21.・゜゜・

21.9K 2.2K 96
                                    

Budayakan vote sebelum membaca! ☆
Karena vote itu gratis, soo bagi yang belum vote silahkan vote terlebih dahulu!

HAPPY READING! ♡
.

.

.

.

.

Sudah satu bulan semenjak kematian Sora. Dan selama satu bulan itu pula hubungan Taehyung dan Jungkook semakin romantis saja, Sora terhapus begitu cepat dalam memory mereka.

Jungkook juga sudah wisuda dari kuliahnya, dan menjadi lulusan terbaik tahun ini di kampusnya, dan hal itu pula membuat Taehyung amat sangat bangga pada Jungkook.

Keduanya bahkan sudah bertunangan tanpa sepengetahuan kedua orang tua Taehyung. Dan hari ini Taehyung akan membawa Jungkook ke Mansion kedua orang tuanya. Taehyung kebetulan di minta berkunjung oleh sang ibu, sekalian makan malam bersama di sana.

Dan Taehyung akan menggunakan kesempatan itu untuk memperkenalkan Jungkook pada kedua orang tuanya. Memperkenalkan kekasihnya, orang yang di cintai untuk yang pertama kalinya. Bukan memperkenalkan sebagai seorang anak seperti yang Sora maksudkan.

Kini keduanya tengah berada di mobil, dengan Taehyung yang mengemudi dengan satu tangan dan tangan satunya menggenggam tangan kanan sang kekasih. Taehyung tersenyum kecil saat merasakan tangan Jungkook sangat dingin dan sedikit berair. Kekasihnya itu benar-benar gugup dan takut.

"Jangan takut baby, mereka tak akan memakan mu.." kekeh Taehyung menatap wajah Jungkook yang benar-benar terlihat gugup dan takut.

Jungkook menghela nafas pelan "Hyung, bagaimana jika kedua orang tua mu tak menerima ku.? Bagaimana jika mereka tak menyukai ku.? Kita kembali saja hyungie.." tangan Jungkook semakin keringat dingin. Meremas tangan Taehyung yang juga sedang menggenggam tangannya.

Ia benar-benar sangat takut dengan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi saat bertemu kedua orang tua Taehyung. Sora baru meninggal satu bulan yang lalu dan Taehyung sudah tiba-tiba membawa seorang kekasih kehadapan kedua orang tuanya. Pastinya ia akan di kira selingkuhan Taehyung selama ini dan Jungkook tak suka walau itu benar adanya.

Taehyung menghembuskan nafas "Dengar sayang, meskipun mereka tak menerima mu, aku akan tetap mempertahankan mu. Cukup mereka mengatur hidup ku dan menjodohan ku dengan Sora waktu itu. Aku juga ingin hidup bahagia, ingin memiliki anak dari orang yang ku cintai, bukan wanita jalang dan penipu seperti Sora, aku bahkan sangat bersyukur karena wanita itu mandul, karena mungkin jika aku memiliki anak darinya, mungkin hanya akan ada rasa benci pada anak yang di lahirkan nya.." seru Taehyung masih fokus melihat jalan di depannya. Wajahnya juga benar-benar serius.

Apa yang baru saja Taehyung katakan bukan lah lelucon, namja itu benar-benar mencintai Jungkook apa adanya, luar dalam, kekurangan dan kelebihannya, sifat kekanak-kanakannya, semuanya Taehyung suka.

Jadi apapun akan Taehyung lakukan untuk mempertahankan harta paling berharganya. Yaa Jungkook adalah harta paling berharga yang pernah Taehyung miliki di dunia ini. Kalaupun ia di minta memilih, semua harta kekayaannya atau Jungkook, maka ia akan dengan tegas menjawab, kalau ia hanya akan memilih Jungkook.

Jungkook terdiam, apa yang Taehyung katakan ada benarnya juga, namja itu sangat mencintai dirinya. Jika saja nanti kedua orang tua Taehyung tak menerimanya, akan ada Taehyung yang akan mempertahankan dan memperjuangkannya. Lalu apa yang harus Jungkook takutkan. Taehyung akan selalu ada di sisinya.

Jungkook juga benar-benar tersentuh mendengar penuturan Taehyung, namja itu ingin hidup bahagia dan memiliki keturunan darinya. Tanpa sadar Jungkook tersenyum kecil, pipinya merona mendengar kata anak. Mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya pelan.

"Maaf hyungie, aku hanya takut.." lirih Jungkook menatap wajah tegas dan tampan Taehyung yang sedang fokus menyetir.

Taehyung melirik Jungkook sekilas dan tersenyum. Melepaskan genggamannya pada tangan Jungkook dan beralih mengusak surai kekasihnya itu sayang.

Hingga beberapa menit kemudian mereka benar-benar sudah sampai di Mansion kedua orang tua Taehyung. Gerbang besar menjulang tinggi terbuka otomatis dan mobil Taehyung masuk kedalam.

Taehyung keluar dan berlari kecil membukakan pintu mobil untuk sang kekasih. Perlakuan Taehyung benar-benar membuat Jungkook merasa istimewa dan— malu tentu saja.

Jangan lupakan jika di Mansion besar bak istana itu banyak penjaga dan pengawal yang melihat mereka, akan sangat wajar jika Jungkook malu "Terimakasih hyungie.." cicit Jungkook pelan, tersenyum manis dan menatap tepat di mata hazle namja yang sudah menjadi kekasihnya itu.

Taehyung balas tersenyum, menarik pinggang ramping Jungkook yang sudah keluar dari mobil dan berdiri tepat di depannya. Mencium bibir cerry yang sudah menjadi candunya itu singkat "Ayo kita masuk baby, appa dan eomma sudah menunggu kita di dalam.." Taehyung merengkuh pinggang ramping itu possesive.

Keduanya berjalan masuk dan melewati para pengawal yang membungkuk sopan pada keduanya. Para pengawal banyak yang menatap Jungkook intens dan gemas, bagaimana tidak gemas, pipi Jungkook yang memarah alami dan tatapan bingung dan takut-takutnya pada setiap pengawal yang di lewatinya. Jungkook hanya melirik kecil para pengawal yang menatapnya tanpa berkedip itu.

Sedangkan Taehyung yang melihat apa yang sedang di tatap oleh para pengawal itu mendengus kesal "Turun kan bola mata kalian atau ku congkel sekarang juga.. Berani-beraninya kalian menatap kekasih ku seperti itu.!!" kesal Taehyung menatap tajam semua pengawal yang menatap terang-terangan Jung. Dan semakin mengeratkan rengkuhannya di pinggang ramping sang kekasih.

Bagaikan sudah di program, semua pengawal yang dari tadi fokus melirik-lirik Jungkook lansung menunduk takut "Ayo baby, kita masuk.." Taehyung kembali berjalan tanpa melepas rengkuhannya di pinggang ramping sang Jungkook, Sedangkan namja manis itu hanya bisa menghelas nafas pelan. Taehyung possesive nya keterlaluan.

Sesampainya di dalam Mansion. Kedua orang tua Taehyung, tuan besar Kim dan nyonya Kim menatap putranya itu bingung. Bertanya-tanya siapa kiranya gumpalan cantik, manis dan imut yang ada di sampingnya.

Kedua orang tua itu menatap Jungkook dari atas sampai bawah, lalu kembali menatap Taehyung bertanya "Siapa Tae..?" tanya nyonya Kim penasaran. Kembali menatap Jungkook yang terlihat benar-benar gugup sekarang.

Taehyung melirik Jungkook yang lebih pendek darinya itu, lalu tanpa rasa malu sedikit pun, Taehyung lansung mencium pelipis Jungkook singkat "Perkenalkan eomma, Appa, dia kekasih ku, Jeon Jungkook, cinta pertama ku dan terakhir ku, tunangan ku, calon istri ku, dan juga— calon ibu dari anak-anak ku.. " jelas Taehyung.

Kedua orang tua puruh baya yang mendengar penjelasan panjang lebar Taehyung itu terdiam, masih mencerna apa yang baru saja putra semata wayangnya itu katakanit

Kekasih.? cinta pertama dan terakhir.? Tunangan.? Calon istri.? dan juga— calon ibu dari cucu-cucunya.? nyonya Kim kembali menatap Jungkook intens, menurutnya Jungkook itu sempurna. Cantik, manis, polos dan terlihat baik.

"Kekasih.? Sejak kapan kau punya kekasih semanis dan secantik ini.?" pekik nyonya dan berlari kecil menghampiri Jungkook yang hanya menunduk takut. Tak berani mendongakkan kepalanya sekalipun.

Mendengar pekikan gembira sang ibu, Taehyung sedikit bernafas lega. Tapi wajahnya seketika syok saat mendengar ucapan eommanya lagi "Putus saja dari Taehyung yaa, dan jadi anak ku Jungkook. bagaimana.? Kau mau saja menjadi kekasihnya, dia itu sudah menjadi duda dan pedofil.."

TO BE CONTINUED! ♡

Semoga suka dan pastinya nggak ngecewain maaf kalau masih banyak typo!

Jangan lupa vote+coment!

Mom- Sorry! [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang