"DASAR BODOH!" seru seorang lelaki di depan pria yg baru saja terjatuh karena ditampar olehnya. "Aku hanya minta menjaga seorang gadis, apakah sulit?!"
"Maaf Tuan Jeno, kami tidak tahu jika Luna pergi bersama seorang vampire. Saat sadar, kami sudah kehilangan jejak mereka."
"Kalian adalah para warrior yg terpilih! Cepat cari mereka lalu habisi vampire sialan itu!"
"Baik Tuan." Pria tersebut bangkit berdiri kemudian berjalan pergi.
"JAE MIN SIALAN! Beraninya dia merebut calon Lunaku?!"
"Ada apa Hyung?" tanya Jisung yg segera datang setelah mendengar teriakan Jeno dari ruang dojo.
"Vampire sialan!"
Jisung menghela nafas panjang. Mengapa semua jadi semakin bertambah rumit? Kakaknya sedang sakit, dan calon Alpha sedang stress karena calon Luna pack sedang diincar oleh seorang vampire. "Kapan semua ini akan berakhir?"
🌙🌙🌙
Setelah selesai menonton, Jae Min dan Jihyun pergi berkeliling mall. Jae Min tersenyum tidak jelas saat mengingat kejadian di bioskop tadi. Mereka melihat film horror terbaru yg cukup menyeramkan karena terkadang Jihyun berteriak kecil menyembunyikan wajahnya di lengan Jae Min.
Sebenarnya Jae Min jarang sekali pergi dari rumah karena sinar matahari sungguh mengganggu. Tidak, para vampire tidak akan terbakar di bawah cahaya matahari, hanya saja mereka menjadi lebih sensitif. Tapi jika Jihyun yg mengajak, tentu saja tidak akan ditolak.
"Jumpscare di film yg tadi banyak sekali, jantungku sampai lelah dan tenggorokanku sakit."
"Jika mau, teriak saja, orang lain juga berteriak."
"Kau sungguh berani, tidak takut sama sekali."
"Tentu saja, seorang pria harus berani!"
"Apakah kau ingin makan? Tadi kau tidak minum dan makan popcorn yg dibeli."