Part 2

2.6K 362 140
                                    


Selamat Membaca*

#Author pov.

Seminggu kemudian...

Disinilah Jeon Jungkook sekarang, di sebuah gereja yang akan menjadi tempat pernikahannya dengan Kim Yerim. Putri dari salah satu konglomerat Korea.

Pernikahan di adakan secara tertutup, hanya dihadiri oleh kerabat dan sahabat terdekat saja sesuai dengan keinginan Jungkook dan persetujuan dari tuan Kim.

Jungkook sedikit gugup, karena ini adalah kali pertamanya dan berharap menjadi kali terakhirnya dalam menikah. Selain itu dalam hatinya selalu dihantui rasa bersalah karena memilih untuk menerima tawaran dari namja paruh baya itu, tuan Kim.

Ayah dari calon istrinya.

Rasa bersalah itu menghinggapi dirinya setiap melihat seorang yeoja yang akan resmi menjadi istrinya sebentar lagi, merubah marga Kim di depan namanya menjadi marga Jeon.

Jungkook merasa bersalah karena dirinya telah mengambil tawaran untuk menikah dengan korban kecelakaan yang telah ia selamatkan waktu itu.

Pasalnya yeoja itu mengalami amnesia sehingga Jungkook harus ikut-ikutan berbohong padanya dengan mengaku kepada yeoja itu bahwa dirinya adalah calon suaminya.

Terpaksa ia melakukan itu, ia sangat membutuhkan bantuan yang ditawarkan. Bahkan ada niatan dalam hatinya untuk bisa mengembalikan semua uang yang telah diberikan oleh tuan Kim pada dirinya.

Tapi kesepakatan tetap saja kesepakatan yang sudah dari awal dibuat dan tak bisa semudah itu ia batalkan, jadi Jungkook harus tetap menikahi putri dari tuan Kim.

Waktu pengucapan janji suci pernikahan akan segera tiba, ia benar-benar harus sudah siap sekarang.

Jungkook mendongkak dikala sepasang pintu besar dihadapannya terbuka secara perlahan, menampilkan sesosok yeoja cantik yang kini telah terbalut Wedding dress yang ditambah manisnya senyuman di bibirnya.

Yeoja cantik itu mulai berjalan dengan anggun beriringan dengan sang ayah menuju dirinya dan jelas saja Jungkook semakin di buat gugup sekarang.

Keduanya berhenti dihadapan Jeon Jungkook yang menyambut dengan senyuman serta bungkukan sopan pada calon ayah mertuanya itu.

Tuan Kim mengarahkan tangan putrinya untuk digenggam oleh Jungkook sebagai tanda bahwa ia menyerahkan sang anak kepada namja itu, tak terasa airmata itu menetes haru karena tak percaya hari ini ia akan melepaskan tanggung jawabnya sebagai seorang ayah.

Jungkook membawa mempelai wanitanya menghadap pada seorang pendeta yang akan segera menikahkan mereka berdua, menuntun keduanya mengucap janji suci pernikahan.

Keduanya mengucapkan janji suci pernikahan dengan khidmat dan penuh kesungguhan, hingga pada akhirnya pastur menyatakan bahwa mereka telah resmi menjadi sebagai sepasang suami istri.

Jungkook menghadap pada calon istrinya, mengambil cincin yang berada di jari kelingkingnya untuk ia sematkan pada jari manis sang istri. Begitu pula yang dilakukan istrinya, menyematkan cincin ke jari manis Jungkook.

Keduanya saling menatap dengan senyuman manis masing-masing, hingga jarak semakin dekat dan bibir Jungkook pun mulai mendarat di kening sang istri.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang