Chapter 31

581 64 2
                                    

Seokjin POV

Dia marah tapi tetap melakukannya, neomu gyeopta.

Aku pun berjalan dan duduk dimeja makan seraya memandang tubuh kecil yang sejak tadi sedang sibuk memotong beberapa sayuran. Mataku lalu tertarik pada lembar tugas yang sejak tadi dia tulis. Tulisannya sangat bagus dan rapih.

"Apa ini? Dissociative identity disorder atau kepribadian ganda. Tokoh utama disini memiliki 23 kepribadian yang bisa muncul sewaktu-waktu dan ah penjabarannya sungguh rumit" ucapku mencoba mencairkan suasana.

Nayeon menengok padaku lalu menatapku tajam, "Tonton saja filmnya. Jangan baca hasil analisisku. Itu pun kalau kau paham"

Aku tersenyum saat nada bicaranya masih masuk dalam kategori lembut versi Jang Nayeon. Itu artinya dia tak benar-benar marah padaku. Akupun kembali ke sofa sambil membawa laptopnya lalu menonton film itu. Aku rasa membaca sifat seseorang lumayan mudah, nanti aku akan membantunya menyelesaikan tugas, fikirku. Sekitar 15 menit nasi goreng kimchi dan omletku jadi, aku mulai memakannya saat ia sudah menghidangkannya di meja makan.

"Jin? Lembar tugasku mana?" Tanyanya sambil celingukan.

"Tadi aku taruh disini. Yang aku bawa hanya laptopmu" jawabku santai sambil tetap menikmati sarapanku.

"Tapi tak ad--omo? Ya! Bagaimana bisa?" Ucapnya sambil keluar menuju kolam renang.

Aku tak mengerti apa yang ia katakan, lalu kulihat ia sedang berjongkok di pinggiran kolam renang mencoba meraih lembar tugasnya yang ternyata sudah mengapung dengan indah di tengah kolam.

"Yaa! Kimjin bantu aku.. ah jinjja. Tugaskuuu" pintanya masih dengan mencoba meraih lembar tugasnya.

Aku pun berdiri hendak membantunya, tapi sepertinya itu terlambat.
"Kyaaaaaaa"
Byuuuurr~

"Pffffffffttt... HAHAHAHA" tawaku pecah saat melihatnya jatuh terjungkal ke kolam.

"YAAAAA KIMJIN! Berhenti tertawa!" Teriaknya, sepertinya ia benar-benar kesal kali ini.
Aku mencoba menahan tawaku, namun itu sungguh sulit. Air mataku sampai menetes karena ini terlalu lucu. Ia melipat kedua tangannya didada seraya memandangku tajam.
Kali ini aku tak berkutik, aku benar-benar menghentikan tawaku.

"Bantu aku naik, palli!" Perintahnya seraya mengulurkan tangan.

Tanpa banyak bicara aku pun memegang tangannya mencoba mengangkatnya untuk naik. Namun belum sempat kutarik ia lebih dulu menarikku hingga aku pun ikut terjatuh ke kolam. Byuuuurr~

"HAHAHAHA RASAKAN KAU KIMJIN" ucapnya dengan suara tawa yang keras. Rupanya ia memang pandai dalam balas dendam.
Aku pun berdiri menyeimbangkan tubuhku, mencoba mengeluarkan air yang masuk ke telingaku.
"Nay kau--" ucapanku terhenti karena Nayeon mulai mencipratiku air tak henti-henti.

"Kau belum mandi kan Jin hahahaha" ucapnya masih dengan tingkah jahilnya itu.

"Yaa! Yaa! Geumanhe" aku yang belum siap, diserangnya bertubi-tubi tanpa ampun. Sedangkan ia tertawa girang karena perbuatannya.

"Geumanhe Nay"
Dapat. Aku mendapatkan tangannya yang sejak tadi mencipratiku air. Kedua tangannya kupegang erat tak kubiarkan lepas. Jika tidak ia pasti akan lebih brutal lagi.

Setelah menangkap kedua tangannya kami hanya saling berpandangan.
Aku menikmati setiap inci dari wajah cantiknya. Bulir air yang mengalir di wajah, rambut bunnya yang sudah basah, dan kaos putih polosnya yang jelas menggambarkan lekuk tubuhnya karena menerawang didalam air. Tak bisa kupungkiri kalau jantung ini berdetak tak menentu saat menatap wajahnya. Kurasa aku benar-benar sudah tak waras sekarang. Fikiranku hanya dipenuhi oleh dirinya, mencari cara bagaimana agar waktu ini tak cepat berlalu.

The Best Part || INY X KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang