Mom- Sorry! [kth-jjk] √

25.・゜゜・

Budayakan vote sebelum membaca! ☆
Karena vote itu gratis, soo bagi yang belum vote silahkan vote terlebih dahulu!

HAPPY READING! ♡
.

.

.

.

.

Hari sudah menjelang sore tapi Jungkook tak ada niatan sama sekali untuk kembali ke Mansion nya. Hari ini namja manis itu benar-benar pergi jalan-jalan sepuasnya tanpa di temani suaminya.

Jungkook sedih sebenarnya, ia ingin sekali menghabiskan waktu satu hari penuh dengan Taehyung seperti ini. Jalan-jalan kemanapun ia mau dan mengunjungi banyak tempat.

Tapi sayangnya saat ini Jungkook hanya bisa jalan-jalan sendiri, mengunjungi banyak tempat, mencoba berbagai macam makanan di kedai-kedai kecil dan di sinillah ia sekarang, Jungkook yang berdiri di tepi pantai memandangai matahari yang mulai terbenam sendirian.

Hari ini Jungkook merasa sangat bahagia karena pagi tadi ia mengetahui kalau dirinya tengah mengandung, dan bisa menghabiskan waktu membosankannya di Mansion dengan jalan-jalan, jarang sekali ia bisa merasa sebebaas ini, tak ada orang yang melarangnya melakukan ini itu, memakan makanan manis sebanyak yang ia inginkan.

Akan terasa lebih baik jika ada Taehyung yang menemaninya, tapi suaminya itu akhir-akhir ini benar-benar sibuk dengan pekerjaannya. Malah dua pengawal dan dua sopir pribadi yang menemaninya kemanapun ia inginkan.

Dan juga Jungkook benar-benar sedang tak ingin di ganggu. Namja manis itu juga tak ingin kegiatannya hari ini di laporkan pada Taehyung, maka dari itu Jungkook menyita semua alat komunikasi keempat orang itu. Jungkook tak mau kalau hanya Taehyung yang tahu keadaannya, sedangkan dirinya tak tahu sama sekali apa kegiatan yang di lakukan suaminya itu dan bagaimana keadaannya.

Taehyung bahkan tak pernah menghubunginya sama sekali saat namja itu pergi keluar negri. Jungkook kesal tentu saja, Taehyung seolah tak menganggapnya ada, ia kawathir ingin tahu kabar dan keadaan namja itu saat tak berada di sampingnya.

Untuk kali ini Jungkook ingin Taehyung merasakan apa yang iarasakan selama ini, tak mendepatkan kabar apapun tetang dirinya dari sang pengawal.

"Nyonya muda, hari sudah hampir gelap, nyonya sebaiknya pulang sekarang.." seru salah satu pengawalnya. Menyadarkan Jungkook dari lamunanya.

Jungkook menghela nafas pelan dan mengangguk. berdiri dari duduknya dan berjalan kearah mobilnya yang pintunya sudah terbuka mempersilahkannya masuk.
.

.

.

.

.
Taehyung mengamuk di dalam Mansion nya, menghajar seluruh pengawal Mansion yang ada di depannya brutal. Ia sudah kembali beberapa Jam yang lalu tapi tak menemukan keberadaan istrinya di manapun.

Kabar terakhir yang ia dengar dari pengawal yang menjaga Jungkook-nya adalah tadi pagi, saat Jungkook pergi kerumah sakit, dan setelah itu tak ada kabar apapun lagi. Apa yang terjadi.? Kenapa para pengawal itu tak ada yang bisa di hubungi seperti ini.

Ia jadi kawathir, ke-4 orang yang pergi bersama Jungkook tak ada yang bisa di hubungi sama sekali. Jungkook pun sama, handpone istrinya itu tak aktif sampai sekarang. Demi tuhan ia kawathir sekali, Jungkook pergi dari pagi kerumah sakit dan tak kembali-kembali sampai menjelang malam begini.

Ia bahkan menelpon pihak rumah sakit apa istrinya masih ada di sana atau tidak. Tapi orang di sana bilang kalau Jungkook sudah pergi dari pagi. Istrinya itu hanya sebentar di sana, lalu kemana Jungkook sekarang, kenapa tak lansung pulang, bukankah namja itu sedang sakit.

"AGRHH BRENGSEK!! CEPAT CARI ISTRI KU SEKARANG JUGA!!" teriak Taehyung menggelegar keseluruh penjuru Mansionnya, menatap tajam semua pengawal Mansion yang hanya bisa menunduk takut.

Saking marahnya Taehyung, namja itu tak menyadari kehadiran sosok sang istri yang sudah berdiri pintu utama Mansion menatapnya yang sedang marah dengan tatapan datar.

Jungkook sebenarnya cukup terkejut saat mendengar teriakan dan kemurkaan suaminya itu. Lihat saja para pengawal yang sudah babak belur karena ulah Taehyung. Semarah itukah jika tak mendapat kabar apapun tentang darinya.

"APA YANG KALIAN TUNGGU BRENGSEK.!?? CEPAT CARI ISTRI KU!!" pekik Taehyung lagi.

Jungkook menghela nafas lelah dan melangkah masuk dengan pelan "Tidak perlu, aku sudah di sini.."

Semua mata lansung menatap kearah sunber suara, dan betapa leganya mereka semua melihat nyonya muda mereka dalam keadaan baik-baik saja. Sedangkan Taehyung, namja itu menatap Jungkook tajam walau dalam hati ia benar-benar merasa lega istrinya baik-baik saja.

"Kalian semua bubar.." printah Taehyung masih menatap fokus pada namja manis yang hanya memasang ekspresi datarnya itu.

Tak ada rasa takut sedikitpun yang Taehyung lihat, malah tatapan menantang dan wajah super angkuh yang Jungkook tujukan padanya. ada apa.? kenapa.? Jungkook tak pernah seperti ini sebelumnya.

Taehyung mendekat dan lansung menarik pergelangan tangan Jungkook sedikit kasar. Membawanya menuju kamar mereka di lantai dua, sedangkan Jungkook, namja manis itu hanya pasrah di perlakukan seperti apa.

Taehyung membuka kamar dan menutupnya dengan bantingan yang sangat keras. Taehyung lansung menghempaskan tubuh Jungkook keatas ranjang dan menidihnya. Menatap mata hitam bulat yang hanya menampakkan ekspresi datarnya dari tadi. Ada apa dengan istrinya ini.? begitulah pikir Taehyung.

"Kau dari mana saja seharian ini.? Dan kenapa baru pulang hampir malam seperti ini.? Apa kau tak tahu aku menghawatirkan mu.." desis Taehyung masih dengan tatapan tajamnya.

Jungkook tak perduli sama sekali, namja manis itu masih menatap datar sosok Taehyung yang menindihnya "Hyung masih perduli pada ku ternyata.."

"KIM JUNGKOOK..!!!!"

TO BE CONTINUED! ♡

Semoga suka dan pastinya nggak ngecewain maaf kalau masih banyak typo!

Jangan lupa vote+coment! ☆