"Mungkin masih belum terlambat, Rika bukan seorang werewolf jadi kau bisa mengubahnya." ucap Jeno.
Tangisan Jihyun langsung mereda. "Cepat lakukan Ren Jun!"
Tapi entah mengapa Ren Jun terlihat ragu karena sebenarnya hidup menjadi seorang vampire tidak menyenangkan walau bisa hidup dalam waktu yg lama sekali hingga merasa bosan menjalani hidup.
Ren Jun tidak ingin Rika terjebak di dalam hidup yg tidak kenal waktu, tidak bisa menikmati sinar matahari karena dia tahu bahwa Rika suka sekali jogging. Suhu tubuh yg dingin, tidak peka dengan rasa sakit serta harus menjadi seorang pembunuh.
"Cepat lakukan sialan! Apakah kau ingin dia pergi untuk selamanya?!" seru Jae Min
"Aku belum siap kehilangan Rika jadi kumohon, tolong lakukan saja." lirih Jihyun.
"Jeno hyung!" Jisung berlari mendekat. "Vampire sialan!" Dia langsung diam ketika melihat kondisi kakaknya yg bisa dipastikan telah tiada, berada di dalam pelukan Ren Jun, membuat amarah Jisung langsung naik tapi beruntung Jeno mencegahnya dengan cepat.
"Rika masih bisa diselamatkan karena dia bukan kakak kandungmu, tidak terdapat gen werewolf jadi dia masih bisa hidup."
Pertahanan dirinya langsung runtuh. Jadi selama ini mereka sama sekali tidak ada hubungan darah? Mengapa hal penting seperti ini dirahasiakan dari Jisung yg sebenarnya berhak untuk tahu?
Jisung terlihat sungguh ragu karena walau Rika memang masih bisa untuk diselamatkan, mereka akan menjadi musuh nanti dan Jisung tidak ingin hal tersebut sampai terjadi.
Tapi hati kecilnya berkata bahwa dia sama sekali tidak siap untuk kehilangan kakak tersayangnya.
"Lakukan saja, aku belum siap untuk kehilangan dirinya." Jisung mengangguk pada Ren Jun.
Ren Jun langsung menggigit leher Rika dan racun vampire menyebar ke setiap pembuluh darahnya. Sebenarnya orang yg sadar akan merasa kesakitan namun tidak terlihat adanya pergerakan dari Rika.
Ren Jun membaringkan tubuh Rika di atas ranjang lalu mencium keningnya dalam waktu yg lama. Jae Min berusaha untuk membuat Jihyun tetap tenang sementara Jisung sudah seperti orang yang hilang nyawa.
"Tolong tinggalkan aku sendiri." ucap Ren Jun.
Jae Min yg mengerti langsung membawa Jihyun pergi sementara Jisung membantu Jeno berdiri. Ren Jun hanya diam sambil terus menggenggam tangan Rika yg sudah mulai terasa dingin.
"Seharusnya aku bertindak lebih cepat. Aku tidak bisa hidup tanpamu, Rika."
Ren Jun tidak kuat melihat wajah gadis yg tidak akan pernah membuka mata. Padahal dia sudah lama sekali menanti kedatangan seorang wanita untuk menghabiskan hidup abadi bersama, tapi, sepertinya hal tersebut tidak akan pernah terjadi. Dia tidak bisa melihat masa depan dirinya tanpa Rika.
Tiba-tiba terasa sesuatu yg aneh, suhu tubuh yang mulai berubah menjadi dingin, kulit putih berubah semakin pucat, bekas luka dan memar yg perlahan menghilang tanpa bekas serta rambut yg berwarna hitam berubah menjadi auburn.
