Pagi harinya taehyung berjalan menuju ruang tengah sambil tersenyum, nenek chae yang melihat cucunya berperilaku tidak seperti biasanya itu langsung bertanya kepada taehyung.
"Sepertinya sedang ada yang senang pagi ini" ucap nenek chae sambil menyedih teh hangat di tangannya.
"Coba tebak halmoni aku kenapa?" Tanya taehyung sembari duduk di sofa.
"Humm...perusahaanmu sedang bagus?"
"Aniyaa (tidak)"
Nenek chae menatap mata taehyung dalam dalam. Dengan sekejap nenek chae mengerti mengapa cucunya begitu bahagia.
"Aahh, kau sedang jatuh cinta? Dengan nona haemin?" Tebak nenek chae
"Uwahhh, 100% benar." Ucap taehyung sambil mengacungkan jempolnya, mereka pun melanjutkan mengobrol membahas perusahaan yang sekarang sedang di pegang taehyung. Saat taehyung dan nenek chae asik mengobrol tiba tiba haemim dan yeonjun datang.
"Humm, halmoni aku izin mengantar yeonjun ke sekolah" ucap haemin sopan.
"Memangnya ada apa? Kan biasanya supir yang mengantar" saut taehyung.
"Yeonjun hari ini ada jadwal belajar di luar sekolah. Jadi aku ingin mengantarnya" ucap haemin
"Pergi denganku saja, biar ku antar" ucap taehyung sembari berdiri dari duduknya.
"Kau kan harus ke kantor, kau ada meeting hari ini" ucap haemin.
"Aku tidak akan membiarkan kekasihku keluar sendirian" ucap taehyung yang membuat yeonjun terkejut. Haemin menatap sinis taehyung seperti memberi kode 'kenapa harus di depan mereka'. Taehyung hanya tersenyum manis dan menatap haemin sambil berjalan menuju haemin.
"Selamat pagi" ucap taehyung sembari mengecup pipi tembam haemin.
"Aish...kim taehyung!!! Disini ada halmoni dan yeonjun!!!" Bentak haemin.
"Halmoni sudah tau jika kita berkencan. Tunggu aku di luar" ucap taehyung sedikit berteriak.
Haemin hanya tersenyum malu saat ia menatap nenek chae. Sesaat setelah itu haemin berpamitan kepada nenek chae untuk keluar dan menghampiri taehyung yang sudah di mobil entah sejak kapan.
Saat perjalanan keluar rumah yeonjun tak henti henti menatap kakak perempuannya itu.
"Wahh nuuna, kau benar berkencan dengan taehyungie hyung?" tanya yeonjun.
"Diam yeonjun" ucap haemin. Bukan malas menjawab pertanyaan dari yeonjun dia hanya malu saja. Bagaimana bisa dia di cium seorang pria di hadapan adiknya sendiri.
"Aku akan menjadi adik ipar seorang ceo, wah nuuna kau hebat sekali" ucap yeonjun.
"Diam yeonjun...atau aku akan mem— tunggu, aku tidak pernah melihat kau memakai pakaian ini?" Tanya haemin sambil melihat pakaian yang di kenakan yeonjun.
"Jangan bilang, kau pinjam pakaian taehyungie?"
"Tidak, aku tidak pinjam. Taehyungie hyung yang membelikannya untukku hehe maaf ya nuuna, awalnya aku menolak karena takut nuuna akan marah tapi aku terus di paksa untuk menerima barang ini jadi aku terima saja toh rezeki tidak boleh di tolak" ucap yeonjun dengan mode manjanya seperti biasa. Haemin hanya menghela nafas dan merangkul yeonjun untuk menuju mobil.
Setelah perjalanan 25 menit dari rumah taehyung akhirnya mereka sampai di sekolah. Dan mereka juga sudah di krumuni oleh siswa perempuan yang terus memuja ke tampanan taehyung, sedangkan siswa laki laki terus memuja ke mewahan mobil milik taehyung.
"Apa barang barangmu sudah semua? Tidak ada yang tertinggal kan?" Tanya haemin sembari membersihkan jaket yeonjun.
"Tidak nuuna, oh hyung terima kasih telah mengantarku" ucap yeonjun sembari membungkukkan badannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness [END]
Short StoryChoi haemin seorang wanita yang tidak mempunyai orangtua harus bekerja diumurnya yang masih mudah untuk menghidupi adiknya choi Yeonjun. Sampai akhirnya ia bertemu seorang pria bernama kim taehyung yang menjabat sebagai pemimpin disuatu perusahan ya...