Kau Impianku

8.4K 266 8
                                    

HAIII KENALIN NAMAKU MELIYANA 

GUYSSS MAAF SEBELUMNYA KALAU ALUR PART 1 BIKIN KALIAN PUSING WKWKKK.. 

HATI HATI 18+ 

HAPPY READING 

_______________________________________________

Tatapannya engga lepas dari objek yang ia lekati. jantungnya memompa dua kali lebih cepat daripada biasanya. desiran darah membuatnya gregetan sendiri. 

"woiii!!" teriak steffi tidak santai membuat (namakamu) tersadar dari tatapannya dan berhenti mengaduk-aduk bakso yang ia beli di kantin sekolahnya.

"e..eh.. apa?"

"makan tuh nanti keburu dingin gak enak ntar" gerutu steffi membuat (namakamu) tersenyum kikuk. 

"lo liatin siapa daritadi?" tanya steffi kemudian memasukan bakso berukuran sedang ke dalam mulutnya.

"biasa lah" jawabnya tanpa dosa membuat steffi menghela nafasnya. 

"sampai kapan lo mau perjuangin dia?" 

"sampai titik darah penghabisan" jawabnya datar.

(namakamu) mendengus setelah steffi menoyor kepalanya. "gila ya lo, (nam..) lo udah dua tahun lebih suka sama iqbaal,hati lo tuh udah terus dipermainkan dia , dia tau lo suka sama dia, tapi dia gak pernah seriusin lo (nam..), liat dia udah pacarin dua orang tapi lo sendiri ga pernah jadian sama dia, gue cuma  gamau sahabat gue yang cantik satu ini gak dihargai orang, lo  cantik (nam..), banget malah, tapi lo ga pernah buka hati lo buat orang yang ngejar elo selama ini" cerocos steffi mampu membuat (namakamu) berpikir dalam. 

"iya sih steff, tapi gimana yaa, gue akan coba deh buat buka hati gue" (namakamu) menyeruput kuah bakso hingga habis. 

"nah gitu dong, tapi gue gak maksa lo kalau lo nya emang gak sanggup, gue cuma kasih saran aja" steffi mencubit gemas pipi gembul (namakamu). setelah selesai makan mereka kembali ke kelasnya. 

"eh (nam..) lo udah buat tugas bu Ira?" tanya pria yang duduk di belakangnya.

"tugas yang mana al?" 

"aihh.. itu loh tentang grafik.." ujar aldi berusaha mengingatkan (namakamu) yang pikun ini.

(namakamu) terlihat berpikir hingga "OH IYA BUSET AL GUE LUPAAAAA" teriak (namakamu) panik dan sukses mendapatkan tatapan tajam dari teman-temannya yang sedang fokus mencatat tugas dari teman yang sudah menyelesaikannya. Aldi menyodorkan tugasnya kepada (namakamu) dan ia terima. "thanks al, kalau ga ada lo mati gue, aduh gawat-gawat udah mau masuk lagi"

jam pulang sekolah telah berbunyi, seisi kelas bersorak ria. aldi berjalan ke samping meja (namakamu).

"(nam..) lo ada waktu?"

"ada, kenapa?"

"gue mau ngomong bentar"

"steff lo tunggu aja di pos satpam aja"

"ok, gue duluan yaa dahhh"

kelas ternyata sudah tidak ada orang hanya aldi dan (namakamu). (namakamu) sudah memakai ranselnya dan kini menghadap ke aldi yang di samping mejanya. 

"nam.."

"hmmm" 

aldi menggenggam kedua tangan (namakamu) membuatnya sangat terkejut.ia menatap (namakamu) dalam dan (namakamu) kini terlihat kikuk dan salah tingkah.

"lo mau gak jadi pacar gue?" tanya aldi membuat mata (namakamu) membulat. aduh jantungnya tak karuan. ia harus jawab apa. ia belum siap menggantikan nama iqbaal di hatinya. tapi ia juga tidak ingin menyakiti aldi yang selama tiga tahun sekelas dengannya sudah sangat baik dengannya. (namakamu) menggigit bibir bawahnya. ia memejamkan matanya. ia tau aldi masih menatapnya lekat dengan tatapan yang sulit di artikan, mungkin tatapan memohon. 

If You Know (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang