26.・゜゜・

20.7K 2.1K 96
                                    

Budayakan vote sebelum membaca! ☆Karena vote itu gratis, soo bagi yang belum vote silahkan vote terlebih dahulu!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Budayakan vote sebelum membaca! ☆
Karena vote itu gratis, soo bagi yang belum vote silahkan vote terlebih dahulu!

HAPPY READING! ♡
.

.

.

.

.

"KIM JUNGKOOK.!!" pekik Taehyung tepat di depan wajah namja manis itu.

Jungkook masih sama, tak menciut sama sekali, namja manis itu malah balik menatap Taehyung dengan tatapan super datar dan menantangnya "Kenapa.? hyung marah.? hyung kesal karena tak mendapatkan kabar tentang ku.?" kekehnya pelan.

Taehyung menggeram "Tentu saja!! Dan jangan menatap ku seperti itu Jungkook.!! Kau ini kenapa sebenarnya.? pergi seharian tanpa mengabari ku, menyita semua ponsel pengawal mu, dan pulang malan seperti ini.? Aku kawathir Jungkook.! Di mana otak mu sebenarnya hah!!?" marah Taehyung tepat di atas wajah Jungkook yang di kukungnya.

Taehyung benar-benar tak habis pikir dengan apa yang Jungkook pikiran, ia seharian di kanda rasa kekhawatiran, dan respon Jungkook malah seperti ini, menatapnya dengan tatapan darat dan menantangnya. Jungkook nya tak pernah seperti ini sebelumnya, karena biasanya Jungkook akan lansung menciut hanya dengan melihat tatapan tajamnya.

Tapi sekarang apa, ia bahkan berkali-kali membentak tapi ekspresi wajah istrinya ini masih sama saja. Datar, tak ada rasa takut sama sekali yang Taehyung lihat di sana.

Mata Jungkook berkaca-kaca, cukup sudah ia menahan diri dari tadi dengan semua tatapan tajam dan bentakan Taehyung, walau bagaimanapun, ia masih remaja labil berumur 17 tahun yang masih sangat sensitif.

Dan yang paling parah sekarang ia tengah mengandung anak mereka, calon penerus keluarga ini, anak yang dari dulu Taehyung nanti-nantikan. Dengan cepat dan kasar Jungkook mendorong tubuh Taehyung agar menyingkir dari atas tubuhnya.

Tubuh Taehyung tersungkur kebelakang tapi tak sampai jatuh. Jungkook lansung berdiri dari tidur terlentangnya, air matanya sudah jatuh dari pelupuk mata indannya. menatap Taehyung penuh sorot kekecewaan.

Taehyung yang melihat itu tertegun, jantungnya seakan di hujam jutaan tombak saat melihat mata indah sang istri yang biasanya menatap dirinya penuh cinta dan binar bahagia malah menatap dirinya dengan tatapan penuh luka dan sirat kekecewaan.

Apa ia sudah keterlaluan selama ini hingga Jungkook begitu kecewa padanya. Taehyung tak suka tatapan itu, ia benar-benar tak menyukainya.

"Seharuanya aku yang bertanya hyung? Kau yang kenapa, semenjak kita menikah kau tak pernah ada waktu untuk ku!! Kau hanya menyibukkan diri mu dengan pekerjaan mu itu! Pulang larut malam setiap hari, kau jadi lebih sering keluar negri, jarang menelpon ku, dan kau lebih memilih menghubungi para pengawal itu untuk menanyakan kabar ku!! Memang apa susahnya bertanya lansung pada ku hah!!? Kau selalu membatasi ku melakukan ini itu jika tak bersama mu!! Sedangkan kau hanya sibuk dengan berkas-berkas mu itu, aku bosan hyung, aku bosan di Mansion ini terus, aku benar-benar merasa terkekang.!!" pekik Jungkook menumpahkan segala emosi dan keluhannya.

"Kalau hyung seperti ini terus, ceraikan saja aku dan nikahi berkas-berkas mu itu.!! Aku tak mau menjadi istri mu lagi.!!"

Taehyung menggepalkan kedua tangannya mendengar Jungkook mengucapkan kata cerai, matanya semakin menajam dengan rahang yang sudah mengeras. Tapi ia hanya diam, membiarkan sang istri mebunpahkan segala emosinya. Taehyung rasa, ia sudah benar-benar keterlaluan. Ia bahkan baru sadar akan semua kesalahannya "Jungkook.." Panggil Taehyung pelan.

Jungkook terisak, matanya sudah memerah karena marah dan tangisannya "Hiks kau bahkan tak ada saat aku sakit! hiks aku ke Dokter sendirian memeriksa kedaan dan kandungan ku.." Jungkook tertawa pelan dan menatap Taehyung kecewa "Kau bahkan tak tahu kalau aku sedang hamil.." Jungkook terkekeh pelan, miris sekali dirinya.

Jungkook kembali menatap Taehyung dengan linangan air mata "Aku iri pada meraka hyung, aku memiliki suami kaya raya tapi ia tak ada saat aku akan memeriksa kandungan ku, kau hanya sibuk dengan pekerjaan mu, aku membenci mu!!" pekik Jungkook, pelepas kedua sepatunya dan melempar Taehyung dengan kedua sepatu dan tasnya, lalu masuk kedalam kamar madi meninggalkan Taehyung yang tediam mematung di tempatnya.

Taehyung bahkan tak merasakan apapun saat Jungkook melemparnya dengan sepatu dan tas kecilnya. Tubuh namja itu goyah dan terjatuh di lantai, air matanya keluar begitu saja. Perasaan menyesal dan bahagia bercampur menjadi satu.

Menyesal karena selalu sibuk dengan pekerjaan di kantornya hingga tak pernah ada waktu lagi untuk kesayangannya dan dari tadi ia terus saja menatap Jungkook dengan tajam dan membentak kesayangannya tanpa henti.

Dan ia bahagia karena Jungkook baru saja mengatakan kalau namja manis itu tengah hamil buah hati mereka. Jungkook hamil anak mereka, ia sebentar lagi akan menjadi ayah. Impiannya akan segera terwujud.

Taehyung tersenyum kecil, dengan cepat menghapus air matanya dan melihat kearah pintu kamar madi yang Jungkook masuki. Berjalan mendekat dengan tergesa-gesa dan mengetuk pintu kamar mandi itu dengan pelan.

"Baby maafkan hyung ne~ ayo keluar dan kita bicara baik-baik sayang~" suara Taehyung memelas.

Brak.. Brak..

Suara lemparan sesuatu dari dalam kamar mandi kearah pintu membuat Taehyung terjungkal kebelakang saking terkejutnya "Mau bicara apa kau.? Pergi sana! Aku tak mau bicara dengan mu! Dasar tua bangka sialan memalukan.!! Keluar dari kamar sekarang juga, aku tak ingin tidur dengan mu! Kalau kau tak keluar, kau akan menemukan mayat ku menggenang di dalam bathup besok pagi!" Pekik Jungkook marah dari dalam.

Taehyung meringis, apa ini efek istrinya yang sedang hamil. Kenapa ucapannya semakin pedas saja. Cara bicara Jungkook bahkan semakin tak sopan. Malah di katai tua bangka sialan memalukan lagi, di usir dari kamar dan tidur sendiri melengkapi penderitaan Taehyung.

Taehyung menghela nafas pelan. menatap sedih kearah pintu kamar mandi "Baiklah, hyung keluar sekarang, jangan terlalu lama di kamar mandi baby, kau bisa sakit, kasihan little Kim.." lirih Taehyung pelan dan melangkah keluar dengan lesu dari kamarnya. Padahal ia ingin sekali mengusap perut Jungkook dan menyapa anaknya di dalam sana.

Mendengar suara pintu tertutup membuat Jungkook menghembuskan nafas lega. Dengan cepat menyelesaikan mandinya dan memesang handuk di tubuhnya, setelah selesai, Jungkook membuka pintu kamar mandi dengan pelan, mengintip apa Taehyung benar-benar keluar dari kamar mereka atau tidak.

Jungkook bernafas lega karena tak menemukan keberadaan Taehyung di manapun. Dengan santai Jungkook keluar dari kamar mandi dan berjalan kearah walk in closet, mengambil baju tidur dan memakainya.

Berjalan kearah ranjang king size hitamnya dan lansung merebahkan tubuhnya di sana. Tak butuh waktu lama Jungkook sudah terlelap dalam tidurnya. Hingga lupa mengunci puntu kamarnya dari dalam. Kita do'a kan saja, semoga Taehyung tak masuk kedalam.

TO BE CONTINUED! ♡

Semoga suka dan pastinya nggak ngecewain maaf kalau masih banyak typo!

Jangan lupa vote+coment!

Mom- Sorry! [kth-jjk] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang