HAPPY 3K VIEWERS😂🙏
THANKYOU YANG UDAH SETIA🙏
BTW MANGAP KALAU ADA SCENE MISTIS NYA WKWKW😅 LAGI KEPENGEN AJA ANGGAP AJA INI HIBURAN SEMATA OK😊
HAPPY READING!!!"AAAAA!!!" Iqbaal terperanjat, ia melirik sekilas ke (Namakamu) yang kini memegangi kepalanya. Ia segera meminggirkan mobilnya ke tepi jaln sebelah kiri.
"Kamu kenapa (Nam)? Kepalamu sakit?" Iqbaal memegang bahu (Namakamu) dan mendekatkan tubuhnya.
"Bunda Kenapa??" Panik kedua anaknya yang kini ikut mencondongkan tubuhnya.
(Namakamu) membuka matanya, nafasnya masih tersenggal senggal. Sekilatan ingatan kecelakaan kemarin membuatnya sedikit trauma saat melewati jalan ini. Peristiwa yang telah merenggut kebahagiaannya, Bio.
"Pergi dari sini sekarang!!"
"Cepet baal!!!" Kesal (Namakamu) kala Iqbaal hanya diam menatapnya.
"Eh iya iya" Iqbaal kembali menjalankan mobilnya sesekali menatap (Namakamu. Kedua anaknya kembali duduk di belakang. Sepanjang jalan (Namakamu) hanya memegang kepalanya sesekali memejamkan matanya. Ia juga heran mengapa bisa sehisteris tadi.
Beberapa menit kemudian mobil Iqbaal sudah terparkir di tempat parkiran gedung mewah ini. Iqbaal melepas sealbetnya. Ia menghadapkan tubuhnya ke arah (Namakamu).
"(Nam) kamu gapapa kan? Aku panik tau gak!"
"Pulang nanti jangan lewat situ yaa" Pinta (Namakamu) dengan mata sendunya.
"Kenapa? Kita bakal muter jauh nanti, takut kemaleman"
"Please baal!!" (Namakamu) sangat kesal karena Iqbaal tidak tau bahwa tempat tadi membuatnya histeris seperti tadi.
"Aku gak mau kamu nutupin sesuatu dari aku, jangan bikin aku khawatir (Nam)".
"Bunda jangan takut" Lirih Ananta di belakang.
"Bunda kenapa?" Tanya Rafa bingung.
"Tuh anak kita aja khawatir"
"Itu tempat gue kecelakaan!" Jawabnya dengan wajah jutek.
'Puas Lo!!!" Pekiknya dalam hati.
Iqbaal tersentak. Astaga, ia tidak seharusnya memaksa (Namakamu) untuk memberitahunya tapi nyatanya ia juga harus tau.
"Maaf (Nam), aku udah maksa"
"Ok nanti aku gak lewat situ" Iqbaal mengelus pundak (Namakamu).
"Turun yuk" Iqbaal turun dari mobil. Sebelum sempat membukakan (Namakamu) pintu, ia sudah membukanya sendiri. Iqbaal beralih membuka pintu belakang. Semuanya sudah keluar dari mobilnya. Masing masing menggandeng Raffa dan Ananta, kedua anak ini juga memakai jas berwarna navy yang sama dengan Iqbaal. Sangat serasi. Dengan gaun biru muda (Namakamu) menambah kesan harmonis pada keluarga kecil ini. Mungkin orang lain akan iri dengan keluarga mereka yang padahal nyatanya tidak seindah yang dipikirkan. Mereka jalan beriringan memasuki gedung. Beberapa tatapan kagum tertuju pada mereka yang menarik perhatian. Decakan kagum juga terdengar di telinga. Iqbaal yang begitu tampan, (Namakamu) sangat cantik malam ini, dan kedua anak kembarnya yang mirip persis dengan Iqbaal. Sempurna bukan?
(Namakamu) menggandeng Ananta ke atas pelaminan menghampiri Caitlin dan Bastian. Lucu sekali mereka dulu sahabatan ternyata punya perasaan masing masing dan kini menikah. Namun ia mengingat kembali bahwa ia dan Bio juga akan menikah. Ia segera menepis pikirannya itu. Ia tidak boleh bersedih disaat seperti ini.
"Haii (Namakamu) makasih udah datengg!! Lo cantik banget njir" Caitlin memeluk (Namakamu).
"Lo lebih cantik pea" (Namakamu) tertawa. Caitlin memakai gaun putih panjang tanpa lengan membuatnya sangat cantik dan anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know (COMPLETE)
Romance"Aku seneng kalau kamu tersiksa dengan perasaanmu".-Iqbaal "Kalau gue punya perasaan lebih ke lo gimana?" -Bio Kebahagiaan yang (Namakamu) rasakan hanya sementara ia dapatkan, tak lama kebahagiaan itu akan membuatnya menangis, ia terlalu lelah untuk...