Part 1

3.2K 456 149
                                    

Selamat Membaca*


#Author pov.

"Kau hanya perlu menikahi putriku."

Jungkook memandang seorang yeoja yang kini tengah terbaring di atas ranjangnya dengan alat medis yang masih membantunya untuk bertahan hidup.

Senyum Jungkook mengembang setelah tangannya menyentuh tangan mungil yeoja itu, meraihnya dengan lembut lalu mulai mengarahkan lap untuk membersihkan tangan yeoja itu.

Tak lama Jungkook dikejutkan dengan gerakan kecil dari tangan yang tengah ia genggam tersebut. Mungkinkah yeoja itu telah terbangun dari tidur panjangnya?

Jungkook beranjak dari duduknya untuk bergegas memanggil dokter dan memberitahunya. Tapi secara tiba-tiba tangannya ditahan oleh tangan mungil yeoja itu yang tak membiarkannya pergi.

Tepat saat Jungkook menoleh, ia mendapati kedua mata yeoja itu terbuka secara perlahan lalu menatap ke arahnya.

Mata indahnya itu membuat Jungkook terpaku beberapa saat, hingga ia sadar bahwa sekarang dirinya harus segera membawa dokter untuk memeriksa kembali kondisi yeoja itu.

Setelah dokter dan beberapa perawat datang, Jungkook segera menghubungi tuan Kim guna memberitahu pada namja paruh baya itu bahwa putrinya sudah siuman dari komanya setelah tiga hari koma.

Dokter keluar dari dalam ruang rawat sembari tersenyum untuk memberitahu kabar gembira. "Nona Kim Yerim sudah semakin membaik, dia hanya perlu banyak istirahat." jelasnya lalu mengajak Jungkook masuk ke dalam untuk melihat yeoja Kim itu.

"Kau siapa?" tanya Yeri menatap asing pada Jungkook, tentu saja ia tak dapat mengenalinya karena mereka berdua memang belum pernah bertemu sebelumnya.

Jungkook tersenyum pada Yeri. "Naneun Jeon Jungkook imnida." ucapnya memperkenalkan diri.

"Dia kekasih anda, selama tiga hari ini dia selalu berada disini untuk menjaga dan merawat anda." ungkap dokter yang sejak awal mengira kalau Jungkook adalah kekasih dari pasiennya, mengingat namja itu sering berada disana.

Jungkook menunduk, ia bingung harus menjelaskannya seperti apa pada Yeri. "Sebenarnya aku---"

"Yerim-ah..." panggil seseorang yang tergesa-gesa masuk ke dalam ruangan untuk melihat kondisi putrinya.

Tuan Kim memeluk Yeri lalu tersenyum lega. "Maafkan appa, sayang." ucapnya dengan haru menatap lembut putrinya yang baru saja kembali.

"Oh iya, ini Jungkook dan dia adalah calon suamimu." lanjut tuan Kim memperkenalkan Jungkook yang berdiri disampingnya.

Yeri mengernyit. "Calon suami?" ulangnya yang terlihat bingung. "Sebenarnya kalian ini siapa? Aku tak ingat apapun tentang kalian." ucapnya menatap asing pada keduanya.

"Dokter, apa yang terjadi kepada putriku?" tanya tuan Kim mulai berubah khawatir, apalagi Yeri tidak dapat mengenali dirinya.

Dokter tersebut sepertinya perlu kembali memeriksa Yeri. "Putri anda memang mengalami benturan keras dikepalanya dan ada kemungkinan dia mengalami amnesia." jelasnya membuat tuan Kim dan Jungkook mulai mengerti alasan mengapa Yeri terlihat kebingungan.

"Baiklah, kalau begitu saya akan berusaha membuat ingatan putri saya kembali." timpal tuan Kim sembari tersenyum pada dokter yang telah merawat putrinya.

Tuan Kim menatap Jungkook yang terus menunduk. "Dengan amnesia yang tengah dialami putriku, kau bisa lebih mudah untuk menikahinya." bisiknya membuat Jungkook menatapnya bingung.

"Jungkook-ah, jelaskan pada Yerim siapa kau." pinta tuan Kim pada calon menantunya, jelas saja itu membuat Jungkook terdesak.

Dan terpaksa berbohong.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang