Rafa dan Ananta

1.9K 107 0
                                    

HAIIII ^_^ HAPPY READING!!!

"nghhh" (Namakamu) membuka matanya perlahan, menyipitkan matanya setelah mendapatkan sinar yang menyilaukan matanya. Ia masih berpikir apa yang terjadi padanya. ia merasa nyeri di bagian perut bawahnya akibat jahitan yang belum kering. Sekilas ia melirik, kaget saat melihat perut datarnya. Ia segera melihat ke arah Iqbaal yang tertidur di sebelah kananya.

"Baal.." Lirihnya pelan. Perlahan Iqbaal mengangkat kepalanya yang sedari tadi ia letakkan dia tas lengannya di ranjang dan ia membuka perlahan matanya.

"(nam..), kamu udah sadar?" Tanya Iqbaal langsung berdiri dari duduknya dan mencium kening istrinya. 

"Aku panggilin dokter ya" Iqbaal mengelus kepalanya. 

"Ga usah baal, anak kita mana ?" Tanyanya yang sedari tadi ia tahan.

"Jangan khawatir yang, anak kita sehat kok, dia di ruang bayi" Iqbaal kembali duduk dan mengelus punggung tangan istrinya. (Namakamu) tersenyum.

"cewek apa cowok baal?"

"Eh.. Aku gak sempet liat (nam) juga gak sempet nanya karena aku panik saat kamu pingsan tadi, dan aku khawatir, jadi tadi aku tidak menanyakannya, yang penting dia selamat (nam..)" (Namakamu) tersenyum bahagia, bahagia telah berhasil melahirkan anak kembarnya.

"Aku mau gendong dia baal" 

"Hmmm.. untuk sekarang belum bisa (nam), karena kamu melahirkan tidak tepat sembilan bulan, katanya dia masih lemah, tapi besok atau lusa udah bisa kita gendong"

"hmmm.." Lirihnya terlihat kecewa.

"Udah gapapa (nam), sekarang kamu istrirahat dulu"

"Temen-temen mana baal, kok gak dateng?"

"Maaf, aku menyuruh mereka untuk datang besok aja, biar sekalian bisa liat anak kita" (Namakamu) hanya menganggukkan kepalanya pelan. Iqbaal tersenyum tipis.

'CLEK!'

Pintu kamar terbuka, menampakkan Rike, Herry, Teh Ody dan Mas Adi yang memasang wajah bahagianya. Mereka saling berpelukan.

"(Nam..) kamu udah baikan?" Tanya Rike menghampiri (Namakamu) yang menyapa mereka.

"Alhamdulillah, (Namakamu) baik baik aja bun" Rike tersenyum.

"Cieee udah jadi orang tua aja nih" Goda Ody.

"Makasih Teh" Jawab Iqbaal di susul oleh (namakamu).

"Jadi bakal ada anak ketiga gak nih?" Tanya Ody terkekeh.

"Ody... (Namakamu) baru aja melahirkan, masa di tanya gitu" Sahut Herry. Mas Adi hanya terkekeh sedangkan Ody mengerucutkan bibirnya. Ah ayahnya memang tidak bisa diajak bercanda sedikit. (Namakamu) tersipu malu saat iqbaal menatapnya dengan menaik turunkan alisnya untuk menggoda (namakamu).

"Ahh sudah sudah biarkan (namakamu) istrirahat, kasian dia malah kita ganggu" 

"Bun gapapa kok , aku gak ngerasa terganggu dan aku seneng atas kehadiran kalian, terima kasih ya udah jenguk aku ke sini"

"Bicara apa kamu nak? kamu menantu kita" Balas Rike, (Namakamu) terkekeh pelan.

Tak lama Orang tua (Namakamu) masuk, membuatnya tersenyum senang.

"Bundaaaa, ayah (Namakamu) kangennn" Ucapnya mencium dan memeluk orang tuanya bergantian.

***

Pagi ini, (Namakamu) sudah terbangun sejak pukul setengah lima pagi, ia tidak sabar untuk melihat wajah anaknya dan untuk menggendongnya. Iqbaal ikut terbangun tidak lama setelah istrinya bangun. (namakamu) kini tengah sarapan yang disiapkan oleh rumah sakit. Ia meneguk susu putihnya hingga habis. Meskipun masih terasa hambar di lidahnya. 

If You Know (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang