This Isn't My Fault Too

824 80 4
                                    

Inspirated: L-DK

Disclaimer: Masashi Kishimoto

=====

Cast:
Sasuke Uchiha : 16 Tahun

Naruto Uzumaki : 15 Tahun

Sabaku No Gaara : 17 Tahun

Anko : 31 Tahun

Ino Yamanaka : 15 Tahun

Sai Uchiha : 16 Tahun

=====

Saat itu, diruang ganti onsen wanita. Naruto termenung didepan laci pakaian, mengingat kembali cerita Sasuke sebelumnya. Dia tak menyangka dibalik wajahnya yang datar dan super menyebalkan itu tersembunyi kenangan yang begitu pahit. Dia mencoba menyembunyikan segala kenangan buruk itu dibalik wajahnya, mencoba kuat dan menebalkan wajahnya agar tidak terlihat lemah.

Hati Naruto juga mencelos begitu melihat si pangeran es itu mengucurkan air mata disampingnya, selama ini dirinya tidak pernah melihat Sasuke seperti itu. Baru kali ini dia melihat sisi lain Sasuke yang begitu rapuh dan seakan meminta pertolongan. Air mata Sasuke yang terpantul dengan cahaya bulan dikala itu benar-benar bukan seperti Sasuke yang dia kenal. Dia seperti orang lain, yang seakan sangat kesepian dan butuh seseorang untuk melupakan kenangan itu.

Ingin rasanya Naruto membantu menghibur Sasuke, tapi dia bingung harus mulai dari mana?

Naruto menghela nafas, merasa bersalah dengan kelakuan kasarnya pada Sasuke selama ini. Dan terus mengumpat karena selama ini dia tidak ada baiknya sama sekali pada Sasuke. Tapi bukan Naruto saja yang salah, Sasuke juga ikut bersalah, karena Sasuke lah yang justru memancing emosinya.

Tapi kemudian disela-sela dirinya bingung mau membantu Sasuke atau tidak, tiba-tiba dia teringat dikala tengah memeluk Sasuke, yang pelukannya itu pun dapat balasan dari Sasuke.

Bagaikan tersambar petir, dirinya lantas menarik nafas dengan wajah memerah semerah tomat yang mengepulkan seluruh wajahnya. Naruto menggelengkan kepalanya mencoba menghilangkan bayangan 'ambigu' itu, namun naas bayangan momen itu semakin jelas tergambar dalam otaknya. Dan bahkan sekarang dirinya mulai berhalusinasi dimana sentuhan tangan Sasuke kala itu menyentuh dan memeluknya lagi. Tepat disini, dari belakangnya!

"Kenapa Naru?"

Naruto tersentak di tengah-tengah halusinasinya. Dengan cekatan Naruto menoleh ke Ino yang menyadarkannya.

Naruto tersenyum simpul ke Ino yang kebingungan, kemudian dia berkata:

"Makasih ya, udah ngeluarin aku dari fatamorgana barusan."

Naruto memeluk Ino sangat erat, sedangkan Ino justru semakin bingung, kerutannya makin dalam.

"Apa sih nih anak. Kamu kenapa?" ketus Ino mendorong Naruto agar melepaskan pelukannya.

"Gak apa-apa, bukan hal yang penting. Yuk ganti baju," tukas Naruto seraya bersiaga mengganti seragam penginapannya dengan lilitan handuk.

Ino mendengus heran dengan tingkah aneh Naruto tersebut, dia bertanya-apa kenapa, sebelum akhirnya ikut mengganti bajunya di ruang ganti tersebut.

====

Besok sorenya, Naruto dan yang lain tiba di sebuah daerah tradisional Iwagakure. Dimana ditempat itu terdapat toko-toko souvenir kuno dan tempat-tempat rekreasi yang ketinggalan jaman. Kebanyakan dari tempat itu, sepertinya hanya kuil diujung bukit saja yang terlihat menarik. Yang kelihatannya sedang ada pelaksanaan festival.

Living With You? Oh No!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang