Bio yang sedari tadi jalan berdampingan dengan (Namakamu) terkikik dalam hatinya. Pipi (Namakamu) memerah karena ulahnya di mobil tadi. Sedari tadi juga tidak bicara dengannya. Ternyata teman temannya sudah sampai, wajah beberapa makhluk ini tampak kesal dengan Bio dan (Namakamu).
"Maaf guys telat dikit gapapa lah ya, masa muka lo pada di tekuk gitu"
"Yang telat traktir pokoknya!" Sahut Bryan.
"Yehhh pemerasan namanya!"
"Eh lo sama (Namakamu) gak lagi berantem kan? Kok jauh jauhan sih?" Memang keduanya berdiri dengan sedikit jarak tidak seperti biasanya.
"Ah masa? Enggak kok" Sontak Bio merangkul (Namakamu) menariknya agar mendekat. Reflek (Namakamu) membulatkan matanya.
"Yahhh merah pipinya?" Goda Bastian. Tak lama ia menjerit karena (Namakamu) memijak kakinya dengan kuat.
"Duhh sakit bego!!"
"Cait lo jagain deh mulut babas, panas mulu!" Yang lainnya hanya tertawa. Bio mengacak gemas rambutnya.
"Jalan yuk, ngapain ke pasar malam gini cuma buat godain gue?!" Lanjut (Namakamu). Ia berjalan duluan meninggalkan yang lain.
"Hahahaa yuk yuk" Balas Steffi. Untuk malam ini sebaiknya (Namakamu) tidak usah berdekatan dengan Bio saja. Ia sangat malu dan salah tingkah karenanya.
"Sayangg aku mau es krim!" Pinta Caitlin seperti anak kecil. Ia menggoyangkan lengan bastian ketika melewati penjual es krim yang di penuhi pengunjung lainnya.
Bastian sontak menghentikan langkahnya dan mengikuti Caitlin yang menariknya. Beberapa pasangan lainnya juga sama memilih untuk membeli eskrim.
(Namakamu) juga ingin membelinya. Ia suka dengan eskrim. Ia mulai membuka slingbagnya mencari dompet yang ia simpan di dalam.
"Lo mau kan? Gue aja yang bayar ya" Ucap Bio membuat (Namakamu) menghentikan aktivitasnya dan menoleh pada Bio dengan wajah datar.
"Mas eskrim coklatnya dua" Ujar Bio pada Penjual eskrim.
(Namakamu) tersenyum kikuk. "Thanks" Ujarnya singkat. Tak lama eskrim coklat sudah berada di tangan masing masing pembeli.
Sebelum menikmatinya, (Namakamu) mengeluarkan ponselnya dan membuka aplikasi kamera. Menjepret es krim yang berada di tangannya dengan background suasana pasar malam di tambah lampu warna warni yang di gantung diantara tenda satu dengan tenda yang lainnya.
Setelah menyimpan kembali ponselnya. Ia menjilat eskrimnya. Rasa manis membaur di lidahnya. Enak, eskrim juga bisa mengembalikan moodnya.
"Guys gimana kalau kita pencar aja? Biar ada waktu berdua?" Tanya Bastian dengan menaik-turunkan alisnya dan merangkul Caitlin yang sedang mengemut eskrimnya dengan mesra.
"Katanya ini waktu kita hang out bareng? Kok jadi berdua?" Sewot (Namakamu).
"Hmm iya.. Gini deh setengah jam sebelum jam 9 kita kumpul lagi disini"
KAMU SEDANG MEMBACA
If You Know (COMPLETE)
Romance"Aku seneng kalau kamu tersiksa dengan perasaanmu".-Iqbaal "Kalau gue punya perasaan lebih ke lo gimana?" -Bio Kebahagiaan yang (Namakamu) rasakan hanya sementara ia dapatkan, tak lama kebahagiaan itu akan membuatnya menangis, ia terlalu lelah untuk...