"Berpura-puralah menjadi kekasihku"
Haemin membeku mendengar perkataan taehyung ia menelan Silvanya dan berkedip berkali kali. Haemin menatap nenek chae dan nenek chae hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum yakin kepada haemin.
"Kumohon haemin, hanya selama ibuku berada di seoul" pinta taehyung tulus sambil mengelus punggung tangan haemin.
Haemin sempat berpikir cukup lama,haemin bukan gadis gampangan yang jika seseorang meminta sesuatu dia langsung menyetujuinya,dia akan berpikir terlebih dahulu dan saat itu juga haemin menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis menatap taehyung.
"Terima kasih, ayo kita berangkat" ucap taehyung sembari berdiri dari kursi dan berpamitan kepada nenek chae diikuti oleh haemin dan yeonjun dari belakang.
Tak lama mobil jeep taehyung terparkir rapi didepan gedung tinggi perusahaanya. Sebelum ke kantor taehyung mengantar yeonjun kesekolah dan mampir ke cafe untuk membeli ice americano kopi favorit taehyung.
;
Taehyung keluar dari mobil disusul haemin disampingnya. Dan memberikan tas kantornya kepada haemin. Sebenarnya haemin kewalahan karena taehyung berjalan sangat cepat dan haemin harus menyamakan langkah kakinya dengan bossnya itu."Ada jadwal apa hari ini untukku haemin?" Tanya taehyung.
"Eoh....sebentar" haemin membuka tas dan mengambil note book berwarna biru dan melihat jadwal apa yang harus taehyung lakukan untuk hari ini.
"Hari ini ada rapat bersama karyawan untuk mendiskusikan tentang game baru".ucap haemin sambil menatap taehyung. Haemin terdiam dan menatap taehyung tanpa berkedip sekali pun. 'Dari samping saja dia tampan sekali' batin haemin.
"Haemin ssi, kenapa kau menatapku seperti itu? Apa ada yang salah dengan mukaku?" Taehyung melambai lambaikan tangannya didepan mata haemin. haemin tersadar dari lamunan tidak jelasnya itu.
"Ah...tidak taehyungie, ti-tidak ada yang salah dengan wajahmu" ucap haemin gugup.
Taehyung hanya menatap haemin gemas, entah apa yang taehyung pikirkan akhir akhir ini ia selalu gemas jika melihat haemin salah tingkah seperti ini.
"Tunda dulu rapatnya" ucap taehyung sambil melihat jam tangan Rolex yang ia kenakan.
"Waeyo? Apa kau ada urusan lain?" Tanya haemin dengan mata membulat dan mendekap note booknya.
"Bukan aku, tapi kita" ucap taehyung sambil menatap haemin dan senyum smirk.
"Tunda sampai jam 11 siang, aku akan mengajakmu untuk membeli dress" ucap taehyung dan keluar dari lift menuju ruangannya. Haemin terdiam didalam lift dan belum keluar juga. Dia mencoba mencerna perkataan bossnya itu.
Setelah itu haemin keluar dari lift dan berlari keriangan taehyung. Meletakkan barang barang taehyung dan meletakkan tasnya juga.
"Kajja..." ajak taehyung sambil mengulurkan tangannya. Haemin hanya melihat tangan taehyung yang terulur tepat di depannya dan menatap taehyung bingung.
"Bergandeng tangan maksudmu? Tidak aku tidak mau" tolak haemin cuma cuma.
"Kau lupa kalau kita berpura pura menjalani hubungan?" Ucap taehyung dan menatap haemin dengan alis dinaikkan satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness [END]
Short StoryChoi haemin seorang wanita yang tidak mempunyai orangtua harus bekerja diumurnya yang masih mudah untuk menghidupi adiknya choi Yeonjun. Sampai akhirnya ia bertemu seorang pria bernama kim taehyung yang menjabat sebagai pemimpin disuatu perusahan ya...