"Tentu anda tahu alasan mengapa kami datang ke sini bukan?" senyum pria yg berdiri di tengah.
"Jangan bertele-tele, cepat katakan saja sekarang Xiao Jun!" seru Jae Min.
Pria yg berdiri di tengah ternyata bernama Xiao Jun. "Buka gulungan suratnya, Hendery."
Hendery membuka sebuah gulungan surat. "Yang Mulia Raja Aro meminta Pangeran Jae Min untuk segera pulang bersama Tuan Muda Ren Jun serta Tuan Muda Chenle."
"Aku tidak ingin pulang!" seru Jae Min.
"Sudah menjadi tugas anda untuk mengambil ahli tahta, Pangeran." ucap gadis berambut pink.
"Aku tidak mau menggantikan Aro secara tiba-tiba seperti ini!"
"Sebenarnya apa yg sedang terjadi di sini?" bisik Yuna.
"Lebih baik kita tidak perlu ikut campur dengan urusan mereka." bisik Jeno.
"Cepat baca Yuna pergi dari sini." bisik Rika.
"Lalu bagaimana dengan kalian?"
"Aku tidak akan pergi tanpa noona!" seru Jisung.
"Rika, bawa Jihyun ke Black Moon Pack." Jae Min melihat Jihyun. "Aku janji akan segera menyusul." Jihyun mengangguk lalu berjalan mundur secara perlahan tapi angin berhembus kencang sehingga topi yg dipakainya langsung terbang.
"Sepertinya kalian membawa makanan." ucap Hendery.
"DIAM!" Seruan Jae Min langsung membuat mereka tetap diam di posisi. "Tidak ada yg boleh menyentuh kekasihku!"
"Kekasih?!" Gadis yg berambut merah muda terlihat terkeju. "Anda tidak boleh punya hubungan dengan seorang manusia!"
"Apa hakmu untuk mengatur hidupku, Ryu Jin?" Gadis yang ternyata bernama Ryu Jin langsung terdiam.
"Sungguh kejadian yg tidak terduga tapi lebih baik anda segera pulang atau akan kulaporkan hal ini."
Rahang Jae Min langsung mengeras, tangannya terkepal kuat, matanya berubah warna dan gigi taringnya muncul.
"Anda tidak punya pilihan yg lain dan jika ingin lari, Raja pasti akan selalu berhasil mengejar anda."
"Raja akan datang sendiri jika anda tidak segera pulang malam ini juga." senyum Ryu Jin.
"Kami akan tunggu di bandara, sampai jumpa nanti malam, Pangeran." Xiao Jun, Hendery dan Ryu Jin berlalu.
"KITA PULANG SEKARANG!" Jae Min dan Jihyun masuk ke dalam mobil dan segera pulang ke rumah dan saat sampai, Jae Min langsung menghancurkan meja ruang televisi.
"Tenang." Jihyun mengelus punggung Jae Min.
"Sebenarnya apa yg sedang terjadi di sini? Apakah kalian bisa menjelaskannya?" tanya Yuna.
Suasana langsung menjadi hening karena bingung harus mulai dari mana.
Jae Min tidak bisa menjelaskan karena emosinya sedang tidak stabil sehingga hanya Ren Jun yang bisa diandalkan sekarang. "Mereka adalah utusan Aro yg datang dari Florence."
"Siapa Aro?"
"Penguasa vampire, ayah angkat dari Jae Min dan kami semua adalah seorang vampire."
"Dan aku adalah seorang werewolf." ucap Jeno.
"Kalian jangan bercanda, ini sungguh tidak lucu!"
"Apakah terlihat sedang bercanda? Itu alasanku tidak bisa tinggal bersamamu lagi." ucap Rika.
Tubuh Yuna ambruk, untung langsung ditangkap oleh Jeno lalu membantunya untuk duduk di atas sofa.