Part 6

1.7K 278 28
                                    

Selamat Membaca*

#Author pov.

Seminggu kemudian...

Setelah hari itu, hubungan Yeri dan Jungkook tetap sama. Sikap Yeri terhadap suaminya tak berubah sama sekali, meskipun sang suami telah banyak berusaha untuk mencuri hatinya.

Hari ini seperti biasa Jungkook membuatkan sarapan untuk mereka setelah selesai bekerja mengantar Koran dan susu.

Yeri keluar dari dalam kamarnya, telah bersiap-siap dengan outfit yang ia kenakan. "Tidak perlu buatkan aku sarapan!" ucapnya ketus lalu melenggang pergi.

"Kau mau pergi kemana? Bukankah hari ini kau tak ada mata kuliah?" tanya Jungkook, ia mengetahuinya dari Suhyun kalau hari ini mereka tidak ada jadwal mata kuliah.

Yeri mendecak kesal. "Lalu kenapa kalau aku tak ada mata kuliah? Aku tak boleh keluar?" bentaknya kesal, ia benar-benar tak senang hidupnya diatur-atur oleh suaminya.

"Bukan begitu, setidaknya aku hanya ingin tahu kau pergi kemana." timpal Jungkook dengan nada suara yang memelan, ia merasa bersalah karena merasa terlalu over protektif pada istrinya.

Yeri menatap tajam suaminya sembari melipat kedua tangannya di depan dada. "Aku akan pergi dengan calon kekasihku, apa kau puas?!" timpalnya membuat sang suami menatap dirinya, tatapan terkejut sekaligus sedih.

Jadi sang istri akan bertemu dengan calon kekasihnya? Lalu status apa yang sekarang Jungkook miliki, tak ada artinyakah bagi Kim Yerim?

Bagaimanapun juga Jungkook tak bisa melarang sang istri secara berlebihan, atau Yeri akan semakin membenci dirinya.

"Kalau begitu jangan lupa makan dan pulangnya jangan terlalu larut." pesan Jungkook dengan berhati besar merelakan istrinya pergi bersama namja lain.

Yeri tersenyum sinis. "Baiklah cerewet! Aku pergi sekarang." pamitnya lalu melenggang pergi meninggalkan rumah.

Jungkook melangkah kakinya mendekat ke jendela, melihat kepergian sang istri hingga pandangannya sudah tak dapat melihat sosok mungil itu.






Drrrtttt.....

June menghubungi Jungkook.

"Yoboseyo Jun, ada apa?" tanya Jungkook setelah mengangkat panggilan dari sang sahabat.

"Hari ini kau ada kerjaan atau tidak?" tanya balik June dari sebrang telpon. "Kalau kau mau, bisakah kau gantian temanku untuk menjadi fotografer?"

Jungkook berpikir sejenak, hari ini tuan Choi tak menghubungi dirinya. Jadi akan lebih baik jika ia mengambil tawaran June, agar hari ini ia bisa mendapatkan penghasilan.

"Aku mau Jun, apa yang harus aku lakukan?" tanya Jungkook dengan begitu antusias menerima tawaran tersebut.

"Kau hanya perlu datang ke lokasi pemotretan, aku akan kirim alamatnya." jelas June membuat Jungkook semakin antusias dan ingin segera melakukan pekerjaan sekaligus hobi yang sangat ia sukai itu.

"Jangan lupa, katakan kalau kau pengganti fotografer sebelumnya." ingatkan June pada sahabatnya tersebut.

"Baik Jun, aku akan bersiap-siap sekarang." timpalnya lalu segera mematikan panggilannya untuk segera bersiap-siap pergi ke lokasi pemotretan.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang