"Jeno, aku baik-baik saja!" Rika merasa kesal karena Jeno terus minta maaf padanya sejak tadi.
"Tapi pasti sakit sekali." Jisung bergegas pergi ke ruang kesehatan saat diberitahu bahwa kakaknya 'dilempar' oleh Jeno.
"Diam!" Wajah Jisung berubah cemberut dibentak oleh Rika. "Aku benar tidak apa-apa, rasa sakitnya juga akan hilang secara perlahan."
"Tapi bagaimana Jeno bisa membuat Rika terlempar cukup jauh?" heran Jihyun.
Jeno, Rika dan Jisung saling bertukar pandang satu sama lain karena tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini pada Jihyun yg mungkin jika tahu kebenaran tentang mereka tidak akan bisa terima Jeno sebagai seorang werewolf.
"Jeno adalah ketua klub taekwondo jadi tentu saja bisa!" seru Rika.
"Aku mengerti." Mereka langsung menghela nafas lega saat Jihyun mengangguk mengerti.
"Lebih baik kalian berganti pakaian karena sebentar lagi pergantian pelajaran, aku ingin istirahat saja di sini, lumayan bisa tidur siang sebentar."
"Dasar, aku akan datang lagi nanti."
"Aku juga akan datang lagi saat pulang sekolah." ucap Jihyun.
"Aku tidak menderita sakit yg parah. Cepat berganti pakaian dan Jisung kembali ke kelasmu." Akhirnya, Jeno, Jihyun dan Jisung pergi dari ruang kesehatan.
Ketika mereka telah pergi, Rika bangkit dari ranjang secara perlahan. Bohong jika dia bilang sedang baik-baik saja karena lemparan Jeno cukup kuat sehingga tubuhnya terasa sakit. "Jeno sialan! Mengapa tidak bisa mengontrol amarahnya?!"
Rika membuka baju untuk lihat punggungnya lewat cermin. Dia menghela nafas, ternyata punggungnya memar. "Kapan kubisa berubah? Padahal aku lebih tua dari Jeno tapi mengapa dia yg berubah terlebih dahulu?!"
Tiba-tiba mata Rika melebar ketika merasakan aura dingin yg masuk ke dalam ruang kesehatan. "Apa yg sedang kau lakukan di sini, Ren Jun?"
Ren Jun berjalan mendekat sambil tersenyum. "Menjenguk musuhku, mungkin?"
"Kau pasti merasa senang sekali saat lihat musuhmu terpental seperti tadi."
"Tadi cukup menyenangkan."
"Apa yg kau inginkan?"
"Sudah kukatakan, aku hanya ingin menjengukmu."
"Tidak butuh jadi cepat pergi sana!"
"Punggungmu memar, apakah kau masih belum bisa berubah?"
Tangan Rika terkepal kuat ketika mendengar ucapan Ren Jun dan yakin sekali, bahwa Ren Jun pasti akan tertawa jika tahu bahwa dirinya belum bisa berubah menjadi serigala. "HUANG REN JUN! Aku sungguh membencimu! Cepat pergi sana!"
Entah mengapa mata Ren Jun berubah jadi sayu lalu berjalan pergi dari ruang kesehatan.
Rika langsung ambruk ketika pintu ruang kesehatan tertutup. "Dasar vampire sialan!"