Part 12

1.3K 272 28
                                    

Selamat Membaca*

#Author pov.

Seminggu Kemudian...

Sudah seminggu ini Yeri terus mendiami Jungkook, bahkan yeoja itu lebih sering berada di dalam kamarnya dan tak mau memakan apapun yang dibuat oleh suaminya.

Jelas saja itu membuat Jungkook merasa sangat khawatir, berbagai cara telah ia lakukan untuk bisa membujuk yeoja itu tapi hasilnya ia hanya akan dimaki habis-habisan.

Jungkook sudah kehabisan cara, ia memutuskan untuk bertemu dengan sahabat-sahabatnya sepulang bekerja dengan harapan mendapatkan solusi.

Di tempat berkumpul mereka hanya ada June yang kebetulan sedang memiliki waktu senggang.

"Ada apa Jung? Mengapa kau terlihat frustasi seperti itu?" tanya June menegur sang sahabat yang datang dengan raut wajah masam penuh masalah.

Jungkook menatap kosong ke depan mengingat Yeri yang kini masih mendiami dirinya. "Yerim, Jun." gumamnya tanpa menjelaskan apa masalahnya.

"Yerim? Dia marah-marah lagi? Kali ini karena apa?" tanyanya yang sudah sering diceritakan soal kebiasaan Yeri yang suka sekali memarahi sahabatnya.

Jungkook menundukkan kepala, merasa bersalah atas kejadian seminggu yang lalu. "Yerim terus mendiamiku selama seminggu ini karena aku telah lancang menciumnya."

"Mwo?" jelas saja June terkejut, bukankah mencium istri sendiri itu tak seharusnya dipermasalahkan. "Mengapa kau terlihat merasa bersalah dan menyesal? Ini bukan kesalahanmu!"

"Ini salahku, Jun! Kalau saja aku tak seberani itu mungkin Yerim tak akan semarah ini kepadaku." timpal Jungkook yang tetap saja merasa bersalah pada sang istri.

June menggelengkan kepalanya tak habis pikir. "Dengar kook, kau ini suaminya dan mengambil ciuman dari istrimu itu bukan sebuah tindakan kriminal dan sudah seharusnya kau mendapatkannya dari Yerim." nasehatnya tapi sepertinya tak akan didengar baik oleh namja Jeon.

"June-ya, aku kemari hanya untuk meminta saran darimu agar Yerim tak marah lagi kepadaku." pinta Jungkook.

June menghela nafas lelah. "Kau hanya perlu bersabar dan jangan menyerah, aku yakin Yerim akan memaafkanmu." ucapnya yang hanya bisa memberi support daripada saran pada sahabatnya.

"Baiklah, mungkin kau benar. Kalau begitu aku akan pulang sekarang." pamit Jungkook pada sahabatnya itu, karena ia masih harus membuatkan makan malam untuk istrinya.

Sesampainya dirumah, Jungkook seperti biasa mendapati kondisi rumah yang sepi. Yeri pasti belum pulang, biasanya yeoja itu berada di rumah Suhyun sebelum pulang ke rumah.

Jungkook menghubungi Suhyun untuk memastikan istrinya tengah berada disana. "Yoboseyo Suhyun-ah, apakah Yerim berada dirumahmu?"

"Yerim tidak ikut pulang denganku, kukira Yerim sudah pulang." timpal Suhyun membuat namja Jeon itu mulai cemas, ia takut terjadi sesuatu pada istrinya.

Jungkook bergegas keluar dari rumah, mencari-cari keberadaan Yeri disekitar rumah hingga ke sekitar kampus tapi tetap tak ia temukan.

Sudah beberapa kali Jungkook menghubungi Yeri tapi yeoja itu tak juga mengangkat panggilan darinya.

Cuaca yang sangat dingin amat menyiksa bagi Jungkook, ia juga harus berjalan karena kebetulan hari ini ia tak membawa mobil milik majikannya.

Jungkook terus berkeliling hingga malam mulai larut dengan suhu yang semakin dingin membuat namja itu rasanya hampir membeku.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang