Di sepanjang perjalanan Caca cuma bisa cemburut, pasalnya hanya Caca yang diinterogasi. Diceramahin Mama habis-habisan belum lagi petuahnya buanyyak banget. Nggak kayak om Rey yang nggak dapet masalah apa-apa, dasar pilih kasih.
"Masih marah? Kenzou bujuk Mommy. Bilang ke Mommy kalau Daddy minta maaf."
"Tapa malah? Moummy malah? Napa?" Kenzou yang duduk di kursi belakangpun menyahut. Padahal dia lagi asyik mainin robot-robotan kuningnya. Apa sih namanya, Caca lupa. Yang itu loh, karakter di film legendaris.
"Kenzou, robotnya namanya apa sayang?" mendengar pertanyaan Caca om Rey justru mendengus samar sembari deketin wajahnya kearah Caca dan berujar pelan. "Mau ngalihin pembicaraan, ya?" sepontan Caca bersikap pura-pura nggak denger dan mendorong tubuh om Rey agar nggak terlalu dekat. Kan bahaya, lagian om Rey tuh lagi nyetir. Kalau nyetirnya nggak konsen dan banyak tingkah gitukan bikin khawatir aja. Ets, meski lagi mode ngambek tetap Caca tuh pengertian ya meski secara tersirat gitu hehehehe.
"Bumbulbee," jawab Kenzou setelah Lama.... , banget mikirnya. Caca yang dengar jawaban Kenzou langsung ketawa seketika nggk kayak om Rey yang cuma senyum doang.
"Bukan Bumbul sayang tapi bumblebee. Coba ulangin sekali lagi."
"Bulbelbee." Caca udah ngerti kok, usahanya Kenzou buat ngelafalin bumblebee sampai lidahnya kebelit-belit gitu. Bikin Caca emesh aja, coba kalau di depan pasti udah Caca cium-cium tuh pipi bakpaonya. Chubby banget. Aalagi Kenzou lagi fokus main bibirnya sampe kebuka kata Mama itu sih kebiasaan om Rey waktu kecil heheheh.
"Coba ikuton Daddy, Zou. Kenzou, ikutin Daady ya?"
"Nitut apa?"
"Bilang Bum."
"Bam!" serunya lantang begitu semangat, Caca sebagai penonton hanya bisa senyam-senyum doang lihat kebersamaan Ayah dan anak ini momen yang hangat banget di hati, bikin adem yang lihatnya.
"Ble."
"Bel!"
"Bee."
"Lebah, Daddy?"
"Iya, bee lebah. Tapi yang ini nggak lebah sayang."
"tok ndak? Tan Bee, iya tan Mom?"
"Iya, bee artinya lebah. Pintar banget sih anak Moummy dikasih tahu sekali langsung ingat hebat. Sampai dirumah nnti makan sayur lagi ya?"
"No gleen! Tu maunya tuning."
"Wortel?"
"Tayak tinti, ituloh?"
"Iya, carrotkan?"
"Talot? Oh iya, tu lupa. Daddy apa Ded? Bee?"
"Hng!"
"Ups! Malah!" ceplos Kenzou yang semakin buat Caca makin gemesh, niru siapa sih kok tahu ekspresi gitu segala. Om Rey yang digoda Kenzou justru mendengus.
"Cium pipi Daddy dulu?"
"No bibil?"
"Yes!"
"Napa? Tok ndak boleh?"
"Kenzou masih kecil sayang," terang om Rey tanpa melihat kearah Kenzou, ya iyalah kan dia lagi nyetir, jadi nggak boleh banyak tengok. Fokus aja kedepan.
"Talo udah becal boleh? Aaa syuuta." eh, senyum Caca langsung hilang tergantikan rasa was-was. Beda banget sama om Rey yang tertawa terpingakal-pingkal gitu.
"Itu baru anaknya Daddy, sini tos." sebelum meluncurkan aksinya, Caca tepis aja tangan om Rey. Mengagalnya untuk bertos ria sama Kenzou, aliran sesat emang.
"Kok suka sih sayang itukan nggak baik, jangan diulang lagi ya?" tutur Caca pelan agar sebisa mungkin Kenzou tahu maksud ucapan Caca.
"Ck! Bilangnya nggak baik, kalau dipraktekin suka ketagihan." hardik om Rey pelan sembari mencebikkan bibir. "Bodo!"
"Aku cium nih?" lagi, om Rey masih menjalankan aksinya.
"Apaan sih sana-sana nggak boleh deket-deket. Ish!" cegah Caca mengginakan kedua tangan saat om Rwy mendekatkan tubuh kembali. Caca pikir Kenzou lagi sibuk sama mainnya eh ternyata sedari tadi Kenzou asyik lihatin Mama, Papanya terbukti dari komenan Kenzou yang bikin Caca speecless banget.
"Cieee! Pacalan! Cieee!" serunya sembari menutup mulut, menahan tawa. Baru juga sebentar kerumah Mama, Kenzou udah diajarin hal yang aneh-aneh. Wah-wah Harus segera diamankan nih, biar nggak keterusan.
Tapi mau gimana lagi, namanya juga udah terlanjurkan? Mau dicegahpun membutuhkan kesabaran tingkat tinggi, apalagi dalam menghadapi Kenzou yang diliarang ini, itu malah dilanggar. Dikasih tahu malah ngeyel, sabar-sabar."Mommy tanya siapa yang ngajarin pacaran?"
"Tatek. Habis, Tata tatek Bulungnya pacalan Moummy, tayak Moummy, Deddy ditu. Cieee! Twwit-twiit." okey udah cukup Caca ketawanya, sumpah kalau ketawa terus yang ada perut Caca keram. Om Rey aja nggak berhenti senyam-senyum sendiri setelah dengar omongan Kenzou yang peletotat.
"Bicara aja masih peletotat, udah tahu pacaran aja. Bilang Bumblebee dulu, kalau bisa ntar Daddy beliin robot biru?"
"Nenelan? Cius?" Nahkan, ada kosakata baru lagi. Papa bener-bener ih kebangetan, masa ngajarin cucunya gitu. Cacakan sebel. Yah begitulah suasana saat di mobil, sampai dirumah Kenzou justru tertidur pulas banget. Jadi ada kesempatan dong buat om Rey menjalankan aksinya, Ck! Modus mulai dimulai nih, harus jaga diri. Makannya itu buru-buru Caca pergi kekamar dan menenggelamkan diri di bawah selimut, Caca pikir om Rey bakalan ngikutin Caca tapi kok nggak ada batang hidungnya ya? Ah lupain ajalah yang penting malam ini free. Hehehhe
***
Yuhuui ISDK UPDATE lagi say... Kli ini aku lasih gambaran tentang Kenzou dikit yak. Sorry deh kalau nggak sesuai ekspektasi raeders.
Ini Kenzou pas tadi bobok di mobil, diakan suka banget sama warna biru heheheh.
Kalau yang ini Kenzou yang lagi asyik main sama Kakek dan Mommynya, siapa sih yang nggak ikutan gabung main kalau anaknya se cut ini hehehe.
Wokey, sampai di sini ajalah dulu see you next part 😄😄😄😄
KAMU SEDANG MEMBACA
ISTRI SANG DOSEN KILLER #2
Random"Kuliah? dengan status Istri dari Dosen Killer di kampus. Paling ditakuti, disegani. dan paling dihindari. Meski killer tapi memiliki sisi lain loh?"-Caca *** Ini kisah kehidupan Caca setelah kehadiran babby Zou. yang pasti rumah jadi ramai, akan...