Chapter 41

475 57 10
                                    

Langkah kaki Sharon memelan  karena sejak tadi ia tak berhenti menyusuri bangunan kampus Seoul National University. Ia tak menyangka bahwa kampus Seokjin benar-benar besar. Bahkan mungkin luasnya sama dengan kampusnya di Amerika.

Ia beberapa kali bertanya pada mahasiswa disana letak bangunan prodi Manajemen Bisnis. Namun nyatanya begitu menemukan kelas Seokjin, ia tak menemukan kehadiran Seokjin disana. Niatnya ingin kembali memberi surprise pun hampir saja ia kubur. Kakinya pegal karena mencari Seokjin sejak tadi.

Dia sangat lelah dan haus, maka ia kembali bertanya pada beberapa mahasiswa disana letak kantinnya. Langsung saja ia dengan segera menuju kantin.
Namun tak disangka-sangka, bagaikan sekali merengkuh dayung dua tiga pulau terlewati, sosok yang sejak tadi dicarinya ternyata berada dikantin dengan beberapa orang temannya sambil asik mengobrol.

"Jinnie!" Panggil Sharon saat ia mulai mendekati meja Seokjin.

"Sharon? Why you come here?"

"I wanna know your campus" cemberutnya. "Kakiku sakit karena mencarimu tahu" Sharon menempatkan dirinya duduk persis disebelah kiri Seokjin lalu memijat betis kakinya beberapa kali.

Hyung, kau tidak mau mengenalkannya pada kami?" Ucapan Taehyung itu pun langsung menarik perhatian Sharon.

Sebelum Seokjin sempat bicara, Sharon lebih dulu berdiri lalu mengenalkan dirinya sopan dengan bahasa Korea. Lalu matanya teralih kepada yeoja yang duduk disebelah kanan Seokjin. Saat ini memang Seokjin sedang berkumpul dengan Taehyung, Yoongi, Nayeon, Sana, Dahyun.
"Nayeon-ah" sapanya riang, "aku senang kau ada disini juga"

Nayeon membalas sapaan Sharon dengan senyumnya, "Mina kau sudah makan?"

Sharon memanyunkan bibirnya lalu menggelengkan kepalanya, "belum Nayeon-ah"

"Arraseo, aku ambilkan" ucap Nayeon langsung beranjak menuju meja menu kantin yang tersedia. Selesai mengambil makanan untuk Sharon, Nayeon berbalik hendak kembali ke mejanya namun matanya menangkap gerakan Sharon yang merebut jus jeruk yang sedang diminum Seokjin. Sementara respon Seokjin hanya tersenyum seolah itu adalah hal yang biasa.

"Ah jadi itu kebiasaan diantara mereka" gumam Nayeon sedikit kecewa. Ia kira kebiasaan Seokjin yang suka merebut gelas minumnya adalah habit spontan yang hanya  dilakukan pada dirinya saja, namun dugaannya salah. Rasanya selama ini ia yang terlalu percaya diri. Tapi kembali ia menggeleng, membuang fikiran negatifnya. Itu bukanlah hal penting yang harus difikirkannya sekarang. Ia pun kembali ke meja dengan senyum sumringahnya.

Sharon adalah pribadi yang menyenangkan, dia bisa menyesuaikan diri dimana pun tempatnya berada. Contohnya seperti saat ini, ia bisa cepat akrab dengan semua yang bersama dengan Seokjin termasuk sahabat-sahabat Nayeon.

"Sharon wait, ada wortel di japchaemu" tahan Seokjin saat tangan Sharon sudah akan menyendokkan nasi ke mulutnya. Kemudian Seokjin mengambil alih sumpit yang Sharon pegang, memisahkan dan memakan wortel yang ada dimakanan Sharon.

"Ahh.. matta, kau memang terbaik Jinnie" ucapnya gemas.

"Kau tak suka wortel Sharon?" Tanya Dahyun

"Hm" angguknya, "aku alergi,dan sejak dulu Jinnielah yang selalu memisahkan wortel dari makananku" jawabnya sambil menopang dagu menunggu Seokjin menghabiskan wortel dimakanannya.

Sana yang sejak tadi melihat betapa dekatnya Sharon dengan Seokjin berkali-kali melirik Nayeon dan memberikan eye contack padanya seolah bertanya apakah ia baik-baik saja, dan Nayeon dengan santai membalasnya dengan senyuman manis. Tapi Sana tetaplah sahabatnya yang paling peka, ia tahu bahwa senyum Nayeon itu sangat dipaksakan, yeoja si pemilik gigi kelinci itu sebenarnya tak baik-baik saja.

The Best Part || INY X KSJTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang