebahu taehyung berdiri di samping haemin.
"Boleh aku bergabung?" Tanya pria itu. Haemin langsung mempersilahkan pria dengan pipi tembam itu duduk di sampingnya sambil membawa nampang makanannya. Sedangkan taehyung malas menatap pria itu dan menyuruh haemin untuk pindah ke sampingnya.
"Kenapa taehyung-ah, kenapa kau menyuruh nona choi pindah duduk? Kau takut jika kekasihmu memendangku dan terpikat olehku?" Ucap pria itu percaya diri.
"Mwo? Apa aku tidak salah dengar park jimin-ssi? Gadisku tidak akan terpikat olehmu, karena kau pria brengsek yang selalu berganti ganti wanita hanya karena nafsumu itu!!!" ucap taehyung seraya menatap jimin penuh dengan emosi. Ya pria itu adalah kakak tiri taehyung park jimin. Haemin mendengar perkataan taehyung sekarang menatap jimin dengan mata yang membulat. Jimin hanya tertawa mendengar perkataan taehyung karena itu memang kenyataan, dia memang sering meniduri wanitanya dan meninggalkannya begitu saja.
"Dan jangan pernah sekali pun kau mendekati haemin atau bahkan kau menyentuhnya, kau akan berurusan denganku" ucap taehyung seraya menarik tangan haemin untuk meninggalkan jimin sendirian disana.
✨✨✨
Saat pulang kerja taehyung dan haemin tidak langsung pulang kerumah, mereka mampir dulu ke sebuah kedai makanan pinggir jalan mereka memesan 2 botol soju dan 2 piring teokkboki.
"Maaf tadi aku tidak membangunkanmu" ucap haemin sambil menusuk teokkboki.
"Tidak apa apa, bukan masalah besar untukku" ucap taehyung sambil menuangkan soju kedalam gelas. Saat taehyung akan meminum minumannya ia tak sengaja melihat pria yang sedang berciuman di luar kedai. Taehyung langsung membulatkan matanya, haemin yang mengetahui taehyung terkejut ia mengalihkan pandangannya ke luar kedai, taehyung ingin menahan haemin agar tidak melihat ke belakang tapi justru pergerakkan haemin lebih cepat.
"J-jungkook oppa?" Ucap haemin lirih. Haemin tidak bisa lepas dari pandangannya, pria yang dia cinati yang ia tunggu sekarang sedang berciuman dengan wanita lain di hadapannya.
"Jangan kau lihat terus, bodoh" ucap taehyung sambil menarik kepala haemin untuk tidak menatap keluar. Haemin hanya pasrah, detik itu pun haemin menangis sangat kacau keadaannya sekarang.
"Ayo,kita pulang" ajak taehyung sambil mengambil lengan haemin, haemin langsung menepis tangan taehyung. Dia tidak ingin pulang saat ini.
"Kenapa.....kenapa harus di depanku" ucap haemin sambil terisak. Taehyung mengambil kursi untuk duduk di samping haemin dan menarik haemin kedalam pelukkannya.
"Jangan menangis haeminie..." ucap taehyung sambil mengelus kepala haemin.
"Bagaiamana saat kau melihat seseorang yang kau cintai bermesraan bersama orang lain? Apa hatimu tidak sakit melihatnya?" Bentak haemin sambil mendorong taehyung, semua orang yang ada di kedai melihat haemin aneh bahkan ada yang sama sekali tidak menengok mereka pikir haemin mabuk.
"Ya...hatiku sakit saat melihat orang yang aku cintai menangis karena laki laki lain, hatiku sangat sakit melihatmu menangis seperti ini haemin-ah. Uljimaa...." ucap taehyung. Haemin diam tak bergerak mendengar perkataan taehyung. Kemudian haemin kembali menangis kedalam pelukkan taehyung.
"Lupakan jungkookie...izinkan aku masuk kedalam hatimu. Aku janji, aku tidak akan membuatmu menangis, aku janji choi haemin"
Bersambung——————
Ini chap terakhir sebelum aku ujian setelah ujian aku bakal up lageeehhh💜💜💜💜💜 dadahhhh
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness [END]
Short StoryChoi haemin seorang wanita yang tidak mempunyai orangtua harus bekerja diumurnya yang masih mudah untuk menghidupi adiknya choi Yeonjun. Sampai akhirnya ia bertemu seorang pria bernama kim taehyung yang menjabat sebagai pemimpin disuatu perusahan ya...