Part 16

1.5K 299 187
                                    

Selamat Membaca*

#Author pov.

Keesokan paginya...

Jungkook yang semalam dipukuli hingga babak belur mulai bangun dari tidurnya, namun justru ia tak merasakan sakit disekujur tubuhnya seperti semalam melainkan rasa nyaman dan hangat.

Perlahan Jungkook membuat kedua matanya dan menatap langit-langit rumah, tatapannya turun ke tubuhnya dan didapati tangan seseorang saat ini tengah memeluknya.

Jungkook menyusuri tangan itu sampai menemukan seseorang. "Yerim..." gumamnya setelah ia mendapati sang istrilah yang saat ini tengah memeluknya sehingga membuat dirinya merasa sangat nyaman.

Ada rasa tidak mau Yeri bangun dan melepaskan pelukannya, tapi rasanya Jungkook ingin sekali menyentuh wajah cantik istrinya yang begitu ia rindukan beberapa hari ini.

Jungkook memutuskan untuk nekat menyentuh wajah Yeri, ia mengelus pipi yeoja itu yang tampak memiliki bekas airmata. "Mengapa kau menangisiku?" gumamnya sembari merubah posisi berbaringnya, menjadi menyamping agar bisa saling berhadapan dengan istrinya.

Tangan Yeri diamit oleh Jungkook lalu diciumnya dengan lembut, ia juga mendaratkan sebuah ciuman di kening istrinya.

Sementara itu, Yeri mulai bergerak sehingga Jungkook bergegas menutup kembali kedua matanya untuk berpura-pura masih tertidur meskipun posisi tidurnya sudah berubah.

Yeri mulai membuka kedua kelopak matanya dan disuguhkan dada bidang Jungkook. Setelah mengmpulkan kesadarannya, ia mendongkak menatap wajah sang suami.

Aku harus bangun sekarang. Pikir Yeri, ia lalu beranjak dan melepas pelukannya pada tubuh Jungkook.

Tak lupa Yeri mengecek suhu tubuh Jungkook yang semalam demam, mungkin efek karena di pukuli sampai babak belur dan untungnya saja kondisi sang suami kini sudah semakim membaik.

Yeri beranjak untuk mencuci muka dan menggosok giginya, sebelum akhirnya menuju ke dapur dan membuatkan sarapan. "Luka diwajahnya pasti masih sakit, lebih baik aku buatkan dia bubur saja agar tak perlu mengunyah." gumamnya sendiri sembari menyiapkan bahan-bahannya.

Sementara itu Jungkook menarik senyum dibibirnya mendengar gumaman Yeri, ia lalu beranjak dari berbaringnya untuk segera menghampiri kesayangannya.

Jungkook berhenti melangkah ketika mendapati Yeri tengah sibuk memasak bubur untuknya, yeoja itu masih memakai pakaian semalam dengan rambut yang digelung ke atas dan kini menampilkan leher jenjangnya.

Stability

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Stability

Tentu saja Jungkook menyadari tato di leher Yeri yang bertuliskan stability, ia baru melihat tato itu di leher istrinya.

"Yerim-ah..." panggil Jungkook lalu berdiri disisi sang istri yang sangat terkejut karena panggilan darinya terdengar cukup berat.

Jungkook memandang bagian belakang leher Yeri lalu mulai mengarahkan tangannya untuk menyentuh leher sang istri. "Kau mentato bagian belakang lehermu?" tanyanya to the point.

The Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang