Sudah beberapa hari (Namakamu) lepas dari Iqbaal, kini hidupnya terasa lebih ringan. Ia hanya main ke rumah Iqbaal ketika Iqbaal di kantor dan bersyukur ia tidak bertemu dengannya. Ia menepati janjinya bahkan setiap hari ia mengunjungi anak anaknya. Walaupun ada Zidny yang kadang bikin moodnya hancur.
Hari ini (Namakamu) mengunjungi toko rotinya yang sudah lama tidak ia pijaki. Seperti lari dari tanggung saja dia. Steffi berbaik hati untuk mengurusnya. Hari ini ia dan sahabatnnya janjian untuk mengelilingi mall melepas lelah.
"WOI (NAM) SIALAN LO YAA, BARU NUNJUKIN BATANG IDUNG LO DISINI!" Pekik Steffi saat (Namakamu) masuk. Beberapa karyawan menghampirinya dan menanya kabar.
"Kak (Nam)... Apa kabar kakakkk aku kangen banget kok baru ke sini sihhh" Ucap Thalia dengan antusias. Mereka saling berpelukan.
"Maaf yaa, kakak juga kangennn ihhh"
"Aku kembali ke tempat ya kak" Thalia permisi dan tersenyum. (Namakamu) mengangguk dan ikut senyum tipis.
"Gak usah ngegas gitu ngomongnya woi" Gerutu (Namakamu) menghampirinya.
"Oh iyaa gue punya sesuatu buat lo" Steffi mengeluarkan sesuatu dari tasnya.
"Nih" Steffi menyodorkannya dan tersenyum.
(Namakamu) melototkan matanya.
"STEFFFF AKHIRNYAAA LO NIKAHHHH YEAYYY" Teriaknya tanpa dosa membiat steffi melototinya dan menjitak kepalanya membuatnya mendengus.
"Gak usah teriak, pada liatin tuhh oon" Gumam Steffi.
"Pokoknya lo harus dateng minggu depan"
"Gak janji yaa" (Namakamu) terkekeh. Steffi mengerucutkan bibirnya.
"Ihhh kok lo gitu sihh"
"Canda elah sayangkuhhh"
Steffi kembali menyengir.
"Ada cabe tuh di gigi lo"
"Ha masa?" Steffi memukul lengan (Namakamu) membuatnya tertawa.
"Tapi boong hahahaa"
"Iseng banget sih lo"
'TING!'
Satu pasangan suami istri masuk menarik perhatian semua pengunjung. Salsha bergelayut manja di lengan Bryan membuat (Namakamu) dan Steffi bergidik ngeri.
"Jijik gue sal" Lontar Steffi sambil bergidik.
"Sialan lo laknat"
"Language sayang" Bryan menoel hidung Salsha.
"Eh iya maaf sayang"
"Sal, bry nihh" Steffi menyodorkan kartu undangan berwarna biru muda pada mereka.
"Widih ada yang mau nikah, selamat yaa" Ucap Salsha.
"Congrats Steff" Ujar Bryan.
"Thanks"
"Eh Bio, babas, Caitlin udah di luar kuyy" (Namakamu) mendapatkan pesan dari Caitlin yang memberitakan bahwa mereka sudah sampai. Semuanya bergegas untuk keluar. Toko roti juga sudah di alihkan pada Thalia yang kini Steffi percayai.
"Haihaiii" Ucap Salsha rusuh saat masuk ke dalam mobil.
"Haii cantik" Sapa Bastian.
"Ish Babas!!" Caitlin memukul lengan bastian yang duduk di sebelah Bio membuatnya terkekeh. Mereka sudah jadian semenjak bertemu di Indonesia kemarin.
"Iya beb maaf khilaf"
Semua yang mendengarnya tertawa kecuali Caitlin yang memberengut kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know (COMPLETE)
Romance"Aku seneng kalau kamu tersiksa dengan perasaanmu".-Iqbaal "Kalau gue punya perasaan lebih ke lo gimana?" -Bio Kebahagiaan yang (Namakamu) rasakan hanya sementara ia dapatkan, tak lama kebahagiaan itu akan membuatnya menangis, ia terlalu lelah untuk...