Chapter 39

483 53 7
                                    

"Nayeon temani eommamu, aku takut dia bangun dan mencarimu. Aku yang akan bicara pada dokter" ucap bibi Cha pada Nayeon.

Sebenarnya Nayeon sangat ingin tahu apa yang terjadi dengan eommanya, namun perkataan bibi Cha juga benar adanya. Siapa lagi yang menemaninya. Tadi setelah masuk ke UGD dan diperiksa oleh dokter, sang dokter meminta perwakilan keluarga untuk berbicara secara pribadi diruangannya. Setelah bibi Cha menyuruh Nayeon menemani eommanya, Seokjin pun menawarkan dirinya yang akan berbicara pada dokter, namun bibi Cha tetap memaksa untuk ikut menemui sang dokter.

"Kita harus segera dapatkan donor ginjalnya, sakitnya sudah semakin parah" jelas sang dokter.

"Apa maksudnya dokter?" Tanya Seokjin yang kebingungan.

"Kau tidak tahu? Kau keluarganya bukan?"

"Ah ne, tapi kami baru bertemu setelah terpisah beberapa tahun dok. Jadi tolong jelaskan sebenarnya apa yang Sun Hee eomma alami"

Sementara itu, bibi Cha hanya bisa menautkan jarinya gelisah mendengar obrolan Dokter dan Seokjin.

"Pasien mengidap gagal ginjal dan sudah masuk tahap akut"

"Mwo? Kau bercanda dokter?"

"Apa aku terlihat sedang bercanda?"

Raut wajah Seokjin mulai terlihat gusar. Nayeon harus tahu keadaan eommanya, fikirnya.

"Ah maafkan aku dok, bisakah aku donorkan ginjalku?" Tanya Seokjin spontan

"Kau harus melalui beberapa pemeriksaan lab terlebih dulu, jika semua cocok maka kemungkinan transplantasi bisa dilakukan"

"Arraseumnida, kamsahamnida Dok" pamitnya diikuti bibi Cha mengekor dibelakangnya.
.
.
"Bibi, kau sebenarnya tahu kondisi Sun Hee eomma kan?" Tanyanya setelah keluar dari ruangan dokter.

Kembali ia menautkan jari-jarinya. wajah gusarnya tak bisa lagi ditutupi.
Ia mengangguk, mengiyakan pertanyaan Seokjin.
"Dia hanya bercerita padaku tentang penyakit yang diidapnya beberapa tahun lalu. Beberapa saat setelah menaruh Nayeon di panti asuhan, ia mulai gila bekerja, mengumpulkan pundi-pundi untuk Nayeon. Berharap ia bisa memperbaiki keadaan ekonominya dan bisa membawa Nayeon kembali. Dia bekerja di dua tempat sebagai tukang bersih-bersih.." jelasnya kemudian menghela nafasnya pelan

"...saat dirasanya ia sudah punya uang yang cukup untuk menghidupi Nayeon, nyatanya, Nayeon sudah lebih dulu diadopsi. Seketika ia berubah menjadi pemabuk, yang setiap hari tak luput dari soju. Ia tetap bekerja di kedua tempatnya hingga ia dinyatakan terkena gagal ginjal karena terlalu sering meminum alkohol. Oh aku merasa sangat hancur melihatnya begitu menderita nak Seokjin" tak terasa air mata bibi Cha mengalir mengingat betapa menderita hidup temannya itu.

Kini Seokjin bingung apa yang harus ia sampaikan pada Nayeon. Apa ia sanggup menyampaikan berita buruk ini padanya. Pasti kekasihya akan sangat sedih jika mengetahui kondisi eommanya.

"Nak Seokjin,kumohon. Jangan biarkan Nayeon tahu soal ini. Dia melarangku memberitahu siapapun soal penyakitnya"

"Mwo? Tak mungkin bibi. Nayeon harus tahu. Bagaimanapun juga Nayeon harus tahu kondisi eommanya"

"Ini permintaan Sun Hee. Dia berkata hanya dia yang boleh memberitahu Nayeon"

Seokjin mengacak rambutnya frustasi. Ini pasti akan menjadi bomerang untuk Nayeon. Tapi ia juga tak bisa melihat Nayeon dirundung kesedihan karena terus memikirkan keadaan eommanya nanti.

----

"Eomma.. tinggalah denganku saja. Jika kau sakit lagi siapa yang akan menjagamu" bujuk Nayeon begitu sang eomma mulai pulih dari pingsannya.

The Best Part || INY X KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang