Selamat Membaca*#Author pov.
Keesokan paginya...
Jungkook terbangun dari tidurnya lalu membuka kedua matanya itu secara perlahan, ia merasakan pelukan seseorang di tubuhnya.
Setelah melihat orang yang telah memeluknya adalah Yeri, namja Jeon itu melepaskan tangan sang istri, ia terdiam ketika melihat ada perban yang melilit tangan istrinya.
Jungkook tak perduli, ia beranjak dari ranjang lalu melenggang masuk ke dalam kamar mandi, tak lama Yeri juga ikut terbangun untuk mempersiapkan setelan kerja yang akan sang suami kenakan.
Selesai mandi, Jungkook langsung masuk ke dalam ruang pakaian dan mendapati Yeri telah bersiap memberikan pakaian yang sudah ia pilih.
Jungkook tak mengambil pakaian dari tangan Yeri, ia lebih memilih untuk mengambil pakaian lain untuk dikenakan hari ini.
"Kalau begitu, aku akan buatkan sarapan untukmu." Yeri tak marah dengan sikap sang suami karena ia cukup mengerti, mungkin sang suami tak suka pakaian yang ia pilihkan.
Setelah itu Yeri pergi untuk membuatkan sarapan mereka.
Jungkook turun dari lantai atas, akan tetapi ia tak menghampiri meja makan. Alhasil itu membuat Yeri harus menyusulnya agar mau sarapan bersama.
"Jungkook-ah, aku sudah buatan sarapan. Ayo kita makan bersama." ajak Yeri sembari memeluk lengan kekar sang suami akan tetapi tak lama Jungkook melepaskannya dengan sedikit kasar.
Namja Jeon itu menatap Yeri lalu tersenyum sinis. "Aku akan pergi dan sarapan di apartemen Mijoo." ucapnya lalu mulai melanjutkan langkah lebarnya keluar dari rumah mewahnya.
Yeri memejamkan kedua matanya guna manahan rasa sakit hatinya, tapi airmata tetap menjadi saksi bisu dan memaksa keluar dari kedua kelopak matanya.
"Kau harus kuat dengan sikapnya Jungkook." gumamnya pada diri sendiri, ia memutuskan kembali ke meja makan dan menikmati sarapannya sendirian.
~***~
Hari ini ada jadwal mata kuliah, meskipun perasaannya sedang tak baik ia tetap harus berkuliah dan tidak boleh bolos seperti apa yang dikatakan oleh Jungkook.
Sesampainya di kampus, Yeri tak mendapati Suhyun. Ternyata sang sahabat tidak masuk kuliah hari ini karena sedang sakit, padahal ada banyak hal yang ingin Yeri curahkan pada Suhyun.
Rasanya berkuliah satu hari ini membuat Yeri lemas, padahal tadi dia sudah sarapan dan makan siang di kantin. Ini tak biasanya.
Yeri memutuskan untuk menaiki taksi dan pulang ke rumah, tak lama sopir taksinya mengerem dadakan sehingga dahinya jadi terbentur. "Ada apa pak?"
"Maaf Nona, sepertinya ada kecelakaan di depan." ucap sopir taksi, bergegas Yeri melihatnya lewat kaca tapi tak terlihat jelas sehingga ia memilih untuk keluar dan mendekat.
Yeri memelankan langkahnya saat melihat ada sebuah mobil yang terbakar di tengah jalan, mobil itu hampir meledak tapi ia dapat melihat masih ada seseorang yang terjebak di dalam.
Tapi tak lama ada seorang namja yang datang menghampiri mobil tersebut, berusaha untuk segera menyelamatkan seseorang yang berada di dalam mobil.
Yeri menghela nafas lega ketika melihat namja itu berhasil membawanya keluar tapi tak lama mobil meledak hingga Yeri yang berjarak cukup jauh sampai terjatuh karena ledakan itu, rasanya ia melihat kobaran api tepat dihadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Innocent Husband
FanfictionStory ini berkisah tentang seorang pemuda miskin yang baik hati bernama Jeon Jungkook, kebaikan hatinya membawa dirinya bertemu dengan takdir yang cukup rumit. Dimana Jungkook terpaksa menikahi seorang putri dari konglomerat Korea, bernama Kim Yeri...