Part 22

1.6K 296 226
                                    

Selamat Membaca*

#Author pov.

Keesokan Harinya...

Matahari mulai menampakkan dirinya ketika Yeri terbangun di dalam tidurnya dengan tubuh yang remuk redam karena tadi malam terjadi sesuatu antara dirinya dan Jungkook.

Yeri menghapus airmatanya yang kembali melesak keluar dari kelopak matanya saat mengingat kini dirinya bukan lagi seorang gadis karena kesuciannya sudah di renggut oleh Jungkook secara paksa semalam.

Perlahan Yeri beranjak dari berbaringnya sembari menahan rasa sakit di sekujur tubuhnya, khususnya rasa sakit di daerah intimnya.

Setelah berhasil duduk, Yeri berhenti sejenak untuk sedikit menunggu rasa sakitnya mereda. Sesekali ia memandangi punggung polos namja yang kini masih tertidur lelap di sisi ranjang yang lain.

Yeri mulai bangkit tapi rasa sakit dibagian intimnya tak cukup bisa ia tahan. "Akh..." ringisnya tertahan disertai dengan airmata yang kembali memenuhi pelupuk matanya.

"Yerim." panggil seseorang yang tepat berada dibelakang Yeri, siapa lagi kalau bukan Jungkook.

Tubuh Yeri menegang seketika setelah mendengar suara berat Jungkook, ia kembali terduduk di atas ranjang sembari menahan erat-erat selimut yang menutupi tubuh polosnya.

Jungkook beranjak duduk dan mendekati tubuh mungil istrinya, kedua tangan kekarnya memeluk tubuh Yeri dengan lembut. "Apa masih sakit?"

Yeri yang menunduk menjawab dengan gelengan, ia berusaha untuk menahan rasa takut dan tangisnya dihadapan Jungkook. "A-aku harus bersiap-siap kuliah sekarang." ucapnya lalu mulai melepaskan pelukan sang suami dari tubuhnya.

Meskipun Yeri tak berterus terang akan rasa sakitnya, Jungkook tau kalau istrinya masih merasakan sakit di bagian intimnya. Ia mulai merasa bersalah karena sedikit berbuat kasar dan memaksa sang istri untuk melakukan hubungan suami istri semalam.

Jungkook mengambil kimono mandinya, lalu mulai melangkah menghampiri kamar mandi yang masih di isi oleh Yeri dan menunggu yeoja itu sampai keluar.

Yeri terkejut dan spontan saja menjauh ketika mendapati sang suami berada tepat di depan kamar mandi. "Aku harus segera bersiap-siap ke kampus." ucapnya lalu hendak melangkah pergi tapi Jungkook lebih dulu berhasil menahannya.

"Aku minta maaf untuk semalam." ucap Jungkook setelah memeluk leher Yeri dari belakang, ia juga mulai menghirup harum tubuh Yeri dari ceruk leher yeoja itu.

Yeri menundukkan kepalanya. "Semuanya telah terjadi dan sekarang kau meminta maaf? Apakah maafmu bisa merubah atau mengembalikan semuanya?" tanyanya membuat Jungkook terdiam.

"Tidak Jungkook! Jelas aku begitu kecewa dengan tindakanmu tadi malam." lanjut Yeri lalu melepas pelukan sang suami dari lehernya lalu membalikkan tubuhnya agar bisa berhadapan dengan namja itu.

Jungkook terlihat bersalah pada Yeri, tapi ia juga mengedepankan egonya. "Aku suamimu Yerim, apa salah? Selama ini kau tak pernah memberiku apa yang kuinginkan. Tapi aku, aku selalu memberimu apapun yang kau inginkan." ucapnya mengungkap alasan di balik dirinya melakukan tindakan tersebut.

"Tapi aku tak pernah memintamu untuk memberikan apa yang aku inginkan! Aku bahkan berencana untuk bercerai denganmu, tapi kau malah menghancurkan masa depanku." timpal Yeri yang sukses saja membuat Jungkook menatap dirinya tak terima.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang