Budayakan vote sebelum membaca! ☆
Karena vote itu gratis! Soo bagi yang belum vote silahkan vote terlebih dahulu!HAPPY READING! ♡
..
.
.
.
Semakin hari tubuh Sora semakin kurus, yeoja itu juga terlihat sangat pucat, dan akhir-akhir ini lebih banyak menghabiskan waktunya dengan terbaring di rumah sakit. Seperti saat ini, Sora sedang menjali pemeriksaan rutinnya. Sang dokter dengan teliti memeriksa tubuh Sora yang hanya tinggal tulang saja.
Setelah selesai, Sora tak lansung bangkit dari baringnya, ia hanya menatap dokter Kim dengan tatapan sanyunya, di sekitaran bagian mata wanita itupun sudah terlihat sedikit merah kehitaman karena efek sakit yang di derita sora "Bagaima meadaan saya dok.?" tanya Sora pelan.
Dokter bernama lengkap Kim Seokjin itu hanya bisa menghembuskan nafas lelah, ia yang sudah menangani sora dari semejak Taehyung mengajak yeoja itu memeriksa prihal rahimnya yang tak bisa di tumbuhi oleh sperma manapun. Ya jelas tak bisa, sperma unggulan milik Taehyung saja tak mempan apa lagi sperma lainnya. Orang soranya mandul.
Dokter Kim menatap sora sendu. Waktu yeoja di depan nya itu sudah tak banyak lagi. Tapi ia benar-benar tak tega jika harus mengatakannya. sora tersenyum samar, ia masih menunggu jawaban dari pertanyaanya "Apa keinginan terakhir mu sora.?"
Bukannya menjawab bagaimana keada sora sekarang, tapi dokter Kim malah menanyakan apa keinginan terakhir wanita itu. Tapi pertanyaan itu sudah menjawab semuanya. Waktunya sudah tak lama lagi, dan sora juga bisa merasakannya, kalau dirinya akan segera pergi. Melihat kondisinya yang sekarang siapa pun pasti sudah bisa menebaknya.
Kalau boleh jujur, sora belum ingin mati, semenjak kedatangan Jungkook di keluarganya, keinginan sora untuk sembuh semakin besar, tapi itu tak mungkin, kangker serviks yang menggrogoti tubuhnya sudah sampai stadium akhir. Apa lagi yang harus ia harapkan, kematian sudah di depan matanya.
Ia sangat ingin menghabiskan waktunya lebih banyak lagi dengan anak angkatnya itu, Kim Jungkook. Tapi lagi-lagi Sora harus menelan jauh-jauh keinginannya itu mengingat sekarang waktunya bahkan sudah tak banayak lagi.
Tapi setidaknya Sora bisa pergi dengan nafas yang cukup melegakan, anak angkatnya, putra manisnya, Kim Jungkook. Taehyung sudah bisa menerima kebadiran namja bergigi kelinci itu. Setidaknya hal berharga yang di milikinya bisa di jaga dengan baik oleh suami yang tak pernah menganggapnya ada. Tapi itu bukanlah kesalahan Taehyung, itu semua karena salahnya sendiri. Ia telah menipu namja hazle itu beserta keluarganya.
Keluarga Kim dulunya sangat baik padanya, tapi dengan teganya ia malah malah membohongi keluarga terpandang itu. Taehyung bahkan pernah menggugat cerai padanya tapi ia dengan bodohnya malah bertahan dan malah membuat hatinya semakin hancur dengan perlakuan Taehyung selama beberapa bulan belakangan ini.
Sora kembali menatap dokter Kim yang juga sedang menatap dirinya sendu "Aku ingin Taehyung mencium kening ku untuk yang terakhir kalinya, dan Jungkook memeluk ku hingga aku menutup mata.." lirih Sora pelan, hampir tak terdengar.
Tapi dokter Kim dapat mendengarnya dengan sangat jelas, dan juga melalui gerak bibir Sora yang sudah pucat pasi. Permintaan Sora mungkin terdengar sederhana, tapi bagian Taehyung yang akan menciumnya sepertinya akan sangat sulit. Taehyung amat sangat membenci Sora "Aku akan menghubungi Taehyung agar membawa Jungkook kemari.."
..
.
.
.
Sedangkan di kantor Taehyung tepatnya di kamar yang ada di ruang kerja Taehyung. Kedua sejoli itu tengah sibuk mendesahkan nama pasangan masing-masing. Desahan nikmat Jungkook memenuhi ruangan.Taehyung tersenyum kecil dan semakin mempercepat temponyq. Desahan merdu Jungkook adalah energi tersendiri untuknyala, ia merasa semakin bersemangat, maka dari itu Taehyung tak akan segan-segan membuat kekasihnya itu mendesah setiap saat jikalau saja Jungkook selalu mengizinkannya "Kau suka sayang.?"
Jungkook yang sibuk dengan desahan kenikmatannya hanya menjawab pertanyaan Taehyung dengan desahan yang semakin keras. Ia tak egois, kalau ia begitu suka bercinta secara kasar dengan Taehyung.
Kedua tangan Taehyung tak tinggal diam, tangan kanannya di gunakan memainkan penis mungil sang kekasih, seirama dengan gerakan pinggulnya yang maju mundur mengempur lubang becek kesukaannya.
Sedangkan tangan kanannya di gunakan memilin nipple merah muda yang sudah mencuat lucu di bawahnya. Taehyung sangat suka dan ingin mengulumnya, Taehyung lansung menunduk dan pindah memilin niple bagian kiri dan mengulum niple bagian kanan. Ia suka, suka sekali. Segala sesuatu tentang Jungkook membuatnya terlena.
Apa yang Taehyung lakukan membuat desahan Jungkook semakin menggema di dalam ruangan itu, titik nikmatnya dipermainkan secara bersamaan, untung saja kamar itu kedap suara, jadi sekeras apapun mereka mendesah dan mengerang, takkan ada yang bisa mendengarnya, termasuk sekretaris Taehyung.
Taehyung mengangkat wajahnya dan kembali menegakkan tubuh, semakin mempercepat menggerakkan pinggulnya dan semakin memainkan milik kekasih manisnya brutal.
Taehyung bisa merasakan milik Jungkook yang semakin membesar tanda pelepasannya akan segera sampai, tapi Taehyung dengan jahilnya malah menutup lubang kencing Jungkook dan semakin mempercepat gerakannya.
"Akhh!! hyung apa yang kau lakukan.!!" pekik Jungkook saat ia malah orgasme kering. Rasanya benar-benar menyakitkan, lubangnya semkin mengetat karena Taehyung tak kunjung melepaskan tangan tangannya dari lubang kencingnya.
"Tunggu aku sayang, aku akan segera sampai.." Milik Taehyung semakin membesar di dalam lubang Jungkook dan keduanya sampai bersamaan.
Jungkook memekik nikmat saat Taehyung melepaskan jari telunjuk yang menutupi lubang kencingnya. Mereka mencapai pelepasan bersama-sama. Dan Taehyung suka, apa lagi di rasa miliknya di pijat lembut oleh lubang berkedut kekasihnya itu. Tak ada yang lebih nikmat dari ini.
Nafas keduanya berhembusan tak teratur. Tubuh Taehyung ambruk di atas tubuh sang kekasih "Hyung berat.." lirih Jungkook dengan suara lemahnya.
Taehyung terkekeh dan berguling kesamping kiri di samping kekasihnya itu "Tidurlah baby, kau pasti lelah, aku akan kembali bekerja.." seru Taehyung mengecup singkat kening, hidung, dan bibir Jungkook yang sudah mulai tertidur, kekasihnya ini pasti benar-benar kelelahan.
Taehyung beranjak dari tempat tidurnya, hendak masuk kedalam kamar mandi dan saat itu pula dering di ponsel membuat ia harus mengurungkan niatnya. Taehyung mengambil ponselnya dan memeriksa pesan yang masuk.
Taehyung menyerngitkan alis melihat banyak sekali panggilan tak terjawab di ponselnya, Dan Taehyung semakin di buat terheran-heran saat nama dokter Kim Seokjin, sahabatnya yang menghubunginya. Taehyung yang memang tak terlalu perduli hanya membaca pesan singkat yang masuk, dan itu juga dari dokter Kim.
Sesaat setelah membacanya, Taehyung terdiam, lalu tatapan Taehyung beralih pada kekasihnya yang sedang tertidur lelap di atas ranjang king size miliknya, lalu kembali melihat kearah ponselnya dan menghela nafas lelah.
Kembali meletakkan benda pipih itu dan memilih masuk kedalam kamar mandi, tubuhnya benar-benar lengket dan ia butuh air hangat sekarang.
TO BE CONTINUED! ♡
Semoga kalian suka dan pastinya nggak ngecewain, maaf kalau masih banyak typo.!! Padahal ini adalah versi revisinya.. 😅😅
Jangan lupa voet+coment! ☆
KAMU SEDANG MEMBACA
Mom- Sorry! [kth-jjk] √
ФанфикLee Sora yang memang menyukai Kim Taehyung dari dulu begitu bahagia saat tahu ia akan di jodohkan dengan Taehyung laki-laki pujaan hatinya. Tapi Sora menyembunyikan suatu rahasia dari Taehyung dan keluarganya. Dan saat Taehyung mengetahui rahasia i...