16 .・゜゜・

27.6K 2.2K 32
                                    

Budayakan vote sebelum membaca! ☆Karena vote itu gratis, Soo bagi yang belum vote silahkan vote terlebih dahulu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Budayakan vote sebelum membaca! ☆
Karena vote itu gratis, Soo bagi yang belum vote silahkan vote terlebih dahulu!

HAPPY READING! ♡
.

.

.

.

.

Di sinilah Jungkook sekarang, duduk dengan wajah datar di halte yang tak jauh dari Mansion menunggu bus yang akan mengantarnya ke kampusnya. Tak ada senyuman sedikit pun di bibir ranumnya dan wajah namja manis itu benar-benar terlihat sangat kesal.

Jujur saja, apa yang Jungkook katakan pada Sora tadi di ruang makan hanya lah sebuah kebohongan, ia tak memiliki kekasih selain Taehyung, dan tentunya ia juga berbohong prihal kekasihnya yang akan menjemputnya di halte pagi ini.

Jungkook sengaja, ia ingin memanas-manasi Taehyung dan sepertinya berhasil. Jungkook benar-benar kesal saat Taehyung meremas pahanya di meja makan tadi. Untung ia hanya tersedak makanan yang sedang di kunyahnya, tapi bagai mana jika desahan yang keluar.? mau di taruh di mana wajah polosnya, ingatkan kalau Sora juga berada di sana.

Jungkook mendengus kesal mengingat kejadian di meja makan tadi, awas saja si tuan Kim itu, akan Jungkook diami sampai jera bertindak semaunya.

Sedang asiknya melamun, Jungkook terperanjat kaget saat suara decitan ban mobil berhenti tepat di depannya. Jungkook memegang dadanya terkejut dan menatap tajam mobil di depannya itu, tatapan Jungkook semakin menajam saat tahu siapa pemilik mobil.

Yahh siapa lagi kalau bukan Kim Taehyung si manusia arogan yang suka semena-menanya, walaupun begitu entah mengapa Jungkook tetap mencintainya, tapi sekarang ia sedang kesal dan sekali-sekali Taehyung harus di beri hukuman agar jera.

Jungkook menghela nafas lelah dan pura-pura tak melihat dan mendengar apa-apa. Sedangkan Taehyung di dalam mobil menatap kekasihnya itu dengan tatapan tajam, ia sudah membuka pintu otomtis mobil sportnya, meminta Jungkook agar masuk kedalam. Tapi si manis kesayangannya itu hanya diam dan pura-pura tak melihatnya.
"Baby masuk!" teriak Taehyung dari dalam mobil.

Lagi, Jungkook tak memperdulikan teriakan Taehyung dan pura-pura tak mendengar apa-apa. Malah dengan santainya Jungkook memasang earphone di telinganya dan memutar music kesukaannya. Jungkook memejamkan mata menikmati alunam musik yang sedang ia dengar, suara Taehyung sudah tak terdengar lagi, mungkin sudah pergi pikir Jungkook kembali membuka matanya.

"Astaga!!!" pekik Jungkook terkejut saat melihat Taehyung sudah berdiri tepat di depannya. Jangan lupakan juga tatapan super datar namja hazle itu.

Jungkook menelan ludah susah payah dan menatap Taehyung yang menjulang tinggi di hadapannya "Pergilah hyung, aku akan berangkat menggunakan bus hari ini.." seru Jungkook pelan dan mencoba kembali menetralkan detak jantungnya.

Taehyung masih diam menatap Jungkook dengan datar, kedua tangan di masukkan kedalam saku celana, membuat keangkuhan namja itu semakin terlihat "Masuk ke mobil sekarang.." inginnya.

Jungkook balik menatap Taehyung datar.
"Aku sudah bilang akan kekampus menggunakan bus, jadi aku menolak!" balas Jungkook dengan beraninya.

Tatapan Taehyung semakin menajam, rahangnya sudah mengeras, ia tak tahu apa salahnya, kenapa kesayangannya ini tiba-tiba seperti ini.? Seharusnya darinya lah yang marah disini, karena Jungkook beberapa menit yang lalu menyatakan dengan gamblangnya mempunyai kekasih dan akan pergi bersama kekasih sialannya itu.

Mengingat hal itu membuat kepala Taehyung semakin mendidih, tatapannya pada Jungkook semakin menanam tanda ia benar-benar kesal
"Masuk ke mobil sekarang Kim Jungkook!" geram Taehyung berusaha untuk bersabar.

Jungkook berdiri dari duduknya dan menatap Taehyung kesal "Sudah ku bilang aku tak ma- aaaaa!! hyung apa yang kau lakukan.? turunkan aku!" pekik Jungkook saat Taehyung tiba-tiba mengangkat tubuhnya seperti karung beras.

Taehyung tak memperdulikan teriakan kekasihnya itu dan menghempaskan tubuh Jungkook kedalam mobilnya lalau membanting pintu dengan keras, bahkan Jungkook yang dari tadi memberontak ingin keluar terdiam kaku melihat pintu mobil itu di banting tepat di wajahnya.

Taehyung berlari memutari mobilnya dan masuk kedalam bagian kemuadi, tepatnya di samping di mana ia mendudukkan Jungkook barusan.

Taehyung menghela nafas kasar dan memejamkan matanya erat-erat, ia benar-benar kesal sekarang, ingin melampiaskannya dengan memukul seseorang tapi, ia hanya tak ingin kebablasan memukul kekasihnya sendiri, ia tak akan bisa menyakiti kesayangannya

"Hyung apa yang ka mpffhh!!"

Tepat saat Jungkook berbalik Taehyung lansung menarik teguk Jungkook dan melumat bibir ranum itu rakus, Taehyung benar-benar marah karena Jungkook mengabaikannya dari tadi, dan di kepala Taehyung saat ini hanya ada Jungkook yang harua ia hukum.

Jungkook memberontak tentu saja, ia sedang marah pada Taehyung, tapi namja itu malah menciumnya dengan panas seperti ini.

Jungkook yang memberontak semakin membuat Taehyung geram bukan main. Jadi dengan cepat Taehyung memasukkan tangan kanannya kedalam baju Jungkook dan mencari tonjolan kecil favoritenya, mencubit dan memelintirnya sensual. Jungkook berusaha keras menahan desahananya, terkutuklah tangan nakal Taehyung.

"H-hyunghh.." Jungkook mengerang saat tangan Taehyung berpindah kedalam celananya dan meremas penisnya kuat.

Demi tuhan sebenarnyaa apa yang sedang Taehyung lakukan, mereka sedang di mobil, di sisi jalan raya yang ramai, dan ingat kan keduanya bisa terlambat kekampus dan kantor jika hal ini di teruskan, Taehyung benar-benar tak tahu tempat.

Taehyung tersenyum penuh kemenangan, tubuh Jungkook memang tak kan pernah menolak sentuhan pemiliknya. Taehyung melepas ciumannya dan melihat ekspresi kesayangannya yang sedang mendesah keenakan saat tangan Taehyung tak henti-hentinya mengocok penisnya di dalam sana.

"H-hyung apa yang kauhh lakukan nghhh..?" erang Jungkook frustasi saat kocokan tangan Taehyung di penis mungilnya semakin cepat.

Taehyung sangat suka melihat wajah frustasi Jungkook di depannya saat ini, wajah penuh dengan peluh, mata indah yang menatapnya dengan sanyu, bibir mungil yang sudah membengkak karena ulahnya sibuk mendesah sambil berusaha untuk berbicara "Kenapa hem.? Jelaskan sikap mu barusan baby.?"

TO BE CONTINUED! ♡

Semoga suka dan pastinya nggak ngecewain dan maaf kalau masih banyak typo!

Jangan lupa vote+coment!!

Mom- Sorry! [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang