Part 19

1.4K 285 133
                                    

Selamat Membaca*

#Yeri pov.

Seminggu Kemudian...

Sejak hari itu aku jadi semakin merasakan kalau perasaanku benar-benar aneh kepada Jeon Jungkook, harusnya aku merasa senang karena ada seorang yeoja yang nantinya akan berusaha mendapatkan hati Jungkook dan itu artinya akan semakin besar kemungkinan kami benar-benar bercerai.

Setiap hari aku selalu teringat akan ucapan Mijoo kalau ia akan membuat Jungkook jatuh cinta kepadanya, setiap ingat itu aku berusaha untuk menjauhi namja itu.

Tapi nyatanya, setiap melihat Jungkook dihadapanku secara tiba-tiba aku melupakan ucapan Mijoo dan menikmati semuanya. Menikmati waktuku bersama Jeon Jungkook.

Hari ini Hanbin oppa akan pulang, tapi aku tak seantusias biasanya padahal setiap hari aku selalu menantikan kepulangan Hanbin oppa.

Aku sekarang sudah bersiap-siap untuk menemui Hanbin oppa yang mengajakku bertemu di sungai Han. Sekarang aku telah mengenakan dress berwarna pink bunga-bunga dan bersiap untuk pergi.

Hanbin oppa menjemputku di halte bus dekat rumah, ia telah menungguku disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hanbin oppa menjemputku di halte bus dekat rumah, ia telah menungguku disana. "Yerim-ah, malam ini kau terlihat sangat cantik." pujinya membuatku tersenyum mendapatkan pujian darinya.

"Kita akan pergi kemana oppa?" tanyaku setelah aku dan Hanbin oppa berada dimobil, kami mulai menuju ke suatu tempat yang tak kuketahui.

Hanbin oppa menjetikkan jarinya sembari tersenyum. "Tentu saja rahasia, kau akan melihatnya nanti." jawabnya lalu menelpon seseorang, sepertinya ia tengah mempersiapkan sesuatu.

Kami akhirnya sampai di suatu tempat, tapi sebelum aku keluar dari dalam mobil Hanbin oppa memintaku untuk menutup kedua mataku dengan kain.

Aku hanya menurut dan mengikuti apa yang tengah ia rencanakan, barulah setelah kedua mataku ditutup Hanbin oppa mulai mengarahkanku untuk keluar dari dalam mobil dan berjalan menuju ke sebuah tempat.

Jaraknya cukup jauh tapi karena penasaran, aku hanya mengikuti arahannya saja hingga sekarang kami berhenti melangkah Hanbin oppa yang mulai membukakan kain penutup kedua mataku.

"Setelah hitungan ke tiga kau baru boleh membuka kedua matamu." Hanbin oppa mengintruksikanku untuk membuka kedua mataku.

Kini ia tengah merangkul bahuku sekarang, aku dapat merasakan tangannya yang memelukku. "Hana...dul...shett..." hitungnya hingga akhirnya aku membuka kedua mataku dan disuguhi pemandangan yang sangat indah.

Kami berdua berada di sungai Han, tapi sepertinya disini tak ada siapapun selain kami berdua. Disisi sungai terdapat sebuah meja makan yang telah tersedia berbagai macam jenis makanan.

Selain itu ada alunan merdu dari alat musik biola, suasananya cukup tenang disini dan aku sangat menyukainya.

"Yerim-ah, ada yang ingin sekali kukatakan padamu." ucap Hanbin oppa sembari meraih tanganku untuk ia genggam dengan begitu lembut.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang